Posted on Leave a comment

Brother MFC-L2700DW: Sang Penjaga Produktivitas di Meja Kerja Saya (Review Jujur dari Pengguna Sejati)

Advertisement

Mencari printer yang pas itu seperti mencari jodoh, harus cocok di banyak aspek. Bukan cuma soal harga murah, tapi juga performa, fitur, biaya operasional, dan yang paling penting, seberapa mulus dia berintegrasi dengan workflow kita sehari-hari. Nah, setelah sekian lama berkutat dengan berbagai merek dan jenis printer, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada Brother MFC-L2700DW. Ini bukan sekadar printer; ini adalah investasi produktivitas yang sudah terbukti di meja kerja saya. Mari saya ceritakan pengalaman saya dengan mesin canggih ini.

Mengapa Memilih Brother MFC-L2700DW?

Dulu, saya adalah pengguna setia printer inkjet. Ya, yang warnanya bisa cetak foto bagus, tapi begitu toner habis, rasanya dompet langsung menjerit. Belum lagi masalah tinta kering kalau jarang dipakai, atau kecepatan cetaknya yang bikin gemas saat dikejar deadline tumpukan dokumen. Sebagai seorang pekerja lepas yang sering berhadapan dengan dokumen teks, laporan, dan kontrak, kebutuhan saya akan kecepatan, efisiensi, dan biaya cetak per lembar yang rendah jadi prioritas utama. Cetak warna? Jujur, jarang banget. Kalaupun butuh, bisa ke percetakan.

Maka, saya mulai melirik printer laser monokrom. Kenapa laser? Jelas karena kecepatannya, kualitas cetak teks yang super tajam, dan biaya operasional yang jauh lebih hemat dalam jangka panjang. Setelah membandingkan beberapa merek dan model, nama Brother MFC-L2700DW ini terus muncul di berbagai forum dan situs review sebagai best value for money untuk kategori all-in-one laser monokrom. Fitur seperti duplex printing otomatis (cetak bolak-balik sendiri), konektivitas nirkabel, dan ADF (Automatic Document Feeder) untuk scan atau copy banyak lembar sekaligus, jadi poin plus yang sulit diabaikan. Ini persis seperti apa yang saya butuhkan untuk home office saya yang sibuk. Saya butuh satu mesin yang bisa melakukan semuanya tanpa rewel, dan Brother punya reputasi yang baik dalam hal ketahanan dan kemudahan pakai.

Build Quality dan Tampilan Brother MFC-L2700DW

Pertama kali printer ini tiba di rumah, saya langsung terkesan dengan build quality-nya. Jujur saja, dari foto-foto di internet, saya membayangkan ukurannya akan lebih besar dan terlihat kaku. Tapi ternyata, Brother MFC-L2700DW ini cukup ringkas untuk ukuran printer all-in-one laser. Dengan dimensi sekitar 409 x 398.5 x 316.5 mm (W x D x H), dia berhasil duduk manis di sudut meja kerja saya tanpa terasa makan banyak tempat. Warnanya hitam doff dengan sentuhan abu-abu di beberapa bagian, memberikan kesan profesional dan modern. Desainnya fungsional, tidak terlalu banyak ornamen yang tidak perlu, yang saya suka.

Material plastiknya terasa kokoh dan solid. Tidak ada bagian yang terasa ringkih atau murahan. Tutup scanner-nya, penutup ADF, hingga laci kertas utama semuanya terasa presisi dan tidak oblak. Laci kertas utamanya bisa menampung hingga 250 lembar, yang bagi saya sangat memadai dan mengurangi frekuensi mengisi ulang kertas. Ada juga manual feed slot di bagian depan yang sangat berguna kalau saya butuh mencetak di kertas yang lebih tebal atau amplop tanpa harus mengosongkan laci utama.

Panel kontrolnya terletak di bagian depan, dilengkapi dengan layar LCD monokrom dua baris. Bukan touchscreen memang, tapi tombol-tombol fisiknya terasa responsif dan intuitif. Navigasinya cukup mudah, bahkan bagi yang belum terbiasa dengan menu printer Brother. Semua port konektivitas (USB, Ethernet) terletak di bagian belakang dengan rapi. Secara keseluruhan, Brother MFC-L2700DW ini bukan cuma mesin cetak, tapi juga sebuah perangkat yang terlihat dan terasa tangguh, siap untuk bekerja keras setiap hari.

Fitur UTAMA DARI Brother MFC-L2700DW

Brother MFC-L2700DW: Sang Penjaga Produktivitas di Meja Kerja Saya (Review Jujur dari Pengguna Sejati)

Advertisement

Ini dia bagian yang bikin Brother MFC-L2700DW jadi pilihan saya. Fitur-fitur yang ditawarkannya benar-benar menjawab kebutuhan produktivitas modern:

  1. All-in-One Multifunction: Ini adalah workhorse sejati. Selain mencetak, dia juga bisa copy, scan, dan bahkan fax. Meskipun fitur fax sudah jarang saya gunakan, keberadaannya tetap memberikan fleksibilitas jika suatu saat dibutuhkan.
  2. Monochrome Laser Printing: Seperti yang sudah saya sebut, ini adalah jantungnya. Kecepatan dan kualitas cetak teksnya luar biasa. Ideal untuk dokumen, laporan, formulir, atau apapun yang membutuhkan teks tajam dan jelas.
  3. Automatic Duplex Printing: Ini adalah game changer! Kemampuan mencetak bolak-balik secara otomatis menghemat waktu, kertas, dan juga ramah lingkungan. Saya tidak perlu lagi membalik kertas secara manual, yang seringkali berakhir dengan salah orientasi. Tinggal klik "print duplex", beres.
  4. Wireless Connectivity (Wi-Fi & Wi-Fi Direct): Hidup di era serba nirkabel, konektivitas Wi-Fi jadi keharusan. Saya bisa mencetak dari laptop, smartphone, atau tablet tanpa harus terikat kabel. Fitur Wi-Fi Direct juga memungkinkan koneksi langsung ke perangkat tanpa perlu router, sangat praktis. Dukungan untuk Brother iPrint&Scan, Apple AirPrint, dan Google Cloud Print membuat cetak dari perangkat seluler jadi sangat mudah.
  5. Automatic Document Feeder (ADF) – 35 Lembar: Ini fitur yang sangat membantu saat saya perlu scan atau copy tumpukan dokumen. Cukup letakkan dokumen di ADF, tekan tombol, dan biarkan printer bekerja. Kapasitas 35 lembar cukup untuk sebagian besar kebutuhan saya.
  6. Paper Capacity & Handling: Laci utama 250 lembar dan manual feed slot satu lembar memberikan fleksibilitas. Saya bisa menggunakan berbagai jenis kertas, dari kertas biasa hingga amplop atau label.
  7. Keamanan: Ada fitur Secure Function Lock yang memungkinkan saya mengontrol akses ke fungsi-fungsi tertentu, berguna jika printer ini digunakan bersama orang lain di lingkungan small office.
  8. Software Intuitive: Driver dan software Brother iPrint&Scan yang disertakan sangat mudah digunakan. Antarmuka yang bersih dan fungsional membuat proses scan dan print jadi sangat efisien.
  9. Brother MFC-L2700DW: Sang Penjaga Produktivitas di Meja Kerja Saya (Review Jujur dari Pengguna Sejati)

Fitur-fitur ini, dikemas dalam satu perangkat, membuat Brother MFC-L2700DW jadi solusi all-in-one yang sangat kuat untuk kebutuhan home office atau usaha kecil.

Performa Brother MFC-L2700DW

Sekarang mari bicara performa, karena ini yang paling penting. Bagaimana rasanya menggunakan Brother MFC-L2700DW setiap hari?

  • Kecepatan Cetak: Brother mengklaim kecepatan cetak hingga 30 halaman per menit (ppm). Dalam penggunaan nyata, angkanya memang mendekati itu untuk dokumen teks standar. Begitu saya menekan tombol "print", printer ini langsung merespon dengan cepat. Waktu first page out (FPOT) atau waktu cetak lembar pertama juga sangat impresif, hanya sekitar 8.5 detik. Ini krusial bagi saya yang sering cetak dokumen singkat tapi berkali-kali. Tidak perlu menunggu lama.
  • Kualitas Cetak: Untuk dokumen teks, hasilnya tajam, pekat, dan konsisten. Huruf-huruf terlihat jelas tanpa smudging atau blur. Bahkan pada ukuran font kecil, keterbacaannya tetap prima. Untuk cetak gambar grayscale atau grafik sederhana, hasilnya juga cukup baik, detailnya masih terlihat jelas meskipun tentu saja tidak sehalus printer inkjet yang didesain untuk foto. Tapi untuk dokumen bisnis, ini lebih dari cukup.
  • Kecepatan dan Kualitas Scan: ADF bekerja dengan baik untuk scan dokumen multi-halaman. Kecepatannya memadai, dan hasil scan-nya jelas dan bersih. Saya sering scan dokumen ke PDF, dan hasilnya selalu rapi dan mudah dibaca. Resolusi scan optik hingga 600 x 2400 dpi (flatbed) dan 600 x 600 dpi (ADF) sudah sangat cukup untuk kebutuhan saya.
  • Copying: Fungsi copy juga cepat dan hasilnya persis seperti aslinya. Fitur duplex copy manual (scan satu sisi, lalu balik, lalu scan sisi lainnya untuk dicetak bolak-balik) juga ada, meskipun tidak seotomatis duplex printing.
  • Noise Level: Saat mencetak, printer ini menghasilkan suara khas printer laser, tapi tidak terlalu bising hingga mengganggu konsentrasi. Saat idle atau dalam mode sleep, dia nyaris tidak bersuara.
  • Reliabilitas: Selama penggunaan saya, Brother MFC-L2700DW sangat jarang mengalami paper jam atau masalah lain. Asalkan menggunakan kertas yang sesuai dan tidak berlebihan mengisi laci, mesin ini bekerja tanpa keluhan. Koneksi Wi-Fi-nya pun stabil, tidak pernah putus tiba-tiba. Pengalaman mobile printing via Brother iPrint&Scan atau AirPrint juga selalu mulus.

Daya Listrik DAN KEHEMATAN Toner Brother MFC-L2700DW

Salah satu pertimbangan utama beralih ke laser adalah efisiensi biaya operasional, dan Brother MFC-L2700DW tidak mengecewakan dalam hal ini.

  • Daya Listrik: Sebagai printer laser, konsumsi dayanya saat mencetak memang lebih tinggi dibandingkan inkjet (sekitar 500W saat aktif). Namun, dalam mode ready hanya sekitar 60W, dan mode deep sleep hanya 6.7W. Ini berarti dia sangat efisien saat tidak digunakan. Saya tidak perlu khawatir tagihan listrik membengkak.
  • Sistem Toner dan Drum Terpisah: Ini adalah selling point besar Brother. Berbeda dengan banyak printer lain yang menggabungkan toner dan drum dalam satu unit, Brother memisahkannya. Toner cartridge (TN-2360 untuk standar, TN-2315 untuk high-yield) adalah bubuk yang habis pakai, sedangkan drum unit (DR-2355) adalah komponen yang mentransfer toner ke kertas, dan umurnya jauh lebih panjang (sekitar 12.000 halaman). Ini berarti Anda hanya perlu mengganti komponen yang memang habis. Saat toner habis, Anda tidak perlu membuang drum yang masih bagus, sehingga biaya per halaman (CPP) jadi jauh lebih rendah.
  • Kehematan Toner: Saya menggunakan toner high-yield TN-2315 yang diklaim bisa mencetak hingga 2.600 halaman. Dalam penggunaan saya yang cukup intensif (rata-rata 300-500 halaman per bulan), satu toner bisa bertahan berbulan-bulan. Perhitungan kasar saya, biaya per lembar cetak sangat murah, jauh lebih hemat dibandingkan inkjet yang saya pakai sebelumnya. Ini benar-benar membuat perbedaan signifikan pada anggaran operasional saya.

Garansi YANG DIDUKUNG OLEH PABRIKAN DAN DISTRIBUTOR

Pembelian perangkat elektronik besar seperti printer, garansi menjadi faktor penting. Brother MFC-L2700DW didukung oleh garansi resmi pabrikan Brother di Indonesia, yang umumnya adalah 1 tahun. Ini memberikan rasa aman bahwa jika terjadi masalah di luar kesalahan penggunaan, saya bisa mengandalkan layanan purna jual dari Brother. Penting untuk selalu membeli dari distributor resmi untuk memastikan klaim garansi dapat diproses dengan mudah. Saya belum pernah perlu mengklaim garansi untuk printer ini, yang menandakan keandalan produknya. Namun, mengetahui bahwa jaminan tersebut ada, sangat menenangkan pikiran.

Pengalaman penggunaan dibanding merek sebelumnya

Sebelumnya, saya menggunakan printer inkjet all-in-one dari merek lain yang cukup populer. Perbandingannya bagaikan bumi dan langit.

Advertisement
  • Kecepatan: Inkjet lama saya butuh waktu lama untuk "pemanasan" dan cetak per halaman sangat lambat, apalagi kalau cetak banyak. Brother MFC-L2700DW ini ibarat sprinter, begitu perintah cetak masuk, dia langsung tancap gas. Waktu yang saya hemat setiap hari untuk cetak dokumen sangat terasa.
  • Biaya Operasional: Ini perbedaan terbesar. Tinta inkjet yang cepat habis dan harganya lumayan mahal, seringkali membuat saya berpikir dua kali sebelum mencetak. Dengan Brother MFC-L2700DW dan sistem toner/drum terpisah, saya jadi lebih leluasa mencetak tanpa khawatir biaya per halaman yang tinggi. Ini benar-benar mengubah cara saya bekerja.
  • Fitur: Inkjet lama saya tidak punya duplex printing otomatis apalagi ADF. Semua harus manual. Dengan Brother MFC-L2700DW, duplex dan ADF jadi penyelamat saat scan atau copy tumpukan dokumen. Fitur ini sangat meningkatkan efisiensi kerja saya.
  • Kualitas Cetak Teks: Inkjet lama saya memang bisa cetak warna, tapi untuk teks hitam, Brother jauh lebih unggul dalam hal ketajaman dan konsistensi. Teks pada Brother selalu terlihat profesional.

Singkatnya, Brother MFC-L2700DW ini adalah upgrade yang sangat signifikan dan mengubah workflow saya menjadi jauh lebih efisien dan hemat biaya. Saya tidak pernah menyesal beralih ke laser, khususnya ke model ini.

Kelebihan dan Kekurangan Brother MFC-L2700DW

Setiap produk pasti punya sisi terang dan sisi gelapnya. Berikut rangkuman kelebihan dan kekurangan Brother MFC-L2700DW dari sudut pandang saya:

Kelebihan:

  • Kecepatan Cetak Sangat Tinggi: Dengan 30 ppm, pekerjaan cetak jadi lebih cepat selesai.
  • Kualitas Cetak Teks Tajam dan Konsisten: Ideal untuk dokumen bisnis, laporan, dan teks lainnya.
  • Automatic Duplex Printing: Hemat kertas dan waktu, sangat nyaman.
  • Wireless Connectivity Lengkap: Wi-Fi, Wi-Fi Direct, AirPrint, Google Cloud Print, Brother iPrint&Scan memudahkan cetak dari berbagai perangkat.
  • Automatic Document Feeder (ADF) 35 lembar: Mempermudah scan dan copy dokumen multi-halaman.
  • Biaya Operasional Rendah (Low Cost Per Page): Berkat sistem toner dan drum terpisah, biaya cetak per halaman sangat hemat.
  • Build Quality Kokoh dan Tahan Lama: Terasa solid dan dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang.
  • Ukuran Relatif Kompak untuk Printer AIO Laser: Tidak terlalu makan tempat di meja kerja.
  • Reliabilitas Tinggi: Jarang mengalami paper jam atau masalah teknis.

Kekurangan:

  • Monochrome Only: Tidak bisa mencetak warna. Jika kebutuhan cetak warna sering, ini bukan pilihan yang tepat.
  • Tidak Ada Layar Sentuh (Touchscreen): Panel kontrolnya masih menggunakan tombol fisik dan LCD dua baris. Tidak masalah bagi saya, tapi beberapa orang mungkin lebih suka touchscreen.
  • ADF Tidak Mendukung Duplex Scanning Otomatis: ADF hanya bisa scan satu sisi. Untuk scan dokumen bolak-balik, Anda harus membalik dokumen secara manual di ADF atau menggunakan flatbed.
  • Initial Cost Sedikit Lebih Tinggi dari Inkjet Entry-Level: Namun, ini akan terbayar lunas dari penghematan toner dalam jangka panjang.
  • Tidak Ada Port USB di Depan: Untuk scan langsung ke flash drive atau cetak dari flash drive, tidak ada port yang mudah diakses.

Melihat daftar di atas, bagi saya pribadi, kelebihan Brother MFC-L2700DW jauh melampaui kekurangannya, terutama karena fitur-fitur utamanya sangat selaras dengan kebutuhan saya.

Service dan Ketersediaan suku cadang

Salah satu hal yang membuat saya tenang memilih Brother adalah reputasi mereka dalam hal after-sales service dan ketersediaan suku cadang. Di Indonesia, Brother memiliki jaringan service center yang cukup luas di kota-kota besar. Ini penting jika sewaktu-waktu printer mengalami masalah yang memerlukan perbaikan profesional.

Selain itu, ketersediaan consumables seperti toner cartridge (TN-2360/TN-2315) dan drum unit (DR-2355) sangat melimpah. Anda bisa dengan mudah menemukannya di toko-toko komputer, toko online besar, maupun toko peralatan kantor. Baik yang original maupun yang kompatibel (jika Anda ingin opsi lebih murah, meskipun saya selalu merekomendasikan original untuk menjaga performa dan garansi printer). Kemudahan ini menjamin bahwa saya tidak akan kesulitan mencari "bahan bakar" untuk printer saya, dan ini adalah faktor penentu bagi keberlangsungan produktivitas.

Perbandingan Brother MFC-L2700DW dengan MEREK lain di kelasnya

Advertisement

Di segmen printer all-in-one laser monokrom untuk SOHO (Small Office/Home Office), Brother MFC-L2700DW bersaing ketat dengan beberapa model dari merek lain seperti HP LaserJet Pro MFP M130 series, Canon imageCLASS MF230 series, atau bahkan dulu ada Samsung Xpress M2070FW (sebelum divisi printer Samsung diakuisisi HP).

  • Fitur Duplex Otomatis: Salah satu keunggulan utama Brother MFC-L2700DW adalah fitur automatic duplex printing yang sudah standar. Banyak kompetitor di kelas harga yang sama seringkali tidak menyertakan fitur ini, atau hanya ada di model yang lebih mahal. Ini adalah deal-breaker bagi saya.
  • Sistem Toner/Drum Terpisah: Seperti yang sudah dibahas, sistem ini memberikan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan model yang menggunakan all-in-one cartridge (toner dan drum jadi satu) yang umum di merek lain.
  • Kapasitas Kertas: Laci kertas 250 lembar pada Brother MFC-L2700DW juga seringkali lebih besar dibandingkan kompetitor di kelasnya yang mungkin hanya 150 lembar.
  • Konektivitas: Hampir semua merek di kelas ini menawarkan Wi-Fi, tapi Brother punya ekosistem mobile printing yang cukup matang dan mudah digunakan.
  • Kecepatan: Kecepatan cetak Brother MFC-L2700DW (30 ppm) juga kompetitif, bahkan seringkali sedikit lebih unggul dari beberapa pesaingnya.

Secara keseluruhan, Brother MFC-L2700DW menawarkan paket fitur yang lebih lengkap dan biaya operasional yang lebih efisien dibandingkan banyak pesaing di kelasnya. Untuk harga yang ditawarkan, price-to-value ratio-nya sangat tinggi. Anda mendapatkan printer all-in-one yang cepat, andal, hemat, dan dilengkapi fitur-fitur penting untuk produktivitas.

Kesimpulan, TIPS DAN Rekomendasi Penggunaan

Setelah berbulan-bulan menggunakan Brother MFC-L2700DW, saya bisa dengan yakin mengatakan bahwa printer ini adalah investasi yang sangat berharga. Ini adalah workhorse sejati yang tidak pernah mengecewakan.

Untuk siapa printer ini cocok?

  • Pekerja lepas atau pemilik home office yang sering mencetak dokumen teks, laporan, atau kontrak dalam jumlah sedang hingga banyak.
  • Pelajar atau mahasiswa yang membutuhkan printer cepat, hemat, dan andal untuk tugas atau skripsi.
  • Usaha kecil atau startup yang membutuhkan solusi all-in-one efisien untuk mencetak, scan, dan copy dokumen administrasi.
  • Siapa pun yang prioritas utamanya adalah cetak hitam putih yang cepat, tajam, dan hemat biaya.

Kegunaan Idealnya:
Mencetak laporan keuangan, materi presentasi (monokrom), kontrak, buku panduan, invoice, scan dokumen penting ke digital, atau copy KTP dan dokumen identitas lainnya.

Apakah price-to-value printer ini worth it?
Sangat worth it! Harga beli awalnya mungkin sedikit lebih tinggi dari printer inkjet entry-level, tapi penghematan jangka panjang dari biaya toner dan efisiensi waktu yang didapat akan sangat menguntungkan. Ini adalah printer yang akan membayar dirinya sendiri dalam waktu singkat jika Anda memiliki volume cetak yang cukup.

Tips Penggunaan Optimal:

  1. Gunakan Toner dan Drum Original: Meskipun ada opsi kompatibel, menggunakan toner dan drum original Brother akan memastikan kualitas cetak terbaik, umur printer yang lebih panjang, dan menjaga garansi.
  2. Update Driver Secara Berkala: Pastikan driver printer Anda selalu yang terbaru untuk performa optimal dan kompatibilitas dengan sistem operasi terbaru.
  3. Manfaatkan Fitur Nirkabel: Maksimalkan penggunaan Wi-Fi dan aplikasi mobile printing untuk kemudahan dan fleksibilitas.
  4. Bersihkan Secara Teratur: Sesekali bersihkan bagian luar printer dan area paper path dari debu untuk mencegah paper jam.
  5. Letakkan di Tempat yang Tepat: Pastikan printer memiliki sirkulasi udara yang baik dan jauh dari sumber panas.
Advertisement

Secara keseluruhan, Brother MFC-L2700DW adalah salah satu printer all-in-one laser monokrom terbaik di pasarnya. Dia menawarkan kombinasi sempurna antara performa, fitur, efisiensi, dan keandalan. Jika Anda mencari printer yang bisa diandalkan untuk meningkatkan produktivitas tanpa menguras kantong dalam jangka panjang, ini adalah pilihan yang sangat saya rekomendasikan.

Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apakah Anda juga pengguna Brother MFC-L2700DW atau punya rekomendasi printer laser monokrom lainnya? Jangan ragu bagikan pengalaman dan opini Anda di kolom komentar di bawah! Saya akan senang membaca cerita Anda.

Baca juga:  Mengungkap Kecanggihan HP Color LaserJet Pro MFP M283fdw: Review Jujur dari Pengguna Sejati
Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement