
Halo, teman-teman pecinta teknologi! Kalau kamu lagi baca artikel ini, kemungkinan besar kamu punya ketertarikan yang sama dengan saya: mencari tahu lebih dalam tentang salah satu ponsel paling menarik yang dirilis Google, yaitu Google Pixel 7. Jujur saja, sejak pertama kali Pixel 7 ini diumumkan, saya sudah penasaran setengah mati. Bagaimana tidak? Google selalu punya cara unik untuk menonjolkan ponsel buatannya, bukan hanya sekadar spesifikasi di atas kertas, tapi lebih ke arah "pengalaman" yang ditawarkan. Nah, setelah berkesempatan menjajal dan menyelami lebih dalam perangkat ini, saya rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berbagi cerita.
Artikel ini bukan sekadar daftar spesifikasi atau rangkuman fitur, tapi lebih ke arah pengalaman personal saya saat "hidup" bersama Google Pixel 7 ini. Dari genggaman pertama, sampai bagaimana ia menemani saya sehari-hari, setiap detail akan saya coba ceritakan dengan bahasa yang santai, seolah kita lagi ngobrol di kedai kopi. Siap? Yuk, kita mulai!
Desain & Build Quality: Kesan Premium yang Tak Lekang Oleh Waktu
Begitu pertama kali saya mengeluarkan Google Pixel 7 dari kotaknya, ada satu kata yang langsung terlintas di benak: "elegan". Desainnya memang khas Pixel banget, terutama dengan "camera bar" horizontal ikonik yang melintang di bagian belakang. Jujur, awalnya saya sempat ragu dengan desain ini saat melihatnya di foto, tapi begitu digenggam, rasanya beda. Camera bar-nya ini bukan cuma estetika, tapi juga terasa fungsional karena membuat ponsel tidak goyang saat diletakkan di meja, dan juga menjadi pembeda yang instan.
Bodi Pixel 7 ini terasa sangat kokoh dan premium di tangan. Bagian belakangnya terbuat dari kaca Gorilla Glass Victus yang mengkilap, memberikan kesan mewah sekaligus proteksi ekstra. Frame-nya sendiri menggunakan material aluminium daur ulang yang dilapisi matte finish, bikin nyaman digenggam dan nggak licin. Meskipun bagian belakangnya mengkilap dan rentan sidik jari (terutama di warna Obsidian yang saya coba), rasanya sepadan dengan kesan premium yang ditawarkan.
Dengan dimensi 155.6 x 73.2 x 8.7 mm dan berat 197 gram, Pixel 7 ini terasa pas di tangan saya. Tidak terlalu besar seperti beberapa flagship lain, tapi juga tidak terlalu kecil. Penggunaan satu tangan masih cukup nyaman, dan bobotnya pun terasa seimbang. Google juga tidak main-main dengan ketahanan, karena Pixel 7 ini sudah mengantongi sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu. Ini penting banget buat saya yang kadang ceroboh atau sering berada di luar ruangan. Jadi, kalau ketumpahan kopi atau kehujanan sedikit, saya nggak perlu terlalu khawatir.
Secara keseluruhan, desain Google Pixel 7 ini memancarkan aura minimalist chic. Bukan yang paling mencolok atau futuristik, tapi punya identitas yang kuat dan timeless. Rasanya, ini adalah ponsel yang akan tetap terlihat bagus bertahun-tahun ke depan.
Layar: Visual yang Menawan dan Responsif, Meski Ada Sedikit Catatan
Beralih ke bagian depan, kita disambut oleh layar OLED 6.3 inci yang membentang hampir memenuhi seluruh area. Rasanya lega banget melihat bezel-nya yang tipis, memberikan pengalaman visual yang imersif. Resolusinya Full HD+ (1080 x 2400 piksel) dengan kerapatan 416 ppi, jadi detail gambar dan teks terlihat sangat tajam. Warna yang dihasilkan juga khas OLED: hitam pekat, kontras tinggi, dan warna-warna cerah yang memanjakan mata. Saat menonton film atau melihat foto, rasanya setiap detail dan gradasi warna bisa terpancar dengan indah.
Salah satu fitur kunci pada layar Google Pixel 7 adalah refresh rate 90Hz. Ini berarti layar bisa menyegarkan gambar 90 kali per detik, menghasilkan scrolling yang lebih mulus dan animasi yang terasa lebih cair dibandingkan layar 60Hz standar. Memang, di kelas harganya, banyak pesaing yang sudah menawarkan 120Hz. Awalnya saya sempat berpikir ini akan jadi deal-breaker, tapi setelah memakainya, 90Hz terasa lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari. Perpindahan antar aplikasi, browsing web, atau sekadar scrolling media sosial terasa sangat responsif dan nyaman di mata. Hanya saat membandingkan langsung dengan ponsel 120Hz, barulah perbedaan kecil itu terasa.
Kecerahan layar juga patut diacungi jempol. Dengan peak brightness hingga 1400 nits, layar Pixel 7 ini tetap terlihat jelas bahkan di bawah terik matahari langsung. Ini krusial banget buat saya yang sering bekerja atau beraktivitas di luar ruangan. Dilindungi oleh Gorilla Glass Victus, saya juga merasa lebih tenang soal goresan atau benturan ringan.
Secara keseluruhan, kualitas layar Pixel 7 ini sangat memuaskan. Responsif, cerah, dan punya reproduksi warna yang akurat. Meskipun 90Hz bukan yang tertinggi di kelasnya, bagi mayoritas pengguna, ini sudah lebih dari cukup untuk memberikan pengalaman visual yang memukau dan nyaman.
Performa & Hardware: Tensor G2, Otak di Balik Kecerdasan Pixel
Sekarang kita masuk ke jantung dari Google Pixel 7: chipset Tensor G2. Ini adalah chip buatan Google sendiri, generasi kedua setelah Tensor G1 yang debut di Pixel 6. Google tidak mengejar angka benchmark setinggi chipset lain seperti Snapdragon, melainkan fokus pada kemampuan machine learning (ML) dan artificial intelligence (AI). Dan ini terasa banget dalam pengalaman penggunaan sehari-hari.
Untuk tugas-tugas harian seperti browsing, chatting, multitasking dengan banyak aplikasi, atau streaming video, performa Google Pixel 7 ini sangat lancar dan responsif. Perpindahan antar aplikasi terasa instan, dan tidak ada lag yang berarti. Dengan RAM 8GB dan pilihan penyimpanan 128GB atau 256GB (sayangnya tanpa slot microSD, jadi pilih kapasitas yang pas di awal ya!), ponsel ini sanggup menampung banyak aplikasi dan data tanpa masalah.
Bagaimana dengan gaming? Saya mencoba beberapa game berat seperti Genshin Impact dan Call of Duty Mobile. Untuk CoDM, Pixel 7 bisa menjalankannya dengan sangat mulus di pengaturan grafis tinggi. Genshin Impact juga bisa dimainkan di pengaturan medium-high dengan frame rate yang stabil. Memang, setelah sesi gaming yang panjang, ponsel ini terasa sedikit hangat, terutama di area kamera bar. Tapi, ini masih dalam batas wajar dan tidak sampai mengganggu performa. Google Tensor G2 mungkin bukan chip tercepat dalam raw power, tapi optimasi software dari Google membuatnya terasa sangat gesit dan efisien untuk penggunaan nyata.
Selain performa inti, Tensor G2 juga memungkinkan berbagai fitur cerdas lainnya. Mulai dari pemrosesan gambar yang lebih cepat (nanti kita bahas di bagian kamera), speech recognition yang akurat, hingga fitur-fitur pintar seperti Live Translate yang bisa menerjemahkan percakapan secara real-time. Ini yang membuat Pixel 7 terasa berbeda: bukan hanya sekadar cepat, tapi juga cerdas dan intuitif.
Fitur keamanan juga patut diacungi jempol. Sensor sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint sensor) bekerja dengan cepat dan akurat. Selain itu, Google juga menghadirkan fitur face unlock yang bekerja dengan baik dalam kondisi cahaya cukup. Kombinasi kedua metode ini membuat akses ke ponsel jadi lebih praktis dan aman.
Kamera: Kekuatan Utama Pixel yang Tiada Duanya
Jika ada satu alasan utama kenapa orang memilih ponsel Pixel, itu pasti karena kameranya. Dan kamera Google Pixel 7 ini sekali lagi membuktikan dominasi Google dalam fotografi komputasional. Di atas kertas, spesifikasinya mungkin tidak "wow" seperti beberapa pesaing dengan banyak lensa atau megapiksel super tinggi. Pixel 7 dibekali kamera utama 50MP dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan kamera ultrawide 12MP. Untuk kamera depan, ada lensa 10.8MP. Tapi, di sinilah keajaiban software dan Tensor G2 bermain.
Hasil foto Pixel 7 dari kamera utamanya secara konsisten luar biasa. Gambar yang dihasilkan punya detail yang tajam, rentang dinamis yang luas, dan reproduksi warna yang sangat akurat, mendekati apa yang mata kita lihat. Foto di siang hari terlihat jernih dan penuh detail. Tapi yang paling membuat saya terkesan adalah performanya di kondisi cahaya rendah. Fitur Night Sight yang sudah legendaris di Pixel kini bekerja lebih cepat dan menghasilkan gambar malam hari yang terang, detail, dan minim noise tanpa terlihat terlalu artifisial. Rasanya seperti memiliki mata kucing di malam hari!
Kamera ultrawide-nya juga sangat fungsional. Meskipun tidak punya fitur autofocus untuk macro, lensa ini mampu menangkap pemandangan yang luas dengan distorsi minimal dan kualitas gambar yang tetap baik. Cocok banget buat memotret arsitektur atau pemandangan alam.
Dan tentu saja, tidak lengkap rasanya membahas kamera Pixel tanpa menyinggung fitur-fitur magisnya.
- Magic Eraser: Ini fitur favorit saya! Bisa menghilangkan objek yang tidak diinginkan dari foto dengan sangat mulus. Pernah ada orang asing yang nyelip di background foto liburan? Tinggal hapus pakai Magic Eraser, beres!
- Photo Unblur: Fitur ini bisa memperbaiki foto yang blur atau kurang fokus, bahkan foto lama yang bukan diambil dengan Pixel 7. Hasilnya kadang mengejutkan dan bisa menyelamatkan momen penting.
- Real Tone: Google sangat peduli dengan representasi warna kulit yang akurat. Fitur ini memastikan semua warna kulit terlihat natural dan indah di foto.
- Cinematic Blur: Untuk video, fitur ini memberikan efek bokeh yang sinematik pada latar belakang, membuat subjek utama jadi lebih menonjol. Hasilnya memang belum sesempurna kamera profesional, tapi sudah sangat mengesankan untuk ukuran ponsel.
- Video Recording: Pixel 7 mampu merekam video hingga 4K pada 60fps dengan stabilisasi yang sangat baik berkat OIS dan EIS (Electronic Image Stabilization). Kualitas videonya jernih, detail, dan audio yang terekam juga jelas.
Kamera depan 10.8MP juga tidak kalah mumpuni. Selfie yang dihasilkan punya detail yang bagus, warna yang akurat, dan mode potret yang rapi dengan edge detection yang presisi. Untuk video call atau vlogging ringan, kamera depan ini lebih dari cukup.
Singkatnya, kamera Google Pixel 7 adalah point-and-shoot king. Kamu tidak perlu jadi fotografer profesional untuk menghasilkan gambar yang menakjubkan. Tinggal bidik, jepret, dan biarkan Google Tensor G2 serta software canggihnya melakukan sisanya. Ini adalah smartphone yang akan membuatmu lebih sering memotret.
Baterai & Pengisian Daya: Cukup untuk Seharian, Tapi Bukan yang Tercepat
Nah, ini dia bagian yang sering jadi pertanyaan banyak orang: daya tahan baterai. Google Pixel 7 dibekali baterai berkapasitas 4355 mAh. Di atas kertas, mungkin tidak sebesar beberapa ponsel lain yang sudah menyentuh 5000 mAh. Namun, dengan optimasi software Android murni dan efisiensi Tensor G2, daya tahan baterainya cukup impresif.
Untuk penggunaan saya sehari-hari yang meliputi browsing, media sosial, streaming musik, sesekali gaming ringan, dan banyak mengambil foto, daya tahan Pixel 7 ini bisa bertahan seharian penuh dengan nyaman. Biasanya saya bisa mencapai screen-on time sekitar 6-7 jam, tergantung intensitas penggunaan. Kalau hanya untuk chatting dan browsing ringan, tentu saja bisa lebih lama lagi. Bagi sebagian besar orang, ponsel ini tidak akan mati di tengah hari.
Namun, ada satu hal yang mungkin jadi catatan: kecepatan pengisian dayanya. Pixel 7 mendukung pengisian daya cepat 20W secara kabel, dan 20W secara nirkabel (wireless charging), serta reverse wireless charging untuk mengisi daya aksesori seperti earbuds. Pengisian daya 20W memang bukan yang tercepat di pasaran saat ini. Untuk mengisi penuh dari 0% hingga 100%, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Ini bukan masalah besar jika kamu terbiasa mengisi daya semalaman atau saat tidak terburu-buru, tapi jika kamu butuh juice cepat di tengah hari, mungkin akan terasa sedikit lambat.
Satu lagi, seperti tren flagship saat ini, Google tidak menyertakan charger dalam kotak penjualan Pixel 7. Jadi, pastikan kamu sudah punya charger USB-C yang mendukung Power Delivery (PD) atau siap membeli yang baru.
Secara keseluruhan, baterai Google Pixel 7 ini cukup handal untuk menemani aktivitas harianmu tanpa khawatir kehabisan daya. Kecepatan charging mungkin bukan yang tercepat, tapi itu adalah kompromi kecil yang bisa diterima mengingat performa dan fitur-fitur lainnya.
Software & Fitur Tambahan: Android Murni dengan Kecerdasan Google
Inilah salah satu alasan paling kuat untuk memilih ponsel Pixel: pengalaman Android murni. Google Pixel 7 menjalankan Android 13 (saat peluncuran) dengan interface yang bersih, intuitif, dan bebas dari bloatware yang tidak perlu. Tidak ada skin kustom yang berat atau aplikasi bawaan yang mengganggu. Yang ada hanyalah esensi Android, diperkaya dengan sentuhan khas Google.
Pengalaman menggunakan software Google Pixel 7 ini sangat lancar dan responsif. Animasi terasa halus, dan semua menu tertata rapi. Selain itu, sebagai ponsel Google, Pixel 7 akan selalu menjadi yang pertama mendapatkan update Android terbaru dan security patch. Google juga menjanjikan dukungan software yang panjang, yaitu 5 tahun security updates dan setidaknya 3 tahun major Android version updates. Ini memberikan ketenangan pikiran bahwa ponselmu akan tetap aman dan relevan untuk waktu yang lama.
Tapi, Android murni di Pixel bukan sekadar "bersih". Google menyematkan berbagai fitur eksklusif Pixel yang memanfaatkan kecerdasan Tensor G2:
- Call Screen: Pernah kesal dengan panggilan spam? Fitur ini bisa menyaring panggilan masuk, bahkan menjawabnya secara otomatis dan menanyakan tujuan penelepon, lalu menampilkan transkripnya di layar. Kamu bisa memutuskan untuk mengangkatnya atau tidak. Life saver banget!
- Hold for Me: Kalau kamu lagi on hold di telepon, Pixel bisa menunggu di telepon untukmu dan memberitahu saat ada orang di ujung sana. Kamu bisa melakukan hal lain sementara ponsel yang menunggu.
- Live Translate: Menerjemahkan percakapan real-time atau teks dari gambar dengan cepat. Ini sangat berguna saat bepergian ke luar negeri atau berinteraksi dengan orang yang berbeda bahasa.
- At a Glance Widget: Widget di homescreen yang menampilkan informasi relevan secara otomatis, seperti cuaca, event kalender, atau perkiraan waktu tiba paket.
- VPN by Google One: Sebagai pemilik Pixel 7, kamu akan mendapatkan akses gratis ke VPN by Google One, yang meningkatkan privasi dan keamanan saat browsing.
- Recorder App: Aplikasi perekam suara yang bisa langsung mentranskripsi rekaman menjadi teks. Akurasinya luar biasa dan sangat membantu untuk wawancara atau catatan kuliah.
Fitur-fitur ini bukan sekadar gimmick, melainkan solusi nyata untuk masalah sehari-hari yang sering kita hadapi. Mereka membuat Google Pixel 7 terasa lebih pintar dan personal, seolah-olah ponsel ini benar-benar memahami kebutuhan penggunanya. Ini adalah pengalaman Android yang paling canggih dan terintegrasi yang bisa kamu dapatkan.
Kelebihan & Kekurangan: Pro dan Kontra Google Pixel 7
Setelah sekian lama saya menyelami Google Pixel 7, saya bisa merangkum beberapa poin kuat dan juga beberapa area yang mungkin bisa diperbaiki.
Kelebihan Google Pixel 7:
- Kamera Kelas Atas: Ini adalah highlight utamanya. Hasil foto dan video yang konsisten luar biasa, terutama di kondisi cahaya rendah, ditambah dengan fitur computational photography yang revolusioner seperti Magic Eraser dan Photo Unblur.
- Pengalaman Android Murni Terbaik: Bersih, cepat, intuitif, dan selalu yang pertama mendapatkan update Android. Fitur eksklusif Pixel yang didukung AI sangat fungsional dan berguna.
- Desain Premium & Build Quality Kokoh: Terasa solid di tangan, elegan, dan punya sertifikasi IP68.
- Performa yang Cerdas: Tensor G2 mungkin bukan raja benchmark, tapi sangat optimal untuk penggunaan sehari-hari, gaming ringan-menengah, dan terutama fitur-fitur AI.
- Layar OLED yang Indah: Warna akurat, cerah, dan refresh rate 90Hz yang mulus memberikan pengalaman visual yang menyenangkan.
- Harga yang Kompetitif: Menawarkan pengalaman flagship dengan harga yang seringkali lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya.
Kekurangan Google Pixel 7:
- Refresh Rate 90Hz: Meskipun mulus, di kelas harganya banyak pesaing yang sudah menawarkan 120Hz. Ini mungkin jadi deal-breaker bagi sebagian power user.
- Kecepatan Pengisian Daya: 20W bukan yang tercepat. Mengisi daya hingga penuh membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
- Tidak Ada Charger dalam Kotak: Ini sudah jadi tren, tapi tetap saja perlu dicatat.
- Ketersediaan di Indonesia: Pixel seringkali tidak resmi masuk ke Indonesia, sehingga sulit ditemukan dan harganya bisa sedikit lebih mahal melalui reseller.
- Thermal Saat Gaming Berat: Meskipun performanya bagus, Tensor G2 bisa sedikit hangat setelah sesi gaming berat yang panjang.
Secara keseluruhan, Google Pixel 7 memiliki lebih banyak kelebihan yang sangat menonjol dibandingkan kekurangannya. Kekurangannya pun lebih ke arah preferensi atau tren pasar, bukan kekurangan fundamental yang mengganggu pengalaman.
Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Pixel 7 di Antara Para Pesaing
Mari kita coba posisikan Google Pixel 7 di tengah persaingan sengit pasar smartphone. Di segmen harga menengah-atas, atau yang sering disebut flagship killer, Pixel 7 punya beberapa pesaing berat.
Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S22/S23 (model non-Ultra), Pixel 7 mungkin kalah di raw power chipset (terutama S23 dengan Snapdragon 8 Gen 2) dan kecepatan charging. Namun, Pixel 7 seringkali unggul di consistency kamera, pengalaman Android murni yang bebas bloatware, dan fitur AI eksklusif yang lebih terintegrasi. Desain Pixel juga punya identitas yang lebih kuat. Samsung mungkin punya ekosistem yang lebih luas dan fitur One UI yang kaya, tapi Pixel menawarkan kesederhanaan dan kecerdasan.
Jika dibandingkan dengan iPhone 14, Pixel 7 menawarkan value for money yang jauh lebih baik. Kualitas kamera Pixel 7 seringkali sebanding atau bahkan mengungguli iPhone 14 dalam beberapa skenario (terutama computational photography). Meskipun iPhone punya ekosistem iOS yang sangat matang dan chipset yang super efisien, Pixel 7 memberikan fleksibilitas Android dan inovasi AI yang lebih berani dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong.
Melawan ponsel dari Tiongkok seperti Xiaomi 13 atau OnePlus 11, Pixel 7 mungkin kalah di spesifikasi charging super cepat atau refresh rate 120Hz. Namun, Pixel 7 unggul dalam konsistensi kamera, software yang bersih dan dukungan update jangka panjang, serta fitur AI yang memang menjadi fokus utama Google. Ponsel Tiongkok seringkali menawarkan spesifikasi hardware yang sangat agresif, tapi Pixel fokus pada pengalaman software yang seamless dan cerdas.
Secara umum, perbandingan Google Pixel 7 menunjukkan bahwa ia adalah pilihan yang sangat kuat bagi mereka yang memprioritaskan kualitas kamera kelas atas, pengalaman Android murni, dan fitur-fitur AI yang inovatif. Ia mungkin bukan yang paling bertenaga di setiap aspek, tapi paket keseluruhan yang ditawarkan sangat seimbang dan punya identitas yang kuat.
Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Untuk Siapa Google Pixel 7 Ini?
Setelah mengulas panjang lebar, sampailah kita pada bagian kesimpulan Google Pixel 7. Bagi saya, ponsel ini bukan sekadar smartphone, tapi sebuah device yang benar-benar dirancang untuk membuat hidup penggunanya lebih mudah dan menyenangkan. Google tidak hanya menjual spesifikasi, tapi menjual "pengalaman" yang unik dan cerdas.
Jadi, untuk siapa Google Pixel 7 ini cocok?
- Fotografer Amatir hingga Semi-Profesional: Jika kamu hobi memotret dan ingin hasil yang konsisten luar biasa tanpa perlu banyak setting manual, Pixel 7 adalah pilihan terbaik. Fitur Magic Eraser, Photo Unblur, dan Night Sight akan jadi teman terbaikmu.
- Pecinta Android Murni: Bagi kamu yang mendambakan pengalaman Android yang bersih, tanpa bloatware, cepat, dan selalu yang pertama mendapatkan update, Pixel 7 adalah jawabannya.
- Pengguna yang Menghargai Inovasi AI: Fitur-fitur seperti Call Screen, Live Translate, dan transkripsi Recorder benar-benar mengubah cara kamu berinteraksi dengan ponsel. Jika kamu suka teknologi yang cerdas dan memudahkan hidup, ini untukmu.
- Mencari Ponsel Flagship dengan Harga Reasonable: Pixel 7 menawarkan performa, kamera, dan build quality flagship dengan harga yang seringkali lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya. Ini adalah value for money yang sangat baik.
- Pengguna yang Mengutamakan Privasi dan Keamanan: Dengan security updates yang terjamin dan VPN by Google One, Pixel 7 adalah pilihan yang aman.
Kegunaan idealnya? Pixel 7 adalah ponsel yang sangat versatile. Ia bisa menjadi daily driver yang handal untuk pekerjaan, social media warrior yang always on, mobile photographer yang mengabadikan setiap momen, atau bahkan teman gaming kasual.
Apakah price-to-value HP ini worth it? Menurut saya, sangat worth it. Kamu mendapatkan smartphone dengan kamera kelas dunia, software yang sangat dioptimalkan dan cerdas, desain premium, serta dukungan update jangka panjang. Meskipun ada beberapa kompromi kecil seperti refresh rate 90Hz atau kecepatan charging, kelebihan yang ditawarkan Pixel 7 jauh melampaui kekurangannya.
Google Pixel 7 adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu berarti spesifikasi tertinggi di atas kertas, melainkan bagaimana hardware dan software bisa berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa. Jika kamu mencari smartphone yang cerdas, intuitif, dan mampu menghasilkan foto-foto memukau, tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk sebuah flagship, maka Google Pixel 7 adalah pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan.
Bagaimana pendapatmu tentang Google Pixel 7? Atau mungkin kamu sudah punya pengalaman menggunakannya? Yuk, ceritakan di kolom komentar di bawah! Saya penasaran banget dengan perspektif kalian. Sampai jumpa di ulasan berikutnya!