Posted on Leave a comment

Poco C65: Sebuah Ulasan Jujur dan Mendalam untuk Si Paling Butuh HP Murah Tapi Gak Murahan

Advertisement

Halo, teman-teman pembaca setia! Apa kabar? Semoga sehat selalu dan makin melek teknologi, ya. Kali ini, saya mau ajak kalian ngobrol santai tapi serius tentang sebuah smartphone yang belakangan ini cukup mencuri perhatian di segmen entry-level: Poco C65. Mungkin banyak dari kalian yang sudah familiar dengan merek Poco, sub-brand dari Xiaomi yang terkenal dengan filosofi "lebih kencang dari harganya". Nah, apakah Poco C65 ini benar-benar bisa memenuhi ekspektasi tersebut, terutama di segmen harga yang super kompetitif? Mari kita bedah bersama, seolah-olah saya sedang bercerita pengalaman pribadi saya menggunakannya.

Pendahuluan: Kenapa Poco C65 Layak Dibahas?

Dunia smartphone itu ibarat samudra luas dengan berbagai jenis ikan, dari hiu ganas kelas flagship sampai ikan teri mungil yang lincah di perairan dangkal. Poco C65 ini, menurut saya, adalah ikan teri yang cukup berotot dan gesit di perairan dangkal alias segmen entry-level. Di tengah gempuran ponsel murah meriah yang terkadang speknya pas-pasan, Poco C65 muncul dengan janji fitur yang lumayan menggiurkan untuk harganya. Jujur saja, waktu pertama kali dengar Poco C65, saya langsung penasaran. Apakah ini cuma rebranding dari ponsel lain? Atau ada sentuhan magis Poco yang bikin dia beda?

Setelah beberapa waktu "berteman" dengan Poco C65, saya mulai menemukan jawabannya. Ponsel ini ditujukan bagi mereka yang mencari smartphone fungsional dengan budget ketat, tapi tetap ingin merasakan pengalaman pakai yang tidak terlalu "kentang". Entah itu untuk pelajar, pekerja yang butuh daily driver simpel, atau bahkan orang tua yang baru pertama kali pegang smartphone. Pokoknya, yang penting bisa lancar buat WhatsApp-an, TikTok-an, dan sesekali main game ringan. Nah, apakah Poco C65 ini bisa jadi pilihan yang tepat? Yuk, kita mulai petualangan kita mengeksplorasi setiap jengkal Poco C65 ini!

Desain & Build Quality: Tampilan Minimalis yang Tetap Khas Poco

Begitu Poco C65 ini mendarat di tangan saya, kesan pertama yang muncul adalah "kokoh dan lumayan stylish untuk harganya". Jangan harap material kaca atau metal premium di sini, karena memang bukan kelasnya. Poco C65 ini dibalut bodi polikarbonat alias plastik, tapi jangan salah, finishing-nya cukup rapi. Bagian belakangnya punya tekstur doff yang lumayan kasar, ini penting banget karena bikin ponsel enggak gampang licin dan sidik jari pun enggak terlalu nempel. Jujur, saya suka banget finishing doff begini daripada yang glossy dan gampang kotor. Ada tiga pilihan warna yang tersedia: Black, Blue, dan Purple. Warna Purple-nya cukup menarik perhatian karena memberikan kesan segar dan modern.

Yang paling ikonik tentu saja modul kameranya yang besar dan hitam, khas Poco banget. Meskipun cuma ada dua kamera dan satu flash, area hitamnya dibuat memanjang seolah-olah ada banyak lensa di dalamnya. Ini memberikan kesan gagah dan sedikit premium, padahal ya… kita tahu sendiri. Penempatan tombol power yang merangkap fingerprint scanner di sisi kanan juga cukup ergonomis, mudah dijangkau jempol saat digenggam. Tombol volumenya juga ada di sana. Di sisi bawah, ada port USB-C, lubang speaker, dan microphone. Nah, yang bikin saya senyum-senyum sendiri adalah masih adanya jack audio 3.5mm di sisi atas. Ini penting banget buat kalian yang masih setia dengan earphone kabel favorit!

Secara keseluruhan, build quality Poco C65 ini terasa solid dan tidak ringkih. Bobotnya 192 gram dengan ketebalan 8.09mm. Memang tidak terlalu tipis atau ringan, tapi juga tidak terasa berat berlebihan di tangan. Cukup nyaman digenggam dalam waktu lama. Desainnya mungkin tidak revolusioner, tapi fungsional dan tetap punya identitas Poco yang kuat. Untuk kelas harganya, saya bisa bilang desain dan build quality Poco C65 ini sudah lebih dari cukup dan tidak mengecewakan.

Layar: Refresh Rate 90Hz yang Bikin Scrolling Makin Asyik

Poco C65: Sebuah Ulasan Jujur dan Mendalam untuk Si Paling Butuh HP Murah Tapi Gak Murahan

Advertisement

Nah, ini dia salah satu selling point utama Poco C65 yang menurut saya cukup menarik di kelasnya: layarnya. Poco C65 dibekali panel IPS LCD berukuran 6.74 inci dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel). Mungkin sebagian dari kalian akan bilang, "HD+? Aduh, kok bukan Full HD sih?". Ya, memang resolusi HD+ di layar sebesar ini mungkin tidak setajam Full HD, tapi untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, media sosial, atau nonton YouTube, ketajamannya masih sangat acceptable. Pikselnya baru akan terlihat kalau kita benar-benar mendekatkan mata ke layar.

Yang bikin layar Poco C65 ini terasa spesial adalah dukungan refresh rate 90Hz. Ini artinya, setiap gerakan di layar, mulai dari scrolling media sosial, swipe antar aplikasi, sampai bermain game yang mendukung, akan terasa jauh lebih mulus dan responsif dibandingkan layar 60Hz standar. Pengalaman scrolling di Instagram atau TikTok jadi terasa lebih enak di mata. Sensasi "licin" ini adalah sesuatu yang biasanya hanya ditemukan di ponsel dengan harga sedikit lebih tinggi. Untuk kecerahan, Poco C65 diklaim punya kecerahan puncak 600 nits. Di dalam ruangan, layarnya terlihat cukup terang dan nyaman. Ketika dipakai di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung, memang perlu sedikit usaha untuk melihat konten, tapi masih bisa terbaca kok. Viewing angles-nya juga cukup baik untuk panel IPS.

Baca juga:  Mengungkap Semua Rahasia Apple iPhone 15: Review Jujur dari Pengalaman Pribadi!

Poco C65 juga sudah dilindungi Corning Gorilla Glass, meskipun versinya tidak disebutkan secara spesifik. Ini memberikan sedikit ketenangan pikiran dari goresan-goresan ringan sehari-hari. Desain layarnya masih menggunakan waterdrop notch untuk kamera depan, yang mungkin terlihat sedikit ketinggalan zaman bagi sebagian orang, tapi lagi-lagi, ini adalah kompromi yang wajar di kelas harganya. Secara keseluruhan, layar Poco C65 ini menawarkan pengalaman visual yang cukup baik, terutama berkat refresh rate 90Hz-nya yang bikin nyaman.

Performa & Hardware: Helio G85 yang Lumayan Bertenaga di Kelasnya

Mari kita bicara jeroan, karena ini adalah bagian yang paling sering ditanyakan: bagaimana performa Poco C65? Poco C65 ditenagai chipset MediaTek Helio G85. Ini adalah chipset yang sudah cukup matang dan sering digunakan di ponsel entry-to-midrange beberapa tahun belakangan. Helio G85 sendiri merupakan prosesor octa-core yang cukup mampu untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari dengan baik.

Untuk daily driver seperti browsing, chatting, media sosial (Instagram, TikTok, Facebook), dan nonton video, Poco C65 ini berjalan cukup mulus. Saya tidak menemukan lag yang berarti atau stuttering parah dalam penggunaan normal. Multitasking dengan beberapa aplikasi sekaligus juga masih bisa diatasi, meskipun tentu saja jangan berharap bisa membuka puluhan aplikasi berat secara bersamaan tanpa kendala.

Nah, bagaimana dengan gaming? Ini bagian yang paling bikin penasaran, kan? Poco C65 dengan Helio G85-nya sanggup menjalankan game-game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, atau PUBG Mobile di pengaturan grafis rendah hingga sedang dengan frame rate yang cukup stabil. Untuk Mobile Legends, saya bisa mendapatkan frame rate yang nyaman di pengaturan medium. Kalau kalian pemain game berat seperti Genshin Impact atau Honkai: Star Rail, Poco C65 mungkin bukan pilihan terbaik, tapi masih bisa dijalankan di pengaturan paling rendah dengan frame rate yang pas-pasan. Jangan berekspektasi tinggi, ya.

Poco C65 hadir dengan beberapa konfigurasi RAM dan penyimpanan. Ada pilihan RAM 4GB, 6GB, dan bahkan 8GB, yang bisa diperluas lagi dengan fitur virtual RAM. Untuk penyimpanan internal, ada 128GB dan 256GB dengan teknologi eMMC 5.1. Saran saya, kalau ada budget lebih, pilih yang RAM 6GB atau 8GB dan penyimpanan 128GB atau 256GB. Ini akan sangat membantu kelancaran multitasking dan memberikan ruang yang lebih lega untuk aplikasi dan data kalian. Adanya slot microSD terpisah juga sangat membantu untuk ekspansi penyimpanan jika 128GB atau 256GB masih terasa kurang. Secara keseluruhan, performa Poco C65 ini berada di atas rata-rata untuk kelas harganya, berkat kombinasi Helio G85 dan pilihan RAM yang cukup besar.

Kamera: 50MP AI Camera, Seberapa Canggih Sih?

Sekarang kita bahas sektor kamera, yang seringkali jadi penentu bagi banyak orang. Poco C65 dibekali sistem kamera ganda di belakang. Kamera utamanya punya resolusi 50MP dengan aperture f/1.8. Di samping itu, ada kamera makro 2MP dengan aperture f/2.4. Untuk kamera depan, ada sensor 8MP dengan aperture f/2.0.

Advertisement

Poco C65: Sebuah Ulasan Jujur dan Mendalam untuk Si Paling Butuh HP Murah Tapi Gak Murahan

Mari kita jujur, di segmen harga Poco C65 ini, jangan berharap kualitas kamera setara ponsel flagship. Namun, untuk kebutuhan sehari-hari, kamera 50MP Poco C65 ini cukup mumpuni. Di kondisi cahaya ideal (siang hari, outdoor), hasil jepretannya lumayan detail, warna yang dihasilkan cenderung natural, dan dynamic range-nya cukup oke untuk kelasnya. Fitur AI Camera yang disematkan juga cukup membantu dalam mengoptimalkan pengaturan untuk berbagai skenario, misalnya mengenali pemandangan atau makanan. Mode Potret juga mampu menghasilkan bokeh yang lumayan rapi, meskipun terkadang ada sedikit edge detection yang kurang sempurna.

Ketika cahaya mulai redup atau di malam hari, kualitas foto Poco C65 tentu saja menurun. Noise mulai terlihat, detail berkurang, dan warnanya jadi sedikit pudar. Ada mode Malam (Night Mode) yang bisa sedikit membantu mengangkat detail di area gelap dan mengurangi noise, tapi jangan berharap hasil yang dramatis. Ini wajar untuk ponsel di kelas ini.

Kamera makro 2MP? Jujur, ini lebih sering jadi pelengkap daripada fitur yang benar-benar berguna. Resolusi yang rendah membuat hasilnya kurang detail dan seringkali lebih baik mengambil foto dari jarak normal lalu di-crop. Untuk kamera depan 8MP, hasilnya lumayan untuk selfie atau video call. Di kondisi cahaya bagus, detail wajah cukup terlihat dan warnanya akurat.

Baca juga:  Nokia X30: Sebuah Perjalanan Menggali Keindahan Simpel dan Ketahanan ala Nordic

Untuk perekaman video, Poco C65 mampu merekam hingga resolusi 1080p pada 30fps. Tidak ada stabilisasi optik (OIS), jadi hasil videonya akan goyang jika tidak dipegang stabil. Cukup untuk merekam momen-momen santai, tapi bukan untuk kebutuhan videografi serius. Kesimpulannya, kamera Poco C65 ini adalah kamera "cukup". Cukup bagus untuk media sosial, cukup untuk mengabadikan momen, tapi tidak lebih.

Baterai & Pengisian Daya: Baterai Jumbo, Pengisian Daya yang "Lumayan"

Salah satu keunggulan Poco C65 yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah kapasitas baterainya yang besar: 5000mAh. Dengan kapasitas sebesar ini, Poco C65 bisa bertahan seharian penuh bahkan dengan penggunaan moderat. Dari pengalaman saya, untuk penggunaan harian seperti chatting, browsing, media sosial, dan sesekali nonton video, saya bisa mendapatkan screen-on time (SOT) sekitar 7-8 jam. Ini berarti, kalian bisa meninggalkan rumah tanpa khawatir kehabisan baterai di tengah hari. Bagi saya, ketahanan baterai adalah salah satu faktor krusial, dan Poco C65 sukses di bagian ini.

Untuk urusan pengisian daya, Poco C65 mendukung fast charging 18W. Namun, ini yang perlu diperhatikan: dalam paket penjualan, Poco C65 hanya dibekali charger 10W. Jadi, untuk merasakan kecepatan pengisian 18W, kalian perlu membeli charger terpisah yang mendukung output tersebut. Menggunakan charger 10W bawaan, mengisi daya dari 0% sampai penuh membutuhkan waktu sekitar 2.5 hingga 3 jam. Agak lama memang, tapi dengan charger 18W, waktu pengisiannya tentu akan lebih singkat, mungkin sekitar 2 jam lebih sedikit. Ini adalah strategi umum produsen untuk menekan harga, tapi sedikit disayangkan karena pengalaman out-of-the-box-nya jadi kurang optimal.

Meskipun begitu, kombinasi baterai 5000mAh dan chipset Helio G85 yang efisien membuat Poco C65 ini menjadi smartphone yang sangat bisa diandalkan dalam hal daya tahan. Kalian yang sering bepergian atau lupa mengisi daya setiap malam akan sangat terbantu dengan Poco C65 ini.

Software & Fitur Tambahan: MIUI for Poco yang Familiar

Advertisement

Poco C65 berjalan di atas sistem operasi Android 13 dengan antarmuka MIUI 14 for Poco. Bagi kalian yang sudah terbiasa dengan MIUI di ponsel Xiaomi atau Redmi, antarmuka ini akan terasa sangat familiar. MIUI for Poco biasanya menawarkan pengalaman yang sedikit lebih ringan dan minim bloatware dibandingkan MIUI versi standar, meskipun tetap ada beberapa aplikasi pra-instal yang mungkin tidak kalian butuhkan.

Secara umum, MIUI 14 for Poco menawarkan banyak fitur kustomisasi, privacy control yang cukup baik, dan gesture navigation yang intuitif. Antarmukanya bersih dan mudah digunakan. Poco juga biasanya cukup rajin memberikan update keamanan dan update fitur, jadi kalian bisa berharap Poco C65 ini akan mendapatkan dukungan software dalam jangka waktu tertentu.

Untuk fitur keamanan, Poco C65 dilengkapi fingerprint scanner di samping yang responsif dan akurat. Ada juga fitur face unlock yang cukup cepat di kondisi cahaya terang. Di sektor konektivitas, Poco C65 sudah mendukung Wi-Fi dual-band (2.4GHz dan 5GHz) serta Bluetooth 5.3. Sayangnya, untuk NFC, Poco C65 ini tidak mendukungnya. Jadi, bagi kalian yang sering pakai NFC untuk top-up e-money atau pembayaran tanpa kontak, ini mungkin jadi kekurangan. Namun, untuk kelas harganya, absennya NFC masih bisa dimaklumi.

Dari segi audio, Poco C65 masih mengandalkan single speaker di bagian bawah. Kualitas suaranya standar, cukup jelas untuk mendengarkan notifikasi atau video call, tapi kurang nendang untuk mendengarkan musik atau nonton film tanpa headphone. Untungnya, seperti yang saya sebutkan di awal, jack audio 3.5mm masih tersedia, jadi kalian bisa menikmati audio berkualitas lebih baik dengan earphone atau headphone favorit kalian.

Kelebihan & Kekurangan: Jujur Apa Adanya

Agar kalian punya gambaran yang lebih jelas, mari kita rangkum kelebihan dan kekurangan Poco C65 ini:

Kelebihan Poco C65:

  • Layar 90Hz yang Mulus: Memberikan pengalaman scrolling dan navigasi yang lebih responsif dan nyaman di mata.
  • Baterai 5000mAh yang Tahan Lama: Sangat bisa diandalkan untuk penggunaan seharian penuh, bahkan lebih.
  • Performa Helio G85 yang Cukup: Untuk kelas harganya, chipset ini mampu menjalankan aplikasi harian dan game ringan dengan baik.
  • Desain & Build Quality Solid: Tampilan minimalis yang kokoh dan tidak ringkih, nyaman digenggam.
  • Ada Jack Audio 3.5mm: Penting bagi yang masih suka pakai earphone kabel.
  • Pilihan RAM & Storage Besar: Tersedia hingga 8GB RAM dan 256GB storage, ditambah slot microSD terpisah.
  • Harga Sangat Kompetitif: Menawarkan value for money yang menarik.

Kekurangan Poco C65:

  • Resolusi Layar HD+: Meskipun ada 90Hz, resolusi HD+ di layar besar kadang terasa kurang tajam.
  • Charger Bawaan Hanya 10W: Meskipun mendukung 18W, kalian harus beli charger terpisah untuk fast charging.
  • Kamera Kurang Optimal di Kondisi Low-light: Hasil foto di kondisi minim cahaya cenderung banyak noise dan detailnya kurang.
  • Tidak Ada NFC: Bagi yang sering menggunakan fitur ini, absennya NFC bisa jadi pertimbangan.
  • Single Speaker: Kualitas audio standar, kurang cocok untuk multimedia berat tanpa headphone.
  • Waterdrop Notch: Desain notch yang mungkin sudah ketinggalan zaman.
Baca juga:  Nokia G60: Kembali ke Akar dengan Sentuhan Modern? Pengalaman Menggali Lebih Dalam

Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Siapa Pesaing Terdekat Poco C65?

Advertisement

Di segmen entry-level yang dihuni Poco C65, persaingan memang sangat ketat. Ada banyak pemain dari berbagai merek yang menawarkan fitur serupa dengan harga yang mirip. Beberapa pesaing terdekat Poco C65 antara lain:

  1. Redmi 13C: Ini adalah "saudara" kandung Poco C65, karena pada dasarnya Poco C65 adalah rebranding dari Redmi 13C dengan sedikit perbedaan desain dan mungkin optimasi software dari Poco. Spesifikasinya sangat mirip, mulai dari chipset Helio G85, layar 90Hz, hingga baterai 5000mAh. Pilihan antara Poco C65 dan Redmi 13C mungkin lebih condong ke selera desain atau preferensi antarmuka.
  2. Infinix Smart Series atau Hot Series: Infinix juga punya beberapa jagoan di segmen harga ini, seperti Infinix Smart 8 atau Infinix Hot 40i. Biasanya, Infinix unggul di kapasitas baterai yang seringkali lebih besar atau layar yang lebih lega. Namun, refresh rate 90Hz atau performa chipset-nya mungkin tidak selalu setara dengan Poco C65. Desain Infinix seringkali lebih "berani" dan futuristik.
  3. Realme C Series: Realme juga punya beberapa pilihan menarik, seperti Realme C51 atau C53. Mereka seringkali menawarkan desain yang trendi dan pengisian daya yang lebih cepat di harga yang sama. Namun, performa chipset atau kualitas layar mungkin perlu dibandingkan head-to-head karena spesifikasinya bervariasi.

Poco C65 menonjol di antara para pesaingnya berkat kombinasi layar 90Hz yang mulus, chipset Helio G85 yang cukup bertenaga, dan kapasitas baterai jumbo. Meskipun ada beberapa kompromi seperti charger 10W dan absennya NFC, Poco C65 tetap menawarkan value proposition yang sangat kuat. Jika prioritas kalian adalah performa overall yang lancar, layar yang responsif, dan daya tahan baterai super, Poco C65 layak jadi pilihan utama.

Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Untuk Siapa Poco C65 Ini Cocok?

Setelah kita bedah tuntas Poco C65, saatnya kita tarik kesimpulan. Poco C65 adalah smartphone yang sangat jujur dengan harganya. Ia tidak mencoba menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Ia adalah ponsel entry-level yang fokus pada hal-hal esensial yang dibutuhkan pengguna di segmen ini: performa yang cukup, layar yang nyaman, dan baterai yang super awet.

Untuk siapa HP ini cocok?

  • Pelajar dan Mahasiswa: Sangat ideal untuk kebutuhan belajar online, media sosial, browsing, dan entertainment ringan tanpa menguras kantong.
  • Pengguna Pertama Kali Smartphone: Antarmuka MIUI yang mudah dipahami dan performa yang mulus akan membuat pengalaman pertama pakai smartphone jadi menyenangkan.
  • Pekerja dengan Budget Terbatas: Cocok sebagai daily driver untuk komunikasi, email, dan aplikasi kerja ringan.
  • Pengguna yang Prioritaskan Baterai Awet: Jika kalian sering lupa bawa power bank atau tidak punya banyak waktu untuk charge, Poco C65 adalah jawabannya.
  • Secondary Phone: Bisa jadi ponsel kedua yang handal untuk aktivitas outdoor atau sebagai cadangan.

Apa saja kegunaan idealnya?

  • Komunikasi (WhatsApp, Telegram, dll.)
  • Media Sosial (Instagram, TikTok, Facebook, Twitter/X)
  • Nonton Video (YouTube, Netflix dengan resolusi HD+)
  • Browsing Internet
  • Game Ringan hingga Sedang (Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile low-mid settings)
  • Belajar Online atau Rapat Online (Zoom, Google Meet)
  • Penggunaan kasir digital atau aplikasi online delivery

Apakah price-to-value HP ini worth it?
Sangat worth it! Dengan segala fitur yang ditawarkan, Poco C65 berhasil memberikan nilai yang jauh di atas harganya. Kalian mendapatkan layar 90Hz, performa yang solid untuk kelasnya, dan baterai super awet, semua dalam paket yang terjangkau. Meskipun ada beberapa kompromi, itu adalah hal yang wajar di segmen harga ini, dan Poco C65 mampu meminimalkan dampak dari kompromi tersebut.

Jadi, jika kalian sedang mencari smartphone baru dengan budget ketat, tapi tidak mau mengorbankan pengalaman penggunaan yang nyaman dan mulus, Poco C65 adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa kalian pertimbangkan. Ia adalah definisi sesungguhnya dari "murah tapi tidak murahan".

Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang sudah punya pengalaman menggunakan Poco C65 ini? Atau mungkin kalian punya pertanyaan lebih lanjut? Jangan ragu untuk berbagi opini dan pengalaman kalian di kolom komentar di bawah, ya! Mari kita diskusi lebih lanjut!

Poco C65: Sebuah Ulasan Jujur dan Mendalam untuk Si Paling Butuh HP Murah Tapi Gak Murahan

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement