Posted on Leave a comment

Menjelajah Lebih Dekat Itel P65: Sebuah Pengalaman Pribadi dengan Smartphone Ramah Kantong

Advertisement

Beberapa waktu lalu, rasa penasaran saya terusik oleh sebuah nama yang mulai sering berseliweran di telinga: Itel P65. Di tengah gempuran smartphone dengan spesifikasi dewa dan harga selangit, Itel selalu hadir sebagai angin segar, menawarkan perangkat yang ramah di kantong, namun tetap menjanjikan fungsionalitas esensial. Nah, sebagai seseorang yang suka banget mengulik gadget, apalagi yang punya value for money menarik, saya pun memutuskan untuk menyelami lebih dalam tentang Itel P65 ini. Bukan sekadar membaca spesifikasi di atas kertas, tapi mencoba merasakan langsung, seolah-olah inilah daily driver saya. Artikel ini akan menjadi catatan perjalanan saya, sebuah review mendalam tentang Itel P65, dari sudut pandang seorang pengguna biasa yang mencari lebih dari sekadar harga murah.

Saya akan mencoba menyajikan segala aspek dari Itel P65 ini dengan gaya yang santai, personal, dan jujur. Mari kita mulai petualangan kita!

Desain & Build Quality: Kesan Pertama yang Mengejutkan

Begitu kotak Itel P65 ini mendarat di tangan, kesan pertama yang saya dapatkan adalah "standar tapi ada sentuhan beda". Jujur, ekspektasi saya untuk ponsel di segmen harga ini tidak terlalu tinggi. Biasanya, kita akan mendapatkan desain yang polos, material plastik seadanya, dan mungkin sedikit kesan murahan. Tapi, Itel P65 ini berhasil sedikit membalikkan ekspektasi itu.

Pertama, mari kita bicara soal dimensi dan genggaman. Ponsel ini terasa pas di tangan saya, tidak terlalu bongsor meskipun layarnya lumayan besar. Bobotnya juga terasa pas, tidak terlalu ringan sehingga terkesan kopong, tapi juga tidak berat yang bikin pegal. Materialnya didominasi plastik, tentu saja, tapi finishing di bagian belakangnya itu lho yang menarik perhatian. Ada semacam tekstur atau pola garis yang membuat tampilannya tidak membosankan dan yang paling penting, tidak licin di tangan. Selain itu, sentuhan akhir matte-nya juga membantu menyamarkan jejak sidik jari, sebuah nilai plus yang seringkali diabaikan di ponsel kelas entry-level.

Modul kameranya didesain cukup menarik, tidak terlalu menonjol seperti beberapa ponsel lain, memberikan kesan yang lebih rapi dan minimalis. Peletakan tombol power dan volume juga terasa ergonomis, mudah dijangkau dengan jempol saat digenggam satu tangan. Port yang disediakan juga standar, ada port charging (kebanyakan masih micro-USB di kelas ini, atau mungkin sudah USB-C, tergantung varian spesifikasinya, namun Itel seringkali sudah beranjak ke USB-C) dan jack audio 3.5mm yang masih sangat dihargai oleh banyak orang.

Secara keseluruhan, build quality Itel P65 ini terasa solid untuk harganya. Jangan berharap material premium seperti kaca atau aluminium, tentu saja. Tapi, Itel berhasil memberikan sentuhan yang membuat ponsel ini tidak terlihat dan terasa murahan. Rasanya nyaman digenggam dan saya yakin akan cukup tahan banting untuk penggunaan sehari-hari yang tidak terlalu ekstrem. Desainnya mungkin bukan yang paling inovatif, tapi fungsional dan cukup stylish untuk kelasnya. Ini adalah ponsel yang bisa Anda banggakan tanpa merasa "wah, ini HP murah banget".

Layar: Jendela Dunia yang Cukup Memuaskan

Sekarang mari kita beralih ke salah satu komponen terpenting dari sebuah smartphone: layarnya. Itel P65 datang dengan layar yang cukup lapang, yang sangat saya apresiasi untuk kenyamanan saat browsing, scrolling media sosial, atau bahkan menonton video singkat. Ukuran layar yang besar memang jadi daya tarik utama, apalagi bagi mereka yang sering beraktivitas digital di ponsel.

Menjelajah Lebih Dekat Itel P65: Sebuah Pengalaman Pribadi dengan Smartphone Ramah Kantong

Panel yang digunakan pada Itel P65 ini kemungkinan besar adalah IPS LCD, standar untuk ponsel di segmen ini. Resolusinya biasanya HD+ (720 x 1600 piksel), yang mungkin terdengar kurang tajam bagi sebagian orang yang terbiasa dengan layar Full HD atau lebih tinggi. Namun, mari kita realistis. Untuk penggunaan sehari-hari seperti membaca berita, chatting, atau sekadar melihat foto, resolusi HD+ pada ukuran layar yang wajar ini sudah lebih dari cukup. Pikselnya mungkin terlihat jika Anda benar-benar memperhatikannya dari dekat, tapi dalam penggunaan normal, saya rasa tidak akan terlalu mengganggu.

Advertisement

Warna yang dihasilkan layar Itel P65 ini juga tergolong baik untuk kelasnya. Tidak terlalu pucat, tapi juga tidak terlalu jenuh. Kecerahannya cukup memadai untuk penggunaan di dalam ruangan. Namun, saat saya coba membawanya keluar di bawah terik matahari langsung, saya harus sedikit berjuang untuk melihat konten di layar. Ini adalah batasan umum dari layar IPS LCD di segmen harga ini, jadi bukan sesuatu yang mengejutkan. Pengaturan kecerahan otomatisnya bekerja dengan baik, menyesuaikan diri dengan kondisi cahaya sekitar.

Satu hal yang perlu dicatat, kebanyakan ponsel entry-level masih menggunakan refresh rate standar 60Hz. Hal yang sama juga berlaku untuk Itel P65. Jadi, jangan berharap scrolling yang super mulus seperti ponsel dengan layar 90Hz atau 120Hz. Transisi antar aplikasi dan scrolling di media sosial terasa cukup responsif, tapi ada sedikit stutter yang sesekali terasa, terutama jika aplikasi yang dijalankan cukup berat. Namun, ini adalah hal yang wajar dan bukan deal-breaker sama sekali untuk target pasar ponsel ini.

Secara keseluruhan, layar Itel P65 ini adalah sebuah kompromi yang cerdas. Itel memberikan ukuran layar yang besar, yang jelas merupakan poin jual utama, dengan kualitas yang cukup layak untuk penggunaan sehari-hari. Ini bukan layar yang akan memukau Anda dengan kejernihan atau warnanya, tapi ini adalah layar yang fungsional dan memenuhi kebutuhan dasar dengan baik, membuat pengalaman multimedia dan navigasi terasa nyaman.

Performa & Hardware: Lebih dari Sekadar Angka

Bagian performa ini seringkali menjadi area di mana ponsel murah sering diremehkan. Namun, saya selalu percaya bahwa performa itu bukan cuma soal angka benchmark yang tinggi, tapi lebih ke pengalaman pengguna sehari-hari. Itel P65 ini, seperti banyak saudaranya di segmen entry-level, ditenagai oleh chipset yang dirancang untuk efisiensi dan harga terjangkau. Umumnya, Itel mengandalkan chipset dari Unisoc, seperti seri T606 atau yang setara, dikombinasikan dengan RAM yang cukup bervariasi, biasanya mulai dari 3GB hingga 4GB, dan penyimpanan internal 64GB atau 128GB yang bisa diperluas dengan kartu microSD.

Baca juga:  Mengungkap Rahasia Smartphone Sultan di Harga Murah: Review Mendalam Itel S23 yang Bikin Penasaran!

Dalam penggunaan sehari-hari, performa Itel P65 ini jujur saja cukup mengejutkan. Untuk tugas-tugas dasar seperti browsing internet, scrolling media sosial (Instagram, TikTok, Facebook), chatting di WhatsApp, dan menonton video di YouTube, ponsel ini mampu menjalankannya dengan lancar. Transisi antar aplikasi terasa responsif, meskipun sesekali ada sedikit delay jika saya membuka terlalu banyak aplikasi sekaligus. Ini adalah tanda bahwa manajemen RAM-nya bekerja cukup baik, tapi tentu saja ada batasnya.

Ketika saya mencoba memainkan game ringan seperti Candy Crush, Mobile Legends (dengan pengaturan grafis paling rendah), atau Subway Surfers, Itel P65 mampu menjalankannya tanpa masalah berarti. Frame rate mungkin tidak stabil 60fps, tapi tetap playable dan tidak membuat frustrasi. Namun, jangan berharap bisa bermain game berat seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile dengan nyaman di pengaturan tinggi. Ponsel ini memang tidak dirancang untuk itu, dan mencoba memaksakannya hanya akan berakhir dengan pengalaman yang kurang menyenangkan, seperti lag parah dan frame drop.

Kapasitas penyimpanan internal yang ditawarkan Itel P65 juga cukup memadai. Dengan 64GB atau 128GB, Anda punya ruang yang cukup untuk menyimpan foto, video, dan beberapa aplikasi. Dan yang penting, adanya slot microSD terpisah adalah nilai plus besar, memungkinkan Anda untuk menambah ruang penyimpanan tanpa mengorbankan slot SIM kedua. Ini sangat berguna bagi mereka yang suka menyimpan banyak file multimedia atau memiliki banyak aplikasi.

Secara keseluruhan, hardware dan performa Itel P65 ini berada pada titik yang tepat untuk target pasarnya. Ini adalah ponsel yang andal untuk kebutuhan komunikasi dan hiburan ringan sehari-hari. Ini bukan powerhouse, tapi ini adalah workhorse yang efisien dan mampu memberikan pengalaman pengguna yang mulus untuk mayoritas tugas dasar. Jadi, jika Anda mencari ponsel untuk tugas-tugas harian tanpa ekspektasi tinggi untuk gaming berat atau multitasking ekstrem, Itel P65 ini bisa jadi pilihan yang sangat layak.

Menjelajah Lebih Dekat Itel P65: Sebuah Pengalaman Pribadi dengan Smartphone Ramah Kantong

Kamera: Menangkap Momen Sehari-hari

Bicara soal kamera di ponsel entry-level, ekspektasi saya selalu realistis. Kamera di segmen ini biasanya dirancang untuk kebutuhan dasar: memotret dokumen, mengambil foto keluarga di kondisi cahaya terang, atau sekadar mengabadikan momen spontan. Itel P65 juga tidak mencoba menjadi kamera profesional, tapi ia menawarkan pengalaman fotografi yang cukup baik untuk harganya.

Advertisement

Itel P65 biasanya hadir dengan konfigurasi kamera belakang ganda atau tunggal, dengan sensor utama yang memiliki resolusi standar di kelasnya, seringkali 8MP atau 13MP. Ada juga kemungkinan sensor pendukung seperti depth sensor untuk mode potret, atau AI Lens untuk peningkatan gambar. Di bagian depan, kamera selfie-nya juga memiliki resolusi yang cukup untuk video call atau selfie kasual, umumnya 5MP atau 8MP.

Mari kita bahas kualitas gambarnya. Dalam kondisi cahaya yang cukup terang, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan yang terang benderang, kamera utama Itel P65 mampu menghasilkan foto yang layak. Warna yang dihasilkan cukup natural, detailnya ada meskipun tidak setajam ponsel kelas atas, dan dynamic range-nya juga lumayan. Foto-foto yang saya ambil di siang hari terlihat cukup bagus untuk diunggah ke media sosial atau dibagikan ke teman-teman.

Namun, seperti kebanyakan ponsel di segmen ini, performa kamera akan menurun drastis saat kondisi cahaya mulai redup. Foto yang diambil di malam hari atau di ruangan minim cahaya akan menunjukkan noise yang cukup signifikan, detail yang hilang, dan warna yang cenderung kusam. Mode malam mungkin ada, tapi jangan berharap hasilnya akan seajaib ponsel flagship. Untuk video, Itel P65 biasanya mampu merekam hingga resolusi 1080p, yang cukup untuk kebutuhan merekam momen singkat, meskipun stabilisasi gambarnya mungkin tidak ada atau kurang efektif.

Kamera depannya juga lumayan. Untuk video call atau selfie di kondisi cahaya yang baik, hasilnya cukup memuaskan. Ada fitur beautify yang bisa membuat wajah terlihat lebih mulus, yang mungkin disukai beberapa pengguna.

Fitur-fitur kamera yang ada pada Itel P65 juga cukup standar: ada mode potret (jika ada depth sensor), HDR, dan beberapa filter dasar. Aplikasi kameranya sendiri cukup intuitif dan mudah digunakan, tidak banyak fitur yang membingungkan.

Kesimpulannya, kamera Itel P65 ini adalah kamera yang fungsional. Ini bukan ponsel untuk para fotografer, tapi ini adalah alat yang sangat mumpuni untuk mengabadikan momen sehari-hari Anda dengan hasil yang memuaskan di kondisi cahaya yang ideal. Ini adalah kamera yang "cukup baik" dan sesuai dengan harga yang ditawarkan, memenuhi ekspektasi dasar dari sebuah ponsel murah.

Baterai & Pengisian Daya: Sang Juara Ketahanan

Ini dia salah satu highlight utama dari Itel P65 dan banyak ponsel Itel lainnya: baterai! Itel dikenal seringkali membekali ponsel mereka dengan kapasitas baterai yang jumbo, dan Itel P65 tidak terkecuali. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, seringkali 5000 mAh atau bahkan lebih. Kapasitas sebesar ini adalah sebuah game-changer, terutama bagi pengguna yang sangat mengandalkan ponsel sepanjang hari.

Dalam pengalaman saya menggunakan Itel P65, baterai 5000 mAh ini benar-benar memberikan ketenangan pikiran. Dengan penggunaan moderat – browsing, media sosial, chatting, sesekali nonton YouTube – ponsel ini sanggup bertahan lebih dari sehari penuh dengan mudah. Saya seringkali bisa bangun di pagi hari, menggunakan ponsel sepanjang hari, dan masih memiliki sisa baterai yang cukup untuk digunakan di keesokan paginya sebelum perlu diisi ulang. Ini sangat ideal bagi mereka yang sibuk, sering bepergian, atau tidak selalu punya akses ke stop kontak. Pengguna ojek online, kurir, atau bahkan pelajar yang butuh ponsel aktif sepanjang hari untuk belajar online pasti akan sangat menghargai daya tahan baterai ini.

Baca juga:  Realme Note 60x: Jujur-jujuran, HP Murah Rasa Sultan? Ini Pengalaman Pakai Sebulan!

Namun, kapasitas baterai yang besar seringkali datang dengan konsekuensi pada kecepatan pengisian daya. Itel P65 umumnya masih menggunakan teknologi pengisian daya standar, sekitar 10W. Ini berarti, untuk mengisi penuh baterai 5000 mAh dari kosong hingga 100%, Anda perlu bersabar. Proses pengisian daya bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, bahkan mungkin lebih. Ini bukan pengisi daya cepat yang akan mengisi daya Anda dalam hitungan menit, jadi perencanaan pengisian daya sangat penting. Saya biasanya mengisi daya semalaman atau saat saya sedang tidak terburu-buru.

Port pengisian daya pada Itel P65 bisa bervariasi antara micro-USB atau USB-C, tergantung versi dan tahun rilisnya. Namun, Itel cenderung bergerak maju dengan penggunaan USB-C pada model-model terbarunya, yang tentu saja lebih praktis karena reversible dan menjadi standar universal saat ini.

Advertisement

Secara keseluruhan, baterai Itel P65 adalah salah satu nilai jual terkuatnya. Ini adalah ponsel yang benar-benar bisa diandalkan untuk urusan daya tahan. Jika Anda adalah tipe pengguna yang prioritas utamanya adalah baterai yang awet dan tidak perlu sering-sering mengisi daya, maka Itel P65 ini adalah pilihan yang sangat, sangat menarik. Anda mungkin harus berkompromi dengan kecepatan pengisian, tapi durasi penggunaan yang panjang akan membayar lunas kompromi tersebut.

Software & Fitur Tambahan: Pengalaman Android yang Ringan

Bagian software dari sebuah smartphone seringkali menentukan bagaimana pengalaman pengguna secara keseluruhan. Itel P65 berjalan di atas sistem operasi Android, dan seperti banyak ponsel entry-level lainnya, Itel biasanya menggunakan versi Android Go Edition atau versi Android standar yang lebih ringan, dengan kustomisasi antarmuka pengguna yang minimal atau UI khas Itel sendiri. Tujuannya jelas: memastikan pengalaman yang mulus dan efisien meskipun dengan hardware yang tidak terlalu bertenaga.

Antarmuka pengguna pada Itel P65 terasa bersih dan tidak terlalu banyak bloatware (aplikasi bawaan yang tidak perlu). Ini adalah nilai plus, karena bloatware seringkali memakan ruang penyimpanan dan RAM, yang bisa memperlambat kinerja ponsel. Aplikasi-aplikasi inti dari Google seperti Gmail, Maps, YouTube, dan Google Chrome sudah terinstal dengan baik dan berjalan lancar.

Itel juga menambahkan beberapa fitur khas mereka sendiri. Misalnya, ada fitur penghemat daya yang cukup agresif untuk memaksimalkan masa pakai baterai, ada juga fitur keamanan seperti App Lock atau Private Safe untuk melindungi data pribadi Anda. Beberapa fitur ini mungkin terlihat sederhana, tapi sangat fungsional dan berguna untuk pengguna sehari-hari.

Untuk urusan konektivitas, Itel P65 sudah mendukung 4G LTE, yang artinya Anda bisa menikmati internet cepat di mana pun jaringan 4G tersedia. Ada juga dukungan Wi-Fi (biasanya 2.4GHz), Bluetooth untuk koneksi earphone atau speaker, dan GPS untuk navigasi. Sensor-sensor standar seperti akselerometer, sensor cahaya, dan proximity sensor juga ada. Beberapa varian mungkin dilengkapi dengan fingerprint scanner di bagian belakang atau samping, yang cukup responsif untuk membuka kunci ponsel. Jika tidak ada, opsi face unlock juga biasanya tersedia, meskipun kurang aman dibandingkan fingerprint.

Penting untuk dicatat bahwa karena ini adalah ponsel entry-level, pembaruan software mungkin tidak secepat atau sesering ponsel kelas menengah ke atas. Namun, Itel biasanya memberikan pembaruan keamanan yang cukup untuk menjaga ponsel tetap aman dari kerentanan.

Secara keseluruhan, software Itel P65 ini dirancang untuk memberikan pengalaman Android yang ringan, efisien, dan tanpa banyak embel-embel. Ini adalah pendekatan yang tepat untuk ponsel di segmen harga ini, memastikan bahwa pengguna bisa mendapatkan kinerja yang optimal dari hardware yang ada. Jika Anda mencari pengalaman Android yang tidak ribet dan fokus pada fungsionalitas dasar, maka Itel P65 tidak akan mengecewakan.

Kelebihan & Kekurangan: Melihat Itel P65 dari Dua Sisi

Setelah menyelami lebih dalam tentang Itel P65, kini saatnya kita merangkum apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari ponsel ini. Setiap gadget pasti punya sisi positif dan negatifnya, dan dengan mengetahui keduanya, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat.

Kelebihan Itel P65:

  1. Daya Tahan Baterai Juara: Ini adalah selling point utama. Dengan baterai 5000 mAh (atau lebih), Itel P65 bisa bertahan lebih dari sehari penuh dengan penggunaan normal. Sangat cocok untuk Anda yang mobile dan tidak ingin sering-sering mengisi daya.
  2. Harga Sangat Terjangkau: Itel memang dikenal dengan ponsel ramah kantong, dan Itel P65 adalah buktinya. Anda mendapatkan perangkat yang fungsional tanpa harus menguras dompet. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk entry-level user atau sebagai ponsel cadangan.
  3. Desain & Build Quality Cukup Baik: Meskipun materialnya plastik, finishing matte dan tekstur di bagian belakang memberikan kesan premium yang lebih baik dari ekspektasi. Genggamannya nyaman dan terasa solid.
  4. Layar Luas: Ukuran layar yang besar sangat mendukung untuk konsumsi media, browsing, dan chatting, memberikan kenyamanan visual yang baik di kelasnya.
  5. Performa Optimal untuk Penggunaan Dasar: Untuk tugas-tugas sehari-hari seperti media sosial, chatting, browsing, dan game ringan, Itel P65 menawarkan performa yang mulus dan responsif berkat chipset yang efisien dan Android yang ringan.
  6. Ada Jack Audio 3.5mm & Slot MicroSD Terpisah: Dua fitur yang semakin langka di ponsel modern ini masih dipertahankan oleh Itel P65, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna yang masih suka menggunakan headset kabel atau butuh ruang penyimpanan ekstra.

Kekurangan Itel P65:

  1. Pengisian Daya Lambat: Dengan baterai besar, kecepatan pengisian daya 10W terasa sangat lambat. Anda harus bersabar menunggu berjam-jam untuk mengisi penuh baterai.
  2. Kualitas Kamera Terbatas: Meskipun cukup baik di kondisi cahaya terang, performa kamera menurun drastis di kondisi minim cahaya. Jangan berharap hasil foto yang detail atau tajam di malam hari.
  3. Layar HD+ dengan Refresh Rate Standar: Resolusi HD+ mungkin kurang tajam bagi sebagian orang, dan refresh rate 60Hz berarti scrolling dan transisi tidak semulus ponsel dengan layar 90Hz ke atas.
  4. Performa Kurang Ideal untuk Gaming Berat: Chipset yang digunakan tidak dirancang untuk game-game grafis tinggi. Jika Anda seorang gamer hardcore, ponsel ini bukan pilihan yang tepat.
  5. Pembaruan Software Mungkin Terbatas: Seperti kebanyakan ponsel entry-level, dukungan pembaruan Android utama mungkin tidak selama ponsel di segmen harga yang lebih tinggi.
Baca juga:  Mengungkap Pesona Lipatan: Review Mendalam Samsung Galaxy Z Flip 4 Setelah Sekian Lama Menggunakannya

Dengan memahami kedua sisi ini, Anda bisa menimbang apakah Itel P65 benar-benar cocok dengan kebutuhan dan ekspektasi Anda. Ini adalah ponsel dengan banyak kelebihan di segmen harganya, tapi juga memiliki keterbatasan yang wajar.

Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Siapa Pesaing Itel P65?

Advertisement

Di segmen entry-level yang sangat kompetitif, Itel P65 tidak sendirian. Ada banyak pemain lain yang juga menawarkan smartphone dengan harga terjangkau. Mari kita bandingkan Itel P65 dengan beberapa pesaing utamanya dari merek lain untuk melihat di mana posisinya. Pesaing umum di kelas ini biasanya datang dari merek seperti Xiaomi (seri Redmi A atau C), Samsung (seri Galaxy A0x), Infinix (seri Smart atau Hot), dan Realme (seri C atau Narzo Go).

Itel P65 vs. Xiaomi Redmi A Series (misal Redmi A3):

  • Itel P65: Keunggulan utama ada pada daya tahan baterai yang fenomenal. Desainnya juga cukup menarik untuk kelasnya. Performa Unisoc-nya cukup bersaing untuk penggunaan dasar.
  • Redmi A3: Seringkali menawarkan desain yang sedikit lebih premium (terkadang ada opsi punggung kaca), layar yang mungkin sedikit lebih baik (terkadang sudah 90Hz), dan software MIUI yang lebih kaya fitur. Namun, baterainya mungkin tidak sebesar Itel, dan harganya bisa sedikit lebih tinggi. Jika Anda mencari refresh rate lebih tinggi atau UI yang lebih kaya, Redmi A3 bisa jadi pilihan.

Itel P65 vs. Samsung Galaxy A0x Series (misal Galaxy A05):

  • Itel P65: Kembali lagi ke baterai yang super awet dan harga yang sangat agresif.
  • Galaxy A05: Keunggulan Samsung adalah branding yang kuat, software One UI Core yang terkenal stabil, dan dukungan software update yang lebih terjamin. Performanya mungkin setara atau sedikit di atas, tergantung chipset-nya. Namun, harga Samsung biasanya sedikit lebih tinggi dan desainnya mungkin lebih polos. Jika Anda mengutamakan brand reliability dan software support, Samsung bisa jadi opsi.

Itel P65 vs. Infinix Smart/Hot Series (misal Infinix Smart 8):

  • Itel P65: Baterai super awet dan software yang lebih bersih.
  • Infinix: Seringkali menawarkan layar dengan refresh rate 90Hz, desain yang lebih berani, dan fitur fast charging yang lebih baik di segmen harga yang mirip. Kualitas kamera dan performa cenderung mirip. Jika Anda mencari layar yang lebih mulus dan pengisian daya lebih cepat di harga setara, Infinix bisa jadi alternatif.

Itel P65 vs. Realme Narzo Go/C Series (misal Realme Narzo N53):

  • Itel P65: Daya tahan baterai jadi kartu as.
  • Realme: Seringkali memberikan chipset yang sedikit lebih bertenaga (terutama di seri Narzo), desain yang modis, dan fast charging yang lebih baik. Namun, harganya bisa sedikit di atas Itel P65. Jika performa gaming ringan jadi prioritas dan budget sedikit lebih longgar, Realme bisa dipertimbangkan.

Ringkasan Perbandingan:
Itel P65 menonjol dengan daya tahan baterainya yang luar biasa dan harga yang sangat kompetitif. Ini adalah ponsel yang fokus pada fungsionalitas inti dan efisiensi. Pesaingnya mungkin menawarkan sedikit keunggulan di area tertentu seperti refresh rate layar, kecepatan pengisian, atau brand yang lebih dikenal, namun seringkali dengan harga yang sedikit lebih tinggi atau kompromi di sektor baterai.

Jadi, jika prioritas utama Anda adalah daya tahan baterai yang maksimal dan harga yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan fungsionalitas dasar, Itel P65 adalah pilihan yang sangat kuat dan seringkali menjadi pemenang di kategori tersebut.

Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Untuk Siapa Itel P65 Diciptakan?

Setelah mengulik Itel P65 dari berbagai sisi, kini saatnya kita sampai pada kesimpulan akhir. Jujur saja, Itel P65 adalah sebuah kejutan yang menyenangkan di segmen entry-level. Ia tidak mencoba menjadi ponsel flagship yang serba bisa, tapi ia berhasil fokus pada apa yang paling penting bagi target pasarnya: fungsionalitas dasar yang andal, daya tahan baterai luar biasa, dan harga yang sangat bersahabat.

Itel P65 bukan untuk semua orang, tapi untuk segmen tertentu, ponsel ini adalah pilihan yang sangat worth it dan sulit dikalahkan dari segi price-to-value.

Jadi, untuk siapa Itel P65 ini cocok?

  1. Pelajar dan Mahasiswa: Dengan harga yang terjangkau, baterai awet untuk belajar online, mengerjakan tugas, dan hiburan ringan, serta layar yang cukup besar untuk membaca, Itel P65 adalah pilihan ideal untuk menunjang aktivitas pendidikan tanpa membebani keuangan.
  2. Pengguna Ponsel Pertama: Jika Anda baru beralih dari feature phone ke smartphone, atau ini adalah ponsel pertama Anda, Itel P65 menawarkan pengalaman yang mudah digunakan, tidak ribet, dan sangat efisien.
  3. Pengguna Ponsel Cadangan/Sekunder: Butuh ponsel kedua yang awet baterai untuk kerja, ojek online, atau sebagai hotspot portable? Itel P65 adalah kandidat sempurna. Anda tidak perlu khawatir baterainya cepat habis di tengah jalan.
  4. Orang Tua atau Lansia: Dengan antarmuka yang sederhana, layar yang cukup besar untuk membaca, dan daya tahan baterai yang panjang, ponsel ini sangat cocok untuk orang tua yang hanya membutuhkan ponsel untuk komunikasi dasar dan sesekali melihat media sosial.
  5. Pengguna dengan Anggaran Terbatas: Jelas, ini adalah target pasar utamanya. Jika Anda memiliki budget yang sangat ketat tapi tetap ingin smartphone yang fungsional dan bisa diandalkan, Itel P65 adalah jawabannya.

Kegunaan Idealnya:
Itel P65 paling ideal digunakan untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, browsing ringan, scrolling media sosial, streaming video (YouTube, TikTok), mendengarkan musik, dan bermain game casual. Ini adalah workhorse yang setia untuk tugas-tugas dasar yang Anda lakukan setiap hari.

Advertisement

Apakah price-to-value HP ini worth it?
Sangat worth it! Dengan harga yang biasanya berada di kisaran Rp 1 jutaan (atau bahkan di bawahnya), Itel P65 menawarkan paket yang sangat menarik. Anda mendapatkan layar besar, baterai super awet, desain yang lumayan, dan performa yang cukup untuk segala kebutuhan dasar. Kompromi yang ada (kamera, kecepatan charging, resolusi layar) adalah hal yang wajar dan dapat diterima mengingat harganya.

Jika Anda mencari smartphone yang tidak neko-neko, bisa diandalkan untuk menemani aktivitas Anda seharian penuh tanpa khawatir baterai cepat habis, dan yang terpenting, tidak membuat dompet Anda menangis, maka Itel P65 patut Anda pertimbangkan serius. Ini adalah ponsel yang memberikan lebih dari sekadar harga yang murah; ia memberikan value dan fungsionalitas.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda punya pengalaman dengan Itel P65 atau ponsel Itel lainnya? Bagikan cerita dan opini Anda di kolom komentar di bawah! Saya sangat penasaran dengan pengalaman Anda.

Menjelajah Lebih Dekat Itel P65: Sebuah Pengalaman Pribadi dengan Smartphone Ramah Kantong

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement