Posted on Leave a comment

HP LaserJet Pro M12w: Review Jujur dari Pengguna Rumahan dan Kantor Kecil

Advertisement

Halo, teman-teman pembaca setia! Jujur saja, siapa di antara kalian yang masih pusing dengan urusan printer? Terutama printer inkjet yang sering banget rewel, mulai dari nozzle buntu, tinta kering, sampai biaya isi ulang yang bikin kantong jebol? Saya yakin banyak! Dulu saya juga begitu. Bertahun-tahun lamanya saya berkutat dengan printer inkjet dari berbagai merek, dan selalu ada saja drama yang muncul. Sampai akhirnya, saya memutuskan untuk "move on" dan mencoba peruntungan di dunia printer laser. Pilihan saya jatuh pada sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga kita: HP LaserJet Pro M12w.

Kenapa saya memilih model ini? Apa saja pengalamannya? Apakah sepadan dengan investasi yang dikeluarkan? Mari kita kupas tuntas dalam review yang santai tapi mendalam ini, seolah kita sedang ngobrol sambil ngopi.

Mengapa Memilih HP LaserJet Pro M12w

Keputusan beralih ke printer laser bukanlah tanpa alasan yang kuat. Saya pribadi, dan mungkin juga Anda, seringkali membutuhkan cetakan dokumen hitam putih yang cepat, tajam, dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Bayangkan, saya punya usaha kecil di rumah, di mana setiap hari harus mencetak invoice, surat jalan, atau materi presentasi sederhana. Dulu, dengan printer inkjet, rasanya seperti sedang balapan sama waktu. Kecepatan cetaknya lambat, apalagi kalau mau cetak banyak, bisa-bisa saya tinggal masak mie dulu baru selesai. Belum lagi urusan kualitas teks yang kadang tidak setajam yang saya inginkan, atau tiba-tiba ada garis putih karena nozzle mampet.

Maka, setelah riset sana-sini, saya mulai melirik printer laser. Kenapa laser? Simpel, karena teknologi ini dikenal jauh lebih efisien untuk cetak teks monokrom, jauh lebih cepat, dan yang paling penting, tonernya tidak akan kering seperti tinta. Ini adalah game changer bagi saya yang sering lupa mencetak dalam waktu lama.

Dari sekian banyak pilihan printer laser di pasaran, nama HP LaserJet Pro M12w muncul sebagai kandidat kuat. Pertimbangan utamanya adalah reputasi HP yang sudah teruji, ukurannya yang ringkas, dan harganya yang terbilang terjangkau untuk sebuah printer laser dengan fitur nirkabel. Saya butuh printer yang tidak makan tempat di meja kerja yang sempit, bisa diakses dari berbagai perangkat (laptop, HP), dan fokus pada fungsi utamanya: mencetak dokumen hitam putih dengan prima. HP LaserJet Pro M12w ini seolah menjawab semua kebutuhan itu dengan satu paket yang rapi. Saya tidak butuh cetak warna, tidak butuh fitur scan atau copy karena sudah ada perangkat lain untuk itu. Saya hanya butuh satu hal: reliable dan efficient mono printing.

Build Quality dan Tampilan HP LaserJet Pro M12w

Begitu kotak HP LaserJet Pro M12w saya buka, kesan pertama yang muncul adalah "kokoh dan minimalis". Desainnya memang bukan yang paling "wah" atau futuristik, tapi justru kesederhanaannya itu yang membuatnya terlihat elegan dan fungsional. Bodinya didominasi warna hitam doff dengan sentuhan abu-abu gelap, membuatnya gampang menyatu dengan interior kantor atau sudut rumah mana pun. Ukurannya? Ini yang paling saya suka! Dengan dimensi sekitar 349 x 238 x 196 mm, HP LaserJet Pro M12w ini benar-benar ringkas. Dia tidak akan memakan banyak tempat di meja kerja Anda, bahkan mungkin bisa diletakkan di rak buku jika diperlukan.

Material yang digunakan terasa solid, terbuat dari plastik berkualitas tinggi yang tidak terasa ringkih. Saya bisa merasakan bahwa ini adalah printer yang dibangun untuk tahan lama, bukan yang akan goyang-goyang setiap kali ada kertas masuk. Bagian input tray dan output tray didesain dengan cukup cerdas, bisa dilipat masuk agar lebih ringkas saat tidak digunakan. Kapasitas input tray-nya mampu menampung hingga 150 lembar kertas, yang menurut saya lebih dari cukup untuk kebutuhan harian di rumah atau kantor kecil.

HP LaserJet Pro M12w: Review Jujur dari Pengguna Rumahan dan Kantor Kecil

Panel kontrolnya sangat sederhana, hanya ada beberapa tombol dan lampu indikator LED. Tidak ada layar LCD yang rumit, yang justru saya hargai karena semakin mengurangi potensi masalah dan membuat pengoperasiannya sangat straightforward. Ada tombol power, tombol cancel, dan beberapa lampu indikator untuk status error, Wi-Fi, atau toner. Semuanya diletakkan dengan intuitif. Secara keseluruhan, tampilan HP LaserJet Pro M12w ini mencerminkan filosofi "form follows function" – dia dibuat untuk bekerja, bukan untuk dipamerkan. Dan itu adalah nilai plus besar bagi saya.

Advertisement

Fitur UTAMA DARI HP LaserJet Pro M12w

Meskipun terlihat sederhana, HP LaserJet Pro M12w ini punya beberapa fitur utama yang membuatnya jadi pilihan menarik, terutama untuk segmennya. Mari kita bedah satu per satu:

  1. Monochrome Laser Printing: Ini adalah inti dari printer ini. Artinya, printer ini hanya bisa mencetak dalam warna hitam putih. Mungkin terdengar sebagai kekurangan bagi sebagian orang, tapi bagi saya dan banyak pengguna lain yang fokus pada dokumen teks, ini justru keunggulan. Kenapa? Karena printer laser mencetak dengan bubuk toner, bukan tinta cair. Hasilnya adalah teks yang sangat tajam, pekat, dan tidak mudah luntur, bahkan jika terkena percikan air. Kecepatan cetaknya juga jauh di atas rata-rata printer inkjet di kelas harga yang sama. Ini adalah spesialis cetak dokumen teks, dan dia melakukannya dengan sangat baik.

  2. Wireless Connectivity (Wi-Fi 802.11b/g/n): Nah, ini dia fitur "w" di nama M12w. Kehadiran Wi-Fi adalah blessing bagi saya. Saya bisa menempatkan printer ini di mana saja di rumah atau kantor, tanpa harus pusing dengan kabel USB yang menjuntai. Yang lebih keren lagi, saya bisa mencetak langsung dari smartphone atau tablet melalui aplikasi HP Smart, Apple AirPrint, atau Mopria-certified. Ini sangat praktis ketika saya sedang di sofa dan tiba-tiba perlu mencetak dokumen dari email. Tinggal buka aplikasi, pilih dokumen, print, beres! Tidak perlu menyalakan laptop atau pindah posisi. Fitur HP ePrint juga memungkinkan saya mencetak dari mana saja di dunia dengan mengirim email ke alamat email unik printer. Mind-blowing di era digital ini!

  3. HP LaserJet Pro M12w: Review Jujur dari Pengguna Rumahan dan Kantor Kecil

  4. USB 2.0 Connectivity: Tentu saja, meskipun ada Wi-Fi, HP LaserJet Pro M12w tetap menyediakan port USB 2.0 untuk koneksi tradisional ke komputer. Ini berguna jika jaringan Wi-Fi sedang bermasalah, atau jika Anda lebih suka koneksi kabel yang stabil dan langsung. Pemasangan driver-nya juga sangat mudah, plug-and-play di sebagian besar sistem operasi modern.

  5. Print Speed & Resolution: HP LaserJet Pro M12w diklaim mampu mencetak hingga 19 halaman per menit (ppm) untuk ukuran A4. Untuk sebuah printer monokrom rumahan/kantor kecil, ini angka yang sangat impresif. Waktu first page out (FPO) alias waktu cetak halaman pertama juga sangat cepat, sekitar 9.2 detik. Resolusi cetaknya mencapai 600 x 600 dpi (dots per inch), yang lebih dari cukup untuk menghasilkan teks yang sangat tajam dan grafik sederhana yang jelas.

  6. Toner Cartridge HP 79A: Printer ini menggunakan toner cartridge HP 79A (CF279A). Kartrid ini dikenal cukup efisien, dengan yield standar sekitar 1.000 halaman. Proses penggantian tonernya juga sangat mudah, tinggal buka penutup depan, tarik kartrid lama, masukkan yang baru. No fuss, no mess. Kelebihan toner dibandingkan tinta adalah tidak akan mengering, jadi Anda tidak perlu khawatir jika printer tidak dipakai dalam waktu lama.

Baca juga:  Review Jujur Pantum M7100DW: Si Multifungsi Tangguh untuk Produktivitas Tanpa Batas di Meja Kerjamu?

Kesimpulannya, HP LaserJet Pro M12w ini adalah contoh sempurna dari perangkat yang fokus pada satu hal dan melakukannya dengan sangat baik. Fitur nirkabelnya adalah nilai jual utama yang memberikan fleksibilitas luar biasa, sementara performa cetak monokromnya tidak perlu diragukan lagi.

Performa HP LaserJet Pro M12w

Sekarang kita bicara soal performa, karena inilah yang paling penting dari sebuah printer. Sejak pertama kali saya menggunakan HP LaserJet Pro M12w, saya langsung merasakan perbedaan signifikan dibandingkan printer inkjet lama saya.

Kecepatan Cetak: Klaim 19 ppm itu bukan sekadar angka di kertas. Dalam penggunaan sehari-hari, printer ini memang terasa sangat cepat, terutama untuk mencetak dokumen teks. Begitu saya klik "print", dalam hitungan detik halaman pertama sudah keluar. Untuk dokumen 10-20 halaman, prosesnya selesai dalam waktu singkat, jauh lebih cepat daripada saya harus menunggu tinta inkjet mengering atau head bergerak bolak-balik. Ini sangat membantu ketika saya butuh cetakan mendadak untuk meeting atau mengirim paket. Tidak ada lagi momen "aduh, cepetan dong!"

Kualitas Cetak: Ini adalah bintang utamanya. Teks yang dihasilkan HP LaserJet Pro M12w ini benar-benar tajam, pekat, dan jelas. Setiap huruf tercetak dengan presisi, bahkan pada ukuran font yang kecil sekalipun. Tidak ada lagi smudging atau bleeding seperti yang kadang terjadi pada tinta inkjet. Garis-garis grafik sederhana juga tercetak dengan rapi. Untuk mencetak invoice, kontrak, laporan sekolah anak, atau makalah, kualitasnya sungguh memuaskan. Tentu saja, ini bukan printer untuk mencetak foto berwarna, jadi jangan berharap keajaiban di sana. Tapi untuk tujuan utamanya, dia sempurna.

Reliabilitas: Salah satu hal yang paling saya hargai adalah keandalannya. Sejak pertama kali saya pakai, HP LaserJet Pro M12w ini nyaris tidak pernah rewel. Tidak ada lagi masalah nozzle buntu, tidak ada lagi proses cleaning head yang membuang-buang tinta. Dia bekerja secara konsisten setiap kali saya butuh. Toner juga tidak akan kering, jadi saya bisa tenang meninggalkannya tidak terpakai selama berminggu-minggu, dan dia akan langsung siap tempur saat saya membutuhkannya lagi. Ini adalah definisi "set it and forget it" dalam dunia printer.

Tingkat Kebisingan: Seperti kebanyakan printer laser, HP LaserJet Pro M12w memang mengeluarkan suara saat mencetak. Ada suara motor yang berputar dan kertas yang bergerak. Namun, suaranya tidak terlalu mengganggu dan tidak seberisik beberapa printer laser ukuran besar. Saat dalam mode standby, printer ini nyaris tidak bersuara sama sekali. Jadi, tidak akan mengganggu konsentrasi Anda saat bekerja.

Kemudahan Penggunaan: Proses setup awalnya sangat mudah. Saya bisa memilih koneksi USB atau Wi-Fi. Untuk Wi-Fi, HP menyediakan aplikasi HP Smart yang memandu Anda langkah demi langkah. Dalam waktu kurang dari 15 menit, printer sudah siap digunakan dan terkoneksi ke jaringan rumah saya. Mencetak dari perangkat mobile juga semudah menekan tombol. Semuanya terasa intuitif dan dirancang untuk kemudahan pengguna.

Secara keseluruhan, performa HP LaserJet Pro M12w ini jauh melampaui ekspektasi saya untuk printer di kelas harganya. Ini adalah workhorse yang handal untuk kebutuhan cetak monokrom.

Advertisement

Daya Listrik DAN KEHEMATAN Toner HP LaserJet Pro M12w

Salah satu pertimbangan penting dalam memilih printer, terutama untuk penggunaan jangka panjang, adalah biaya operasional. Bagaimana dengan daya listrik dan kehematan toner pada HP LaserJet Pro M12w ini?

Daya Listrik: Printer laser umumnya memang mengonsumsi daya lebih besar saat sedang aktif mencetak dibandingkan inkjet. HP LaserJet Pro M12w ini memiliki konsumsi daya sekitar 375 watt saat mencetak, 1.8 watt dalam mode ready, dan 0.8 watt dalam mode sleep. Angka 375 watt mungkin terdengar besar, tapi perlu diingat bahwa konsumsi daya tinggi ini hanya terjadi sesaat ketika fuser memanas dan saat proses pencetakan berlangsung. Begitu selesai, printer akan langsung masuk mode ready atau sleep yang sangat hemat energi. Jadi, secara keseluruhan, dampaknya ke tagihan listrik Anda tidak akan signifikan, apalagi jika Anda bukan pencetak massal setiap saat. Untuk penggunaan rumahan atau kantor kecil yang mencetak sesekali, ini sangat efisien.

Kehematan Toner: Ini adalah salah satu selling point utama printer laser, dan HP LaserJet Pro M12w tidak mengecewakan. Toner cartridge HP 79A yang digunakan memiliki yield standar sekitar 1.000 halaman. Jika dibandingkan dengan printer inkjet yang seringkali hanya bisa mencetak beberapa ratus halaman per kartrid (atau bahkan puluhan jika full color), toner ini jauh lebih efisien. Biaya per halaman jadi jauh lebih murah.

Misalnya, jika harga toner original HP 79A sekitar Rp 400.000,- (harga bisa bervariasi), maka biaya per halaman adalah sekitar Rp 400,-. Ini jauh lebih murah dibandingkan banyak printer inkjet, di mana biaya per halaman bisa mencapai ribuan rupiah, apalagi jika Anda sering mencetak dokumen yang padat teks. Plus, seperti yang sudah saya sebutkan, toner tidak akan mengering atau mampet. Ini berarti tidak ada lagi toner yang terbuang percuma karena sudah "kedaluwarsa" atau printer jarang dipakai. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan bagi siapa saja yang sering mencetak dokumen teks.

Baca juga:  FujiFilm ApeosPrint C325 dw: Mengupas Tuntas Si Kecil Ajaib untuk Kebutuhan Cetak Modern

Saya pribadi memilih untuk menggunakan toner original HP karena pengalaman saya menunjukkan kualitas cetak lebih konsisten dan umur printer lebih awet. Namun, di pasaran juga banyak tersedia toner kompatibel atau refill dengan harga yang lebih murah. Pilihan ada di tangan Anda, tapi perlu diingat bahwa toner non-original kadang bisa mempengaruhi kualitas cetak atau bahkan garansi printer.

Garansi YANG DIDUKUNG OLEH PABRIKAN DAN DISTRIBUTOR

Membeli produk elektronik, apalagi yang harganya lumayan seperti printer, tentu tidak lengkap tanpa mengetahui dukungan garansinya. HP adalah merek global yang memiliki jaringan layanan purna jual yang luas di Indonesia. HP LaserJet Pro M12w biasanya dilengkapi dengan garansi standar pabrikan selama 1 tahun.

Garansi ini mencakup kerusakan yang diakibatkan oleh cacat produksi atau komponen. Jika ada masalah yang bukan disebabkan oleh kelalaian pengguna, Anda bisa mengajukan klaim garansi ke service center resmi HP. Penting untuk membeli printer ini dari distributor resmi atau toko terpercaya yang memberikan garansi resmi. Ini akan memberikan Anda ketenangan pikiran.

Pengalaman saya dengan garansi HP sejauh ini cukup positif. Mereka punya banyak service center di kota-kota besar, dan proses klaimnya cukup terstruktur. Jadi, jika Anda mengalami masalah, Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari bantuan. Ketersediaan suku cadang dan teknisi yang terlatih juga menjadi nilai plus dari merek sekelas HP.

Pengalaman penggunaan dibanding merek sebelumnya

Ini bagian yang paling personal dari review ini. Dulu, saya adalah pengguna setia printer inkjet dari merek X (tidak perlu saya sebutkan namanya, Anda pasti tahu lah merek-merek yang mendominasi pasar inkjet). Awalnya memang tergiur karena harganya murah meriah. Tapi setelah beberapa bulan, saya mulai merasakan penderitaannya.

  • Tinta Kering dan Nozzle Mampet: Ini adalah musuh bebuyutan saya. Saya termasuk orang yang tidak setiap hari mencetak. Kadang seminggu sekali, kadang baru dua minggu kemudian. Alhasil, tinta di cartridge sering kering, dan nozzle pun buntu. Setiap kali mau pakai, saya harus melakukan head cleaning berkali-kali yang membuang-buang tinta dan waktu. Kadang setelah cleaning pun hasilnya masih bergaris. Frustrasi level dewa!
  • Kecepatan Cetak: Saya sering butuh cetak dokumen mendadak. Dengan inkjet lama, saya harus rela menunggu berjam-jam kalau cetak dokumen tebal. Rasanya seperti menyiksa diri sendiri.
  • Biaya Tinta: Meskipun harga printernya murah, harga tintanya bikin nangis di pojokan. Apalagi kalau harus ganti semua warna, bisa lebih mahal dari harga printernya sendiri! Saya jadi sering ragu-ragu mau mencetak karena mikir biayanya.
  • Kualitas Cetak Teks: Untuk teks, kadang hasilnya kurang tajam, terutama pada font kecil. Ada sensasi "buram" atau "basah" di kertas.

Kemudian, datanglah HP LaserJet Pro M12w. Sejak hari pertama saya menggunakannya, hidup saya berubah (agak lebay, tapi ini nyata!).

Advertisement
  • Bebas Drama Tinta: Ini adalah kelegaan terbesar. Tidak ada lagi nozzle buntu, tidak ada lagi tinta kering. Saya bisa tidak mencetak selama sebulan, dan ketika saya butuh, printer ini langsung siap tempur. Zero maintenance di sisi ini.
  • Cepat, Cepat, dan Cepat: Kecepatan cetaknya luar biasa. Saya bisa mencetak 20 lembar dokumen dalam waktu kurang dari satu menit. Ini sangat membantu alur kerja saya, terutama ketika ada deadline ketat.
  • Teks Super Tajam: Setiap cetakan teks selalu sempurna. Hitamnya pekat, garisnya tegas, tidak ada cacat. Ini penting untuk dokumen-dokumen resmi atau materi penting.
  • Ekonomis Jangka Panjang: Meskipun harga toner original lebih mahal di awal, tapi yield-nya jauh lebih banyak dan tidak ada tinta yang terbuang percuma. Jadi, secara cost per page, HP LaserJet Pro M12w jauh lebih hemat.
  • Wireless Printing: Fitur ini adalah cherry on top. Bisa cetak dari HP sambil rebahan adalah kemewahan yang dulu tidak pernah saya rasakan.

Singkatnya, pengalaman beralih ke HP LaserJet Pro M12w adalah seperti naik kelas. Dari yang tadinya sering pusing dan frustrasi, kini saya bisa mencetak dengan tenang dan efisien. Ini bukan sekadar printer, tapi productivity booster bagi saya.

Kelebihan dan Kekurangan HP LaserJet Pro M12w

Setiap produk pasti punya sisi positif dan negatif. Begitu pula dengan HP LaserJet Pro M12w. Berikut adalah rangkuman kelebihan dan kekurangannya menurut pengalaman saya:

Kelebihan:

  1. Desain Kompak dan Minimalis: Ukurannya sangat kecil, tidak makan tempat, cocok untuk meja kerja sempit atau rumah/kantor kecil.
  2. Konektivitas Nirkabel (Wi-Fi): Fitur unggulan yang sangat praktis. Memungkinkan pencetakan dari berbagai perangkat (laptop, smartphone, tablet) tanpa kabel yang ribet, mendukung AirPrint dan HP ePrint.
  3. Kualitas Cetak Teks Sangat Tajam: Untuk dokumen hitam putih, kualitas cetakannya superior. Teks pekat, jelas, dan profesional.
  4. Kecepatan Cetak Tinggi: Dengan 19 ppm, printer ini sangat cepat untuk kelasnya, cocok untuk kebutuhan cetak dokumen mendadak atau volume sedang.
  5. Ekonomis untuk Cetak Teks Jangka Panjang: Toner tidak kering, yield per kartrid tinggi, membuat biaya per halaman sangat rendah dibandingkan inkjet.
  6. Sangat Reliabel dan Minim Perawatan: Tidak ada masalah nozzle buntu atau tinta kering. Siap pakai kapan saja.
  7. Mudah Dipasang dan Digunakan: Proses setup yang straightforward dan antarmuka yang intuitif.
  8. Daya Tahan Toner: Toner tidak akan kering meskipun printer tidak digunakan dalam waktu lama, mengurangi pemborosan.

Kekurangan:

  1. Tidak Bisa Cetak Warna: Ini adalah printer monokrom murni. Jika Anda membutuhkan cetakan warna, Anda harus mencari printer lain.
  2. Tidak Ada Fitur Multifungsi (Scan/Copy): HP LaserJet Pro M12w adalah printer murni. Tidak ada fungsi scanner atau fotocopy. Jika Anda membutuhkan fitur ini, Anda mungkin perlu melirik seri LaserJet Pro MFP (Multi-Function Printer).
  3. Kapasitas Kertas Terbatas: Input tray 150 lembar mungkin kurang untuk kantor dengan volume cetak sangat tinggi. Tidak ada opsi penambahan tray secara eksternal.
  4. Tidak Ada Fitur Duplex Otomatis: Untuk mencetak bolak-balik, Anda harus membalik kertas secara manual.
  5. Toner Starter Pack (Awal): Toner yang disertakan dalam paket pembelian biasanya adalah "starter toner" dengan yield lebih rendah (misalnya 500-700 halaman) dibandingkan toner standar HP 79A yang dijual terpisah.
  6. Harga Awal Lebih Tinggi dari Inkjet Entry-Level: Meskipun hemat jangka panjang, harga beli awal printer laser memang cenderung lebih mahal daripada printer inkjet termurah.
Baca juga:  HP Color LaserJet Pro MFP M479fdw: Partner Setia di Era Kerja Hybrid (Review Jujur dari Sudut Pandang Pengguna)

Meskipun ada beberapa kekurangan, bagi target audiensnya (pengguna rumahan, mahasiswa, atau kantor kecil yang fokus pada cetak dokumen teks hitam putih), kelebihannya jauh melampaui kekurangannya.

Service dan Ketersediaan suku cadang

Salah satu keuntungan besar membeli printer dari merek sebesar HP adalah dukungan purna jualnya. HP memiliki jaringan service center yang luas dan mudah dijangkau di berbagai kota besar di Indonesia. Ini penting jika Anda menghadapi masalah teknis yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Anda bisa dengan mudah membawa printer ke service center resmi untuk diperbaiki oleh teknisi terlatih.

Untuk ketersediaan suku cadang, yang paling utama tentu saja adalah toner cartridge. Toner HP 79A (CF279A) sangat mudah ditemukan di pasaran, baik itu di toko komputer, toko elektronik besar, maupun e-commerce. Anda bisa memilih toner original HP atau toner kompatibel dari pihak ketiga. Karena popularitas printer ini, pasokan toner tidak akan menjadi masalah.

Selain toner, komponen lain seperti fuser unit, pickup roller, atau transfer roller juga tersedia di pasaran, meskipun biasanya penggantian komponen ini dilakukan oleh teknisi profesional di service center. Jadi, secara umum, Anda tidak perlu khawatir mengenai support dan ketersediaan suku cadang untuk HP LaserJet Pro M12w ini. Ini adalah investasi yang aman karena didukung oleh ekosistem layanan yang kuat.

Perbandingan HP LaserJet Pro M12w dengan MEREK lain di kelasnya

Di segmen printer laser monokrom entry-level dengan konektivitas nirkabel, HP LaserJet Pro M12w memiliki beberapa pesaing kuat. Beberapa di antaranya yang sering muncul adalah Brother HL-1210W dan Canon LBP6030w. Bagaimana HP LaserJet Pro M12w ini bersaing?

  1. Brother HL-1210W: Ini adalah pesaing terdekat. Mirip dengan M12w, Brother HL-1210W juga sangat kompak, menawarkan cetak monokrom yang cepat (klaim 20 ppm) dan konektivitas Wi-Fi. Kualitas cetaknya juga setara dalam hal ketajaman teks. Perbedaan utama seringkali terletak pada desain (Brother cenderung lebih kotak), biaya toner per halaman (kadang Brother sedikit lebih murah tergantung model toner), dan user interface aplikasi mobile. Pilihan antara keduanya seringkali kembali ke preferensi pribadi terhadap merek dan sedikit perbedaan harga.
  2. Canon LBP6030w: Canon juga punya jagoan di segmen ini. LBP6030w menawarkan ukuran yang sangat ringkas, kecepatan cetak yang kompetitif (sekitar 18 ppm), dan tentu saja fitur Wi-Fi. Canon dikenal dengan kualitas cetak teks yang sangat baik. Perbedaannya mungkin ada pada first page out time (Canon kadang sedikit lebih lambat) dan ketersediaan toner (HP dan Brother seringkali lebih mudah ditemukan di toko-toko kecil).
Advertisement

Secara umum, di kelas entry-level printer laser monokrom nirkabel, fitur dan performa antar merek cenderung sangat mirip. Semuanya menawarkan kecepatan yang baik, kualitas cetak teks yang tajam, dan konektivitas nirkabel. Perbedaan signifikan mungkin baru terasa di kelas yang lebih tinggi dengan fitur tambahan seperti duplex otomatis atau kapasitas kertas yang lebih besar.

Jadi, mengapa memilih HP LaserJet Pro M12w dibandingkan yang lain? Bagi saya, ini adalah kombinasi dari beberapa faktor:

  • Reputasi HP: Saya sudah lama percaya dengan produk-produk HP.
  • Desain yang sleek: HP M12w terlihat lebih modern dan ringkas di mata saya.
  • Fitur HP ePrint: Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi saya yang sering bepergian.
  • Ekosistem HP Smart App: Aplikasinya sangat mudah digunakan untuk setup dan mobile printing.
  • Ketersediaan Toner: Toner HP 79A sangat melimpah di pasaran, memudahkan saya untuk mencari pengganti.

Intinya, jika Anda mencari printer laser monokrom nirkabel di kelas harga ini, HP LaserJet Pro M12w adalah pilihan yang sangat solid dan kompetitif, seringkali unggul dalam kombinasi kemudahan penggunaan, keandalan, dan ekosistem dukungan.

Kesimpulan, TIPS DAN Rekomendasi Penggunaan

Setelah mengupas tuntas HP LaserJet Pro M12w, saatnya kita menarik benang merahnya. Printer ini adalah pilihan yang sangat cerdas bagi siapa pun yang membutuhkan printer khusus untuk dokumen hitam putih yang cepat, tajam, dan hemat biaya dalam jangka panjang. Ini bukan printer serbaguna untuk semua kebutuhan, tapi dia adalah master dalam spesialisasi cetak teks monokrom.

Untuk siapa printer ini cocok?

  • Mahasiswa: Untuk mencetak makalah, laporan, atau skripsi yang membutuhkan banyak halaman teks hitam putih. Hemat biaya dan cepat.
  • Pengguna Rumahan: Jika Anda sesekali mencetak dokumen penting, tiket, resep, atau materi belajar anak, dan bosan dengan drama tinta inkjet yang kering.
  • Kantor Kecil/UKM: Untuk mencetak invoice, surat jalan, kontrak, atau laporan harian yang volumenya tidak terlalu masif tapi butuh kecepatan dan keandalan.
  • Pekerja Remote/Home Office**: Jika Anda butuh printer pribadi yang bisa diandalkan untuk kebutuhan kerja dari rumah.

Apakah price-to-value printer ini worth it?
Sangat worth it! Meskipun harga belinya mungkin sedikit lebih tinggi dari inkjet entry-level, namun biaya operasional jangka panjangnya jauh lebih rendah, terutama jika Anda sering mencetak dokumen teks. Anda akan menghemat uang dari pembelian tinta yang sering, dan juga menghemat waktu serta frustrasi dari masalah printer inkjet. Ini adalah investasi yang akan terbayar dalam beberapa bulan penggunaan.

TIPS Penggunaan HP LaserJet Pro M12w:

  1. Gunakan Toner Original (Disarankan): Untuk kualitas cetak terbaik dan menjaga garansi printer, selalu prioritaskan toner original HP 79A. Jika Anda memilih toner kompatibel, pastikan dari merek terpercaya.
  2. Manfaatkan Konektivitas Wi-Fi: Instal aplikasi HP Smart di smartphone Anda. Ini akan sangat memudahkan proses pencetakan dari mana saja di rumah atau kantor.
  3. Jaga Kebersihan: Sesekali bersihkan bagian luar printer dari debu. Meskipun toner tidak mengering, lingkungan yang bersih akan menjaga performa printer.
  4. Perhatikan Indikator Toner: Jangan menunggu sampai toner benar-benar habis. Siapkan cadangan agar tidak terhambat saat sedang buru-buru.
  5. Perbarui Driver: Pastikan driver printer Anda selalu ter-update untuk mendapatkan performa dan fitur terbaik.

Rekomendasi Penggunaan:
HP LaserJet Pro M12w ini adalah workhorse yang handal. Gunakanlah untuk apa yang menjadi keunggulannya: mencetak dokumen teks hitam putih, laporan, surat, atau materi yang membutuhkan ketajaman dan kecepatan. Jangan paksakan untuk mencetak foto atau grafis berwarna, karena memang bukan peruntukannya.

Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan HP LaserJet Pro

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement