Posted on Leave a comment

Ricoh IM 2702 (A3): Sang Penjelajah Dokumen di Kantor Modern

Advertisement

Bicara soal printer, mungkin sebagian besar dari kita langsung terbayang benda kotak yang diam di sudut ruangan, hanya sesekali mengeluarkan deru saat mencetak. Tapi, bagi saya, dan mungkin juga bagi Anda yang berkutat dengan volume dokumen besar setiap harinya, printer itu lebih dari sekadar alat cetak. Ia adalah jantung operasional, penentu efisiensi, dan bahkan, penyelamat di saat-saat genting. Dan setelah sekian lama mencari, mengulik, dan akhirnya memutuskan, saya menemukan "jantung" yang tepat untuk kebutuhan kantor saya: Ricoh IM 2702 (A3).

Ini bukan sekadar review teknis kaku yang penuh angka dan jargon. Ini adalah cerita, pengalaman pribadi, dan opini jujur saya setelah menggunakan Ricoh IM 2702 (A3) dalam rutinitas kerja yang cukup padat. Saya akan mencoba menceritakan semuanya, mulai dari kenapa saya memilihnya, bagaimana rasanya memakainya sehari-hari, hingga detail-detail kecil yang mungkin luput dari perhatian. Mari kita selami lebih dalam.

Mengapa Memilih Ricoh IM 2702 (A3)

Pernahkah Anda merasa bahwa printer yang Anda miliki saat ini terasa "kurang"? Nah, itulah yang saya rasakan beberapa waktu lalu. Kantor kami, sebuah biro desain yang juga sering berurusan dengan dokumen legal dan proposal proyek, punya kebutuhan unik. Kami sering mencetak layout A3, menggandakan berkas-berkas kontrak, dan melakukan scanning dokumen berhalaman-halaman. Printer lama kami, sebuah laser mono A4 dari merek X, sudah tidak mampu lagi menanggung beban. Kecepatannya lumayan, tapi kualitas cetak di ukuran A3? Nol besar, karena memang bukan kemampuannya. Belum lagi urusan scan yang lelet dan sering macet.

Akhirnya, setelah melalui berbagai diskusi internal dan riset mendalam, kami sepakat bahwa kebutuhan utama kami adalah printer multifungsi (MFP) laser mono yang mampu mencetak hingga ukuran A3, cepat, hemat, dan tentu saja, bandel. Pilihan awalnya cukup banyak: Canon, Konica Minolta, Xerox, hingga Brother. Namun, nama Ricoh terus muncul dalam daftar teratas. Reputasi Ricoh sebagai produsen mesin fotokopi dan printer kelas bisnis memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Ricoh IM 2702 (A3) menarik perhatian saya karena beberapa hal. Pertama, kemampuannya menangani A3 secara native, bukan hanya sekadar fitur tambahan. Kedua, spesifikasi kecepatannya yang impresif untuk harganya. Dan ketiga, desainnya yang terlihat kokoh dan fungsional. Saya membayangkan, ini adalah printer yang bisa diandalkan untuk jangka panjang, mengurangi drama printer macet di tengah deadline. Keputusan untuk meminang Ricoh IM 2702 (A3) bukan hanya soal fitur, tapi juga investasi pada efisiensi dan ketenangan pikiran.

Build Quality dan Tampilan Ricoh IM 2702 (A3)

Pertama kali Ricoh IM 2702 (A3) tiba di kantor, kesan pertama yang muncul adalah "ini mesin!". Ukurannya memang cukup besar, khas printer A3 multifungsi, tapi itulah yang saya harapkan. Ia tidak terlihat ringkih sama sekali. Material bodinya terbuat dari plastik berkualitas tinggi yang terasa solid, dengan finishing matte yang profesional. Warnanya dominan putih gading dan abu-abu gelap, membuatnya terlihat elegan dan mudah menyatu dengan interior kantor mana pun.

Beratnya lumayan, jadi pastikan Anda punya tempat yang kokoh dan permanen untuknya. Ini bukan tipe printer yang bisa digeser-geser seenaknya. Namun, bobot ini justru memberikan rasa stabilitas yang luar biasa. Saat mencetak dalam kecepatan tinggi atau saat Automatic Document Feeder (ADF) bekerja, tidak ada getaran berlebihan atau bunyi-bunyian aneh yang mengindikasikan kerapuhan.

Ricoh IM 2702 (A3): Sang Penjelajah Dokumen di Kantor Modern

Panel kontrolnya, yang didominasi layar sentuh berwarna berukuran 7 inci, adalah salah satu poin plus terbesar. Layar ini responsif, cerah, dan ikon-ikonnya jelas. Rasanya seperti mengoperasikan tablet, bukan printer. Tata letak tombol fisik di sekitarnya juga ergonomis, tidak terlalu banyak dan mudah dijangkau. Tray kertas utamanya tertanam rapi di bagian bawah, memberikan kesan minimalis dan tidak makan banyak tempat. Bahkan, penutupnya terasa kokoh saat dibuka-tutup.

Advertisement

Secara keseluruhan, Ricoh IM 2702 (A3) memancarkan aura "built for business". Ia dirancang untuk bekerja keras, tahan banting, dan mudah dioperasikan. Tidak ada ornamen yang tidak perlu, semua fungsional. Bagi saya, tampilan yang fungsional dan kokoh jauh lebih penting daripada desain yang terlalu futuristik tapi ringkih. Ricoh IM 2702 (A3) benar-benar memenuhi ekspektasi saya dalam hal build quality.

Fitur UTAMA DARI Ricoh IM 2702 (A3)

Ricoh IM 2702 (A3) ini benar-benar sebuah "Swiss Army Knife" untuk urusan dokumen di kantor. Fitur-fitur utamanya adalah paket lengkap yang dirancang untuk produktivitas tinggi. Mari kita bedah satu per satu.

Pertama dan yang paling vital bagi kami adalah kemampuannya sebagai Multifunction Printer (MFP). Ini artinya, satu unit ini bisa melakukan semuanya: print, copy, dan scan. Tidak perlu lagi punya tiga perangkat terpisah yang makan tempat dan butuh kabel sendiri-sendiri. Integrasi ini membuat workflow jadi jauh lebih mulus.

Kemudian, tentu saja, fitur paling penting yang menjadi alasan utama pembelian: kemampuan mencetak hingga ukuran A3. Ini adalah game-changer bagi kami. Mencetak blueprint, poster kecil, atau layout desain kini bisa dilakukan dengan mudah, langsung dari printer yang sama tanpa perlu mencari vendor cetak eksternal untuk ukuran besar. Fleksibilitas ini sangat krusial, terutama saat deadline ketat.

Kecepatan juga menjadi andalan Ricoh IM 2702 (A3). Dengan klaim kecepatan cetak hingga 27 halaman per menit (ppm) untuk A4, dan tentu saja sedikit lebih lambat untuk A3, printer ini benar-benar gesit. "First Page Out Time"-nya juga sangat cepat, hanya butuh beberapa detik saja dari kondisi standby. Ini penting untuk dokumen-dokumen tunggal yang butuh dicetak segera.

Fitur duplex printing (cetak bolak-balik otomatis) adalah penyelamat lingkungan dan dompet. Mencetak laporan panjang dua sisi secara otomatis tanpa perlu membalik kertas manual itu rasanya seperti mukjizat. Efisiensi kertas meningkat drastis, dan waktu yang terbuang untuk membalik kertas pun lenyap.

Bagian scanning-nya juga sangat mumpuni. Ricoh IM 2702 (A3) dilengkapi dengan Automatic Document Feeder (ADF) yang mampu menampung hingga 50 lembar. Ini artinya, Anda bisa scan tumpukan dokumen tebal tanpa perlu memasukkan satu per satu. Fitur scan to email, scan to folder (network), scan to USB, bahkan scan to cloud (dengan konfigurasi tertentu) membuat proses digitalisasi dokumen jadi sangat mudah dan terintegrasi dengan workflow digital kami. Kualitas hasil scan juga sangat baik, tajam dan detail.

Baca juga:  Review Mendalam Pantum P2500: Sang Jawara Printer Laser Monokrom untuk Rumah dan Kantor Mungil Anda

Konektivitas adalah nilai jual lainnya. Ricoh IM 2702 (A3) dilengkapi dengan port Ethernet untuk koneksi jaringan kabel yang stabil, serta USB. Opsi Wi-Fi juga tersedia jika dibutuhkan, memberikan fleksibilitas penempatan. Kami mengintegrasikannya ke dalam jaringan kantor, sehingga semua komputer bisa mengaksesnya dengan mudah. Ditambah lagi, dukungan untuk mobile printing seperti AirPrint dan Mopria sangat membantu tim yang sering bekerja dari perangkat mobile mereka. Mencetak dari iPhone atau tablet jadi semudah sentuhan jari.

Ricoh IM 2702 (A3): Sang Penjelajah Dokumen di Kantor Modern

Tidak lupa, layar sentuh berwarna 7 inci yang saya sebutkan sebelumnya. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga fungsionalitas. Antarmukanya intuitif, mudah dinavigasi, dan bahkan bisa dikustomisasi. Saya bisa membuat shortcut untuk tugas-tugas yang sering dilakukan, seperti "Scan Kontrak ke Folder Legal" atau "Copy ID Card". Ini sangat membantu mengurangi waktu belajar bagi pengguna baru dan mempercepat pekerjaan sehari-hari.

Advertisement

Terakhir, Ricoh juga dikenal dengan fitur keamanannya. Meskipun untuk Ricoh IM 2702 (A3) ini mungkin tidak serumit mesin enterprise kelas atas, namun fitur seperti user authentication (membutuhkan PIN atau kartu untuk mencetak dokumen sensitif) dan data encryption (untuk data yang dikirim melalui jaringan) memberikan lapisan keamanan tambahan yang penting di lingkungan kantor.

Semua fitur ini terintegrasi dengan sangat baik, menciptakan sebuah ekosistem pencetakan dan pengelolaan dokumen yang efisien dan andal.

Performa Ricoh IM 2702 (A3)

Nah, ini dia bagian yang paling dinanti: bagaimana performa Ricoh IM 2702 (A3) dalam penggunaan sehari-hari? Jujur saja, ekspektasi saya cukup tinggi, mengingat reputasi Ricoh dan harganya yang tidak murah. Dan saya bisa bilang, printer ini berhasil melampaui ekspektasi tersebut, terutama untuk kebutuhan kantor kami.

Kecepatan Cetak: Klaim 27 ppm untuk A4 itu bukan omong kosong. Untuk dokumen teks biasa, Ricoh IM 2702 (A3) ini benar-benar ngebut. Bahkan, dari kondisi sleep, first page out time-nya hanya sekitar 5-6 detik. Ini sangat membantu saat kita butuh mencetak satu atau dua lembar dokumen penting secara instan. Untuk volume cetak yang lebih besar, misalnya laporan 50 halaman, printer ini melahapnya dengan cepat dan tanpa jeda berarti. Proses cetak A3 tentu sedikit lebih lambat, tapi tetap sangat responsif dan tidak terasa lamban sama sekali. Kami sering mencetak layout A3 untuk presentasi, dan kecepatan ini sangat membantu mempercepat proses review.

Kualitas Cetak: Ini adalah poin krusial untuk biro desain seperti kami. Untuk dokumen teks, Ricoh IM 2702 (A3) menghasilkan cetakan yang tajam, pekat, dan sangat mudah dibaca, bahkan pada ukuran font kecil sekalipun. Tidak ada smudging atau banding yang mengganggu. Untuk grafik dan gambar monokrom, detailnya tertangkap dengan baik, gradasi abu-abunya halus, dan tidak ada pixelation yang terlihat. Kualitas ini konsisten baik di kertas HVS biasa maupun di kertas yang sedikit lebih tebal. Resolusi cetak hingga 1200 x 1200 dpi memang terasa dampaknya. Kami sering mencetak draf desain monokrom, dan hasilnya selalu memuaskan untuk review internal.

Performa Scan: ADF-nya bekerja dengan sangat baik. Meng-scan tumpukan dokumen hingga 50 lembar menjadi tugas yang sangat mudah. Jarang sekali terjadi paper jam, asalkan kertasnya tidak kusut atau terlalu tipis. Kecepatan scan juga impresif, dan yang paling penting, hasilnya sangat bersih dan tajam. Fitur scan to email dan scan to network folder adalah fitur yang paling sering kami gunakan. Konfigurasinya mudah, dan prosesnya berjalan lancar. Bahkan, untuk scan kartu identitas atau dokumen kecil, flatbed scanner-nya juga memberikan hasil yang presisi.

Performa Copy: Ini sebenarnya gabungan dari kecepatan cetak dan scan. Proses copy dokumen berjalan cepat dan hasilnya sangat mirip dengan aslinya. Pengaturan kontras dan lightness bisa disesuaikan dengan mudah melalui layar sentuh. Duplex copying juga tersedia, memungkinkan kita menggandakan dokumen bolak-balik secara otomatis.

Reliabilitas dan Kebisingan: Selama beberapa bulan penggunaan, Ricoh IM 2702 (A3) ini terbukti sangat andal. Jarang sekali kami menemui paper jam atau error yang berarti. Printer ini terasa stabil dan robust. Mengenai kebisingan, tentu saja printer laser tidak bisa dibilang senyap total. Saat mencetak dalam volume tinggi, suara motor dan mekanisme kertasnya cukup terdengar, tapi tidak sampai mengganggu konsentrasi. Dalam mode standby, printer ini sangat senyap. Jadi, penempatan di area kantor terbuka masih sangat bisa ditoleransi.

Secara keseluruhan, Ricoh IM 2702 (A3) adalah kuda pekerja yang luar biasa. Ia memberikan performa yang konsisten, cepat, dan berkualitas tinggi, sesuai dengan janji-janji Ricoh. Ini adalah printer yang bisa diandalkan untuk menunjang produktivitas kantor tanpa banyak drama.

Daya Listrik DAN KEHEMATAN Toner Ricoh IM 2702 (A3)

Salah satu pertimbangan besar saat membeli printer laser, terutama yang A3 dan berkapasitas tinggi, adalah biaya operasional. Bukan hanya harga beli awal, tapi juga seberapa hemat daya listriknya dan tentu saja, harga serta efisiensi tonernya. Untungnya, Ricoh IM 2702 (A3) ini cukup memuaskan di kedua aspek tersebut.

Advertisement

Meskipun ukurannya besar dan performanya tinggi, Ricoh IM 2702 (A3) ini dirancang dengan standar efisiensi energi yang cukup baik. Ia sudah mengantongi sertifikasi Energy Star, yang berarti konsumsi daya listriknya relatif rendah dibandingkan perangkat sekelasnya. Dalam mode standby atau sleep, konsumsi dayanya sangat minim, hanya sekitar 0.8-1 watt. Ini penting untuk printer yang seringkali menyala 24/7 di kantor. Saat beroperasi penuh, tentu saja konsumsi dayanya akan meningkat, mencapai puncaknya sekitar 900-1000 watt saat warming up atau mencetak, namun ini adalah angka normal untuk printer laser berkapasitas besar. Secara keseluruhan, tagihan listrik kami tidak melonjak drastis setelah menggunakannya, yang menunjukkan efisiensinya.

Sekarang mari bicara tentang "emas hitam" printer laser: toner. Ricoh IM 2702 (A3) menggunakan toner cartridge tipe IM 2702(P) (atau sering juga disebut IM 2702). Toner ini diklaim mampu mencetak hingga 12.000 halaman standar (dengan cakupan 5%). Angka ini cukup impresif dan berarti biaya per halaman menjadi sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan printer inkjet atau printer laser A4 dengan yield toner yang lebih kecil.

Baca juga:  Review Mendalam Kyocera ECOSYS M4125idn (A3): Sebuah Mesin Produktivitas untuk Kantor Modern

Dalam pengalaman penggunaan kami, klaim 12.000 halaman ini cukup realistis, meskipun tentu saja tergantung pada jenis dokumen yang dicetak. Jika lebih banyak mencetak grafik atau gambar dengan cakupan tinta tebal, yield akan sedikit berkurang. Namun, untuk dokumen teks standar, kami memang bisa mendapatkan volume cetak yang sangat tinggi dari satu cartridge. Ketersediaan tonernya juga cukup mudah ditemukan di pasaran, baik secara online maupun offline melalui distributor resmi Ricoh. Harganya memang tidak murah per unitnya, tapi jika dihitung biaya per halaman, ia sangat kompetitif dan jauh lebih ekonomis untuk volume cetak tinggi.

Selain toner, ada juga drum unit yang memiliki masa pakai lebih panjang, biasanya mencapai puluhan ribu halaman. Ini artinya Anda tidak perlu mengganti drum sesering mengganti toner, yang juga berkontribusi pada efisiensi biaya perawatan jangka panjang.

Jadi, meskipun investasi awal untuk Ricoh IM 2702 (A3) ini mungkin terasa besar, biaya operasional jangka panjangnya, terutama dari segi daya listrik dan konsumsi toner, sangat bersahabat. Ini adalah printer yang dirancang untuk efisiensi biaya dalam skenario penggunaan volume tinggi, menjadikannya pilihan cerdas untuk bisnis yang mencari solusi cetak yang ekonomis dan berkelanjutan.

Garansi YANG DIDUKUNG OLEH PABRIKAN DAN DISTRIBUTOR

Membeli perangkat elektronik berukuran besar seperti printer multifungsi A3 adalah investasi yang tidak kecil. Oleh karena itu, jaminan garansi dan dukungan purna jual menjadi faktor yang sangat penting. Dalam kasus Ricoh IM 2702 (A3), saya cukup tenang karena Ricoh adalah merek global yang memiliki jaringan layanan yang luas.

Secara umum, Ricoh IM 2702 (A3) didukung oleh garansi standar dari pabrikan, yang biasanya mencakup perbaikan atau penggantian komponen yang rusak akibat cacat produksi dalam jangka waktu tertentu (misalnya, 1 tahun). Detail garansi ini biasanya tertera jelas pada kartu garansi atau buku panduan yang disertakan. Penting untuk selalu membaca syarat dan ketentuan garansi agar tahu apa saja yang dicover dan apa yang tidak (misalnya, kerusakan akibat kelalaian penggunaan atau bencana alam biasanya tidak termasuk).

Namun, lebih dari sekadar garansi pabrikan, peran distributor resmi di Indonesia sangatlah krusial. Distributor Ricoh biasanya tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyediakan layanan purna jual yang komprehensif, mulai dari instalasi awal, pelatihan penggunaan, hingga layanan perbaikan dan ketersediaan suku cadang. Pengalaman saya berinteraksi dengan distributor Ricoh cukup positif. Mereka responsif dan memiliki teknisi yang terlatih.

Ketika kami membeli Ricoh IM 2702 (A3), proses instalasinya dilakukan oleh teknisi dari distributor. Mereka juga memberikan pelatihan singkat tentang cara menggunakan semua fitur, mulai dari setup jaringan, konfigurasi scan to email, hingga troubleshooting dasar. Ini sangat membantu kami yang baru pertama kali menggunakan printer Ricoh di skala ini.

Advertisement

Jika terjadi masalah teknis, proses klaim garansi atau permintaan layanan juga cukup mudah. Cukup hubungi customer service distributor, jelaskan masalahnya, dan mereka akan menjadwalkan kunjungan teknisi. Ketersediaan teknisi dan suku cadang yang memadai adalah kunci untuk memastikan downtime printer seminimal mungkin, yang sangat penting bagi kelancaran operasional bisnis.

Singkatnya, garansi dari Ricoh dan dukungan purna jual dari distributor resminya memberikan rasa aman yang signifikan. Ini menegaskan bahwa Ricoh tidak hanya menjual produk berkualitas, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung penggunanya. Ini adalah salah satu faktor penentu yang membuat saya merasa nyaman dengan investasi ini.

Pengalaman penggunaan dibanding merek sebelumnya

Sebelum meminang Ricoh IM 2702 (A3), kami menggunakan sebuah printer laser mono A4 dari merek lain, sebut saja "Si Tua X". Si Tua X ini lumayan loyal selama bertahun-tahun, tapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan kantor, ia mulai menunjukkan batasan-batasannya. Membandingkan Ricoh IM 2702 (A3) dengan Si Tua X ini seperti membandingkan mobil keluarga dengan truk pengangkut barang: keduanya sama-sama kendaraan, tapi kapasitas dan kemampuannya sangat berbeda.

Perbedaan paling mencolok tentu saja adalah kemampuan A3. Ini adalah jurang pemisah yang tidak bisa ditawar. Dulu, jika ada klien butuh cetakan layout A3, kami harus kirim ke percetakan. Sekarang? Tinggal kirim file ke Ricoh IM 2702 (A3), dan dalam hitungan detik, hasilnya sudah di tangan. Ini menghemat waktu, biaya, dan yang paling penting, mengurangi stress saat deadline.

Kecepatan dan volume cetak juga sangat terasa peningkatannya. Si Tua X seringkali nge-lag saat mencetak dokumen lebih dari 20 halaman, bahkan kadang error atau paper jam. Ricoh IM 2702 (A3) ini melahap ratusan halaman tanpa keluhan. Print speed-nya jauh lebih tinggi, dan first page out time-nya juga lebih cepat. Ini berarti antrean cetak jadi lebih singkat dan produktivitas tim meningkat.

Fitur multifungsi Ricoh IM 2702 (A3) juga jauh lebih superior. Si Tua X memang bisa scan, tapi tanpa ADF, jadi harus satu per satu. Meng-scan dokumen tebal itu rasanya seperti menyiksa diri. Dengan ADF di Ricoh IM 2702 (A3), kami bisa scan tumpukan dokumen dalam hitungan menit. Kualitas scan juga jauh lebih baik, lebih tajam dan opsi penyimpanannya lebih banyak.

Pengalaman pengguna secara keseluruhan juga jauh berbeda. Si Tua X punya panel kontrol yang kaku dengan tombol-tombol kecil dan layar monokrom dua baris. Ricoh IM 2702 (A3) dengan layar sentuh 7 inci-nya seperti melompat ke era digital. Navigasinya intuitif, mudah disesuaikan, dan bahkan ada preview dokumen sebelum dicetak. Ini mengurangi human error dan membuat proses kerja lebih lancar.

Biaya operasional jangka panjang juga terasa lebih efisien. Meskipun toner Si Tua X mungkin terlihat lebih murah per unitnya, yield-nya jauh lebih rendah, sehingga biaya per halaman Ricoh IM 2702 (A3) justru lebih rendah. Ini adalah investasi jangka panjang yang memang terbayar.

Tentu saja, ada learning curve kecil untuk terbiasa dengan antarmuka Ricoh, tapi tidak butuh waktu lama. Tim kami cepat beradaptasi. Secara keseluruhan, upgrade ke Ricoh IM 2702 (A3) ini adalah keputusan yang sangat tepat. Rasanya seperti pindah dari sepeda ontel ke mobil sport; pekerjaan yang sama bisa diselesaikan dengan jauh lebih cepat, efisien, dan nyaman.

Kelebihan dan Kekurangan Ricoh IM 2702 (A3)

Setiap perangkat pasti punya sisi positif dan negatifnya. Ricoh IM 2702 (A3) ini pun demikian, meskipun bagi saya, kelebihannya jauh menutupi kekurangannya. Mari kita rangkum apa saja yang menjadi nilai jual utama dan apa yang mungkin bisa jadi pertimbangan.

Baca juga:  Mengulas HP LaserJet Pro M211dw: Pendamping Cetak Andalan untuk Produktivitas Maksimal

Kelebihan Ricoh IM 2702 (A3):

  1. Kemampuan A3 Multifungsi: Ini adalah bintang utamanya. Printer laser mono yang bisa cetak, copy, dan scan hingga ukuran A3 adalah solusi all-in-one yang sangat praktis untuk bisnis.
  2. Performa Cetak Cepat dan Andal: Dengan 27 ppm (A4) dan first page out time yang singkat, printer ini sangat efisien untuk volume tinggi. Jarang ada paper jam atau error serius.
  3. Kualitas Cetak Superior: Teks sangat tajam, grafik monokrom detail, bahkan pada resolusi tinggi. Cocok untuk dokumen profesional.
  4. ADF yang Mumpuni: Automatic Document Feeder dengan kapasitas 50 lembar sangat mempercepat proses scanning dan copying dokumen berhalaman banyak.
  5. Layar Sentuh Intuitif: Panel kontrol layar sentuh 7 inci sangat responsif, mudah digunakan, dan bisa dikustomisasi, meningkatkan user experience.
  6. Efisiensi Biaya Operasional: Meskipun harga awal lumayan, yield toner 12.000 halaman dan efisiensi daya listrik membuat biaya per halaman sangat rendah dalam jangka panjang.
  7. Build Quality Kokoh: Terasa sangat solid, dirancang untuk penggunaan intensif dan tahan lama.
  8. Konektivitas Lengkap: Mendukung Ethernet, USB, dan opsi Wi-Fi, serta mobile printing seperti AirPrint dan Mopria.
  9. Dukungan Purna Jual: Jaringan distributor dan teknisi Ricoh yang luas memberikan rasa aman untuk layanan dan suku cadang.

Kekurangan Ricoh IM 2702 (A3):

  1. Ukuran dan Bobot: Ini bukan printer untuk meja kecil. Ukurannya besar dan berat, butuh ruang yang cukup dan meja yang kokoh. Ini bisa jadi kendala jika ruang kantor terbatas.
  2. Harga Awal: Investasi awal untuk Ricoh IM 2702 (A3) ini memang tidak murah. Bagi startup atau UMKM dengan budget sangat terbatas, ini mungkin terasa memberatkan, meskipun akan terbayar dari efisiensi jangka panjang.
  3. Tidak Berwarna (Monokrom Saja): Ini jelas printer mono. Jika kebutuhan Anda adalah cetak berwarna, Ricoh IM 2702 (A3) bukanlah jawabannya. Anda tetap butuh printer warna terpisah.
  4. Kebisingan Saat Beroperasi Penuh: Meskipun tidak mengganggu, saat mencetak dalam volume sangat tinggi, suara mekanismenya cukup terdengar. Ini normal untuk printer laser besar, tapi perlu diperhatikan jika Anda membutuhkan suasana yang sangat senyap.
  5. Waktu Warm-up Awal: Sama seperti printer laser pada umumnya, ada sedikit waktu warm-up saat pertama kali dinyalakan atau setelah mode deep sleep, meskipun first page out time dari standby sudah sangat cepat.

Secara keseluruhan, kekurangan Ricoh IM 2702 (A3) lebih bersifat karakteristik umum printer A3 laser MFP berkapasitas tinggi, bukan kelemahan fatal. Bagi bisnis yang membutuhkan solusi cetak A3 mono yang andal dan efisien, kelebihannya jauh lebih dominan dan memberikan nilai lebih.

Advertisement

Service dan Ketersediaan suku cadang

Salah satu hal yang sering terlupakan saat membeli perangkat elektronik besar adalah ketersediaan layanan purna jual dan suku cadang. Ini sangat krusial, terutama untuk perangkat yang menjadi tulang punggung operasional seperti printer di kantor. Dalam hal ini, Ricoh IM 2702 (A3) memberikan ketenangan pikiran yang cukup.

Sebagai merek global dengan pangsa pasar yang signifikan di segmen bisnis, Ricoh memiliki jaringan layanan yang mapan di Indonesia. Anda tidak akan kesulitan menemukan authorized service center atau distributor resmi Ricoh. Ini berarti jika ada masalah teknis yang tidak bisa diatasi sendiri, bantuan profesional relatif mudah dijangkau. Dari pengalaman saya dan juga dari riset, reputasi layanan Ricoh cukup baik; teknisinya kompeten dan responsif.

Ketersediaan suku cadang juga menjadi poin penting. Untuk printer seperti Ricoh IM 2702 (A3), suku cadang yang paling sering dibutuhkan selain toner adalah drum unit (Photoconductor Unit), fuser unit, atau roller kit (untuk paper handling). Karena Ricoh IM 2702 (A3) adalah model yang cukup populer di segmennya, suku cadang untuk komponen-komponen ini biasanya tersedia dengan baik, baik melalui distributor resmi maupun toko spare part printer terkemuka. Anda tidak perlu khawatir kesulitan mencari komponen pengganti jika suatu saat dibutuhkan.

Toner, sebagai consumable utama, juga sangat mudah didapatkan. Ricoh IM 2702(P) toner cartridge bisa ditemukan di berbagai e-commerce, toko komputer, atau langsung dari distributor Ricoh. Ketersediaan yang luas ini penting untuk memastikan kelancaran operasional, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehabisan toner di tengah pekerjaan penting. Harganya mungkin bervariasi, tapi selalu ada pilihan untuk mendapatkan harga terbaik.

Meskipun printer ini dirancang untuk bandel, perawatan rutin tetap disarankan untuk memperpanjang umurnya. Pembersihan sederhana pada bagian dalam atau roller secara berkala bisa membantu mencegah paper jam dan menjaga kualitas cetak. Jika Anda memiliki kontrak layanan dengan distributor, mereka biasanya akan menjadwalkan kunjungan perawatan berkala.

Intinya, Anda tidak akan merasa "ditinggalkan" setelah membeli Ricoh IM 2702 (A3). Ekosistem layanan dan ketersediaan suku cadang Ricoh yang kuat memberikan jaminan bahwa printer ini akan terus berfungsi optimal untuk waktu yang sangat lama. Ini adalah faktor penting yang menunjukkan nilai investasi jangka panjang dari printer ini.

Perbandingan Ricoh IM 2702 (A3) dengan MEREK lain di kelasnya

Di pasar printer multifungsi laser A3, persaingan memang cukup ketat. Selain Ricoh, ada nama-nama besar seperti Canon, Konica Minolta, Xerox, dan bahkan beberapa model dari Brother atau HP yang mencoba masuk ke segmen ini. Jadi, bagaimana posisi Ricoh IM 2702 (A3) di antara para pesaingnya?

Ricoh IM 2702 (A3) biasanya bersaing di segmen mid-range hingga upper-mid range untuk MFP laser mono A3. Model-model pesaing yang setara mungkin termasuk seri imageRUNNER dari Canon (misalnya Canon iR2625i), seri bizhub dari Konica Minolta (misalnya Konica Minolta bizhub 225i), atau beberapa model WorkCentre dari Xerox.

Keunggulan Ricoh IM 2702 (A3) yang sering menonjol adalah kombinasi antara keandalan, user-friendly interface, dan biaya operasional yang kompetitif.

  • Keandalan: Ricoh memiliki reputasi yang sangat kuat dalam hal ketahanan mesin. IM 2702 (A3) ini terasa sangat built to last, mampu menangani volume cetak tinggi tanpa banyak hiccup. Beberapa pesaing mungkin menawarkan kecepatan serupa, tetapi terkadang ada laporan tentang paper jam yang lebih sering atau build quality yang terasa kurang kokoh.
  • Antarmuka Pengguna: Layar sentuh 7 inci yang intuitif pada Ricoh IM 2702 (A3) adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Navigasinya mulus, dan kemudahan kustomisasi shortcut sangat membantu. Beberapa pesaing mungkin punya layar sentuh juga, tapi terkadang antarmukanya terasa kurang responsif atau lebih rumit.
  • Biaya Operasional: Dengan yield toner 12.000 halaman, Ricoh IM 2702 (A3) menawarkan cost per page yang sangat menarik untuk volume cetak tinggi. Beberapa pesaing mungkin memiliki initial cost yang sedikit lebih rendah, tetapi biaya consumable mereka bisa jadi lebih tinggi dalam jangka panjang.
Advertisement

Di sisi lain, ada beberapa area di mana pesaing mungkin memiliki fitur yang berbeda atau lebih menonjol:

  • Fitur Keamanan Lanjutan: Beberapa model pesaing dari Canon atau
Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement