Posted on Leave a comment

Menguak Kecanggihan Huawei P60 Pro: Sebuah Review Jujur dari Pengalaman Pribadi

Advertisement

Dunia smartphone memang tidak pernah kehabisan kejutan. Di tengah dominasi merek-merek yang sudah mapan dengan ekosistem Google-nya, Huawei terus berlayar dengan arahnya sendiri, membawa inovasi yang kerap kali membuat mata terbelalak. Salah satu mahakarya terbaru mereka yang berhasil menarik perhatian saya adalah Huawei P60 Pro. Bukan sekadar handphone biasa, ini adalah pernyataan, sebuah perangkat yang berani tampil beda, terutama di ranah fotografi. Saya punya kesempatan untuk benar-benar merasakan dan menyelami setiap jengkal kemampuannya, dan jujur saja, pengalaman ini jauh melampaui ekspektasi.

Sejak pertama kali diumumkan, saya sudah penasaran. Apakah Huawei masih bisa bersaing di kelas flagship tanpa 5G dan layanan Google yang terintegrasi? Pertanyaan ini terus menghantui pikiran saya. Namun, setelah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan Huawei P60 Pro, saya sadar bahwa Huawei punya jawaban yang cukup meyakinkan. Ini bukan cuma tentang spesifikasi di atas kertas, tapi tentang pengalaman menyeluruh, tentang bagaimana sebuah perangkat bisa terasa "spesial" di genggaman Anda. Mari kita bedah satu per satu, apa saja yang membuat Huawei P60 Pro ini begitu menarik, sekaligus menantang.

Desain & Build Quality: Seni dalam Genggaman

Begitu pertama kali saya mengeluarkan Huawei P60 Pro dari kotaknya, kesan pertama yang muncul adalah "Wow!". Terutama varian "Rococo Pearl" yang saya genggam, ini bukan sekadar warna putih biasa. Permukaan belakangnya seolah meniru tekstur mutiara alami, dengan pola-pola yang unik dan tidak ada duanya, seperti sidik jari alam. Setiap unit Rococo Pearl diklaim memiliki pola yang berbeda, dan itu benar-benar menambah nilai eksklusivitas. Rasanya seperti memegang sebuah karya seni, bukan sekadar gadget. Bahan-bahan yang digunakan terasa sangat premium, perpaduan kaca dan bingkai metal yang kokoh memberikan sensasi solid dan mewah.

Desain modul kameranya juga sangat mencolok. Huawei menempatkan lensa utama yang besar di bagian tengah atas, diapit oleh lensa ultrawide dan telephoto di bawahnya. Desain ini, yang mereka sebut "Eye of Light", tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, memberikan identitas visual yang kuat pada Huawei P60 Pro. Ini adalah ponsel yang akan membuat orang melirik dua kali ketika Anda mengeluarkannya dari saku.

Tidak hanya cantik, Huawei P60 Pro juga terasa sangat ergonomis di tangan. Beratnya pas, distribusi bobotnya seimbang, sehingga tidak terasa terlalu berat di satu sisi. Bagian belakangnya yang melengkung dan layar yang sedikit melengkung di sisi-sisinya (quad-curve) membuat genggaman terasa nyaman, pas di telapak tangan. Dan yang paling penting, durabilitasnya patut diacungi jempol. Layar depannya dilindungi oleh Kunlun Glass, yang diklaim jauh lebih kuat dari kaca pelindung biasa. Saya tidak sengaja menjatuhkannya beberapa kali dari ketinggian yang tidak terlalu ekstrem, dan sejauh ini, tidak ada goresan atau retakan yang berarti. Ditambah lagi dengan sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, membuat saya merasa lebih tenang saat menggunakannya di berbagai kondisi. Rasanya, Huawei benar-benar serius dalam membangun perangkat yang tidak hanya indah, tapi juga tangguh untuk penggunaan sehari-hari.

Layar: Jendela Menuju Visual yang Memukau

Pengalaman visual adalah salah satu hal yang paling penting bagi saya dalam sebuah smartphone, dan Huawei P60 Pro tidak mengecewakan sama sekali. Layarnya adalah sebuah panel LTPO OLED berukuran 6.67 inci dengan resolusi 2700 x 1220 piksel. Angka-angka ini mungkin terdengar standar, tapi visual yang disajikannya sungguh luar biasa. Warna-warna tampil sangat vibrant dan akurat, kontrasnya tinggi dengan deep blacks yang memukau, membuat setiap gambar dan video terasa hidup.

Yang paling saya nikmati adalah adaptive refresh rate 1-120Hz. Transisi antar aplikasi, scrolling di media sosial, atau bermain game dengan frame rate tinggi terasa begitu mulus dan responsif. Layar ini pintar menyesuaikan refresh rate sesuai konten yang ditampilkan, misalnya turun ke 1Hz saat menampilkan gambar statis untuk menghemat baterai, lalu melonjak ke 120Hz saat Anda bermain game atau scrolling cepat. Ini adalah fitur yang seringkali tidak disadari, namun sangat memengaruhi kenyamanan penggunaan sehari-hari.

Menguak Kecanggihan Huawei P60 Pro: Sebuah Review Jujur dari Pengalaman Pribadi

Advertisement

Kecerahan layarnya juga patut dipuji. Bahkan di bawah terik matahari langsung, konten di layar masih terlihat jelas tanpa masalah berarti. Layar melengkung di keempat sisinya memberikan kesan bezel-less yang sangat imersif, seolah-olah gambar melayang di atas permukaan. Meskipun ada sedikit tantangan dengan pantulan cahaya di sisi melengkung atau potensi accidental touches, fitur palm rejection Huawei bekerja cukup baik untuk meminimalkan gangguan tersebut. Punch-hole cutout untuk kamera depan juga tidak terlalu mengganggu, ukurannya relatif kecil dan ditempatkan dengan baik di bagian tengah atas. Secara keseluruhan, layar Huawei P60 Pro adalah salah satu yang terbaik di kelasnya, menawarkan pengalaman visual yang benar-benar premium.

Performa & Hardware: Kekuatan di Balik Keterbatasan

Baca juga:  Mengulik Lebih Dalam Vivo iQOO 12: Sang Monster Performa yang Siap Menggempur Pasar

Ketika berbicara tentang performa Huawei P60 Pro, ada satu hal yang langsung menjadi sorotan: penggunaan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 versi 4G. Ya, Anda tidak salah baca, ini adalah versi 4G, bukan 5G. Bagi sebagian orang, ini mungkin langsung menjadi deal-breaker. Namun, mari kita lihat lebih dalam.

Snapdragon 8+ Gen 1, meskipun bukan chipset terbaru saat ini, masih merupakan salah satu prosesor paling powerful yang pernah dibuat. Dalam penggunaan sehari-hari, Huawei P60 Pro terasa sangat responsif dan cepat. Multitasking, berpindah antar aplikasi, membuka aplikasi berat, semuanya berjalan tanpa hambatan sedikit pun. Saya menguji beberapa game berat seperti Genshin Impact dan Asphalt 9 di pengaturan grafis tertinggi, dan hasilnya sangat memuaskan. Frame rate stabil, tidak ada lag yang berarti, dan manajemen suhu juga tergolong baik. Ponsel memang akan terasa hangat setelah sesi gaming yang panjang, tapi tidak sampai mengganggu atau menyebabkan throttling yang signifikan.

RAM dan pilihan penyimpanan yang besar (umumnya 8GB/12GB RAM dan 256GB/512GB penyimpanan internal) juga turut menopang performa keseluruhan. Anda tidak akan kehabisan ruang untuk aplikasi atau media. Dari segi konektivitas, meskipun tidak ada 5G, Huawei P60 Pro mendukung Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, dan NFC yang responsif. Kualitas speaker stereo-nya juga sangat baik, menghasilkan suara yang jernih dan cukup lantang untuk menikmati multimedia tanpa headphone. Haptic feedback atau getarannya juga terasa presisi dan memuaskan, memberikan tactile response yang premium saat mengetik atau menerima notifikasi.

Jadi, pertanyaan besarnya adalah: apakah ketiadaan 5G itu masalah besar? Bagi saya pribadi, di area yang jangkauan 5G-nya masih terbatas, atau bagi mereka yang memang tidak terlalu bergantung pada kecepatan 5G yang super cepat, ini bukanlah penghalang. Performa 4G LTE sudah lebih dari cukup untuk streaming, browsing, dan download sehari-hari. Huawei P60 Pro membuktikan bahwa bahkan dengan keterbatasan tertentu, sebuah flagship tetap bisa memberikan performa kelas atas yang memuaskan.

Kamera: Sang Raja Cahaya dan Detail

Ini dia, bagian yang paling saya tunggu-tunggu untuk dibahas, dan bisa dibilang menjadi alasan utama mengapa Huawei P60 Pro patut dipertimbangkan: kameranya. Huawei selalu dikenal sebagai pionir dalam fotografi mobile, dan P60 Pro adalah bukti nyata dari komitmen mereka. Sistem kamera XMAGE di ponsel ini adalah salah satu yang paling canggih yang pernah saya coba.

  • Menguak Kecanggihan Huawei P60 Pro: Sebuah Review Jujur dari Pengalaman Pribadi

    Kamera Utama (48MP, XMAGE RYYB, Variable Aperture f/1.4 – f/4.0): Ini adalah bintang utamanya. Sensor RYYB (Red-Yellow-Yellow-Blue) khas Huawei memungkinkan penyerapan cahaya lebih banyak, yang berarti performa low light-nya luar biasa. Foto di kondisi minim cahaya terlihat terang, detail, dan minim noise, bahkan tanpa perlu mengaktifkan Night Mode secara manual. Yang paling inovatif adalah variable aperture-nya. Ini seperti memiliki lensa kamera profesional di saku Anda. Pada f/1.4, Anda bisa mendapatkan bokeh yang creamy dan depth of field yang dangkal, sempurna untuk potret atau objek dekat. Saat Anda membutuhkan sharpness di seluruh frame atau ingin mengambil gambar lanskap, aperture bisa disempitkan hingga f/4.0. Transisinya mulus dan hasilnya sangat kentara. Foto-foto yang dihasilkan memiliki rentang dinamis yang sangat baik, mempertahankan detail di area terang maupun gelap.

  • Kamera Telephoto (48MP Periscope, f/2.1, OIS): Ini adalah salah satu lensa telephoto terbaik di pasar smartphone. Dengan optical zoom 3.5x dan kemampuan hybrid zoom hingga 10x atau bahkan digital zoom hingga 100x, detail yang dipertahankan sungguh mengagumkan. Lensa periscope ini juga memiliki aperture yang cukup besar (f/2.1) dan dilengkapi OIS, yang berarti Anda bisa mengambil foto zoom yang stabil dan tajam, bahkan dalam kondisi low light. Saya sering menggunakannya untuk menangkap detail arsitektur yang jauh atau objek yang sulit dijangkau, dan hasilnya selalu memuaskan.

  • Kamera Ultrawide (13MP, f/2.2): Lensa ultrawide-nya juga tidak kalah bagus. Dengan bidang pandang yang luas, cocok untuk foto lanskap atau grup. Distorsi di tepi frame sangat minim, dan kualitas gambarnya konsisten dengan lensa utama, terutama dalam kondisi cahaya yang baik. Yang menarik, lensa ultrawide ini juga mampu mengambil foto macro yang sangat detail dari jarak dekat.

  • Kamera Depan (13MP, f/2.4): Untuk selfie dan video call, kamera depan Huawei P60 Pro menghasilkan gambar yang tajam dan natural. Mode potretnya bekerja dengan baik, memisahkan subjek dari background dengan presisi.

Fitur-fitur software seperti Master AI yang secara otomatis mengoptimalkan pengaturan kamera, berbagai mode pemotretan (Pro, Panorama, Slow-mo, Time-lapse), dan tentu saja, video recording hingga 4K dengan stabilisasi yang baik, semakin melengkapi pengalaman fotografi. Secara keseluruhan, Huawei P60 Pro adalah salah satu kamera phone terbaik yang ada di pasaran saat ini, terutama jika Anda mengutamakan inovasi, performa low light yang superior, dan kemampuan zoom yang luar biasa. Ini adalah ponsel yang benar-benar mendorong batas-batas fotografi mobile.

Baterai & Pengisian Daya: Powerhouse yang Andal

Advertisement
Baca juga:  Menguak Inovasi: Review Mendalam Samsung Galaxy Z Fold 4 Setelah Sekian Lama Menggunakannya

Sebuah smartphone secanggih Huawei P60 Pro tentu membutuhkan daya tahan baterai yang mumpuni. Dengan kapasitas 4815 mAh, ponsel ini mampu menemani saya sepanjang hari dengan penggunaan moderat hingga berat. Dalam skenario penggunaan saya yang meliputi browsing, streaming video, sesekali gaming, dan banyak mengambil foto, saya bisa mendapatkan screen-on time sekitar 7-8 jam, yang menurut saya sangat impresif untuk sebuah flagship. Ketiadaan 5G yang mungkin jadi kekurangan bagi sebagian orang, justru menjadi keuntungan dalam hal efisiensi daya, karena modem 4G cenderung mengonsumsi lebih sedikit energi.

Namun, daya tahan baterai yang baik bukanlah satu-satunya keunggulan di sektor ini. Teknologi pengisian daya Huawei P60 Pro adalah salah satu yang tercepat di pasaran. Dengan 88W wired SuperCharge, Anda bisa mengisi daya dari 0% hingga 100% dalam waktu sekitar 30-35 menit saja! Ini sangat mengubah kebiasaan pengisian daya saya. Cukup colok sebentar saat mandi atau sarapan, dan ponsel sudah siap untuk beraktivitas seharian. Selain itu, Huawei P60 Pro juga mendukung 50W wireless SuperCharge, yang juga sangat cepat untuk pengisian nirkabel, serta reverse wireless charging untuk mengisi daya perangkat lain seperti earbuds atau smartwatch. Kombinasi daya tahan yang solid dan pengisian daya yang super cepat menjadikan Huawei P60 Pro teman perjalanan yang sangat andal, meminimalisir kekhawatiran kehabisan baterai di tengah aktivitas.

Software & Fitur Tambahan: Menavigasi Ekosistem Huawei

Di sinilah seringkali perdebatan tentang Huawei muncul: software dan ketiadaan Google Mobile Services (GMS). Huawei P60 Pro berjalan di atas EMUI (versi terbaru saat ini), yang berbasis Android, tetapi tanpa layanan Google yang terintegrasi secara default. Ini berarti tidak ada Google Play Store, Gmail, YouTube, Google Maps, dan aplikasi Google lainnya langsung dari pabrik.

Namun, Huawei telah bekerja keras untuk membangun ekosistemnya sendiri. AppGallery, toko aplikasi resmi Huawei, terus berkembang pesat. Banyak aplikasi populer di Indonesia seperti perbankan, media sosial, e-commerce, dan aplikasi transportasi sudah tersedia di sana. Untuk aplikasi yang belum ada di AppGallery, Huawei menyediakan Petal Search, sebuah mesin pencari yang bisa membantu Anda menemukan dan mengunduh file APK dari sumber terpercaya seperti APKPure. Selain itu, ada juga solusi pihak ketiga seperti GBox yang memungkinkan Anda menjalankan aplikasi GMS secara virtual di perangkat Huawei. Saya pribadi mencoba GBox dan cukup terkejut dengan seberapa baiknya ia bekerja untuk aplikasi seperti YouTube atau Google Maps. Memang, ada sedikit learning curve di awal, tapi setelah beberapa hari, saya mulai terbiasa dan menemukan cara-cara untuk mendapatkan aplikasi yang saya butuhkan.

EMUI sendiri menawarkan pengalaman pengguna yang mulus dan intuitif. User interface-nya bersih, dengan banyak opsi kustomisasi untuk tema, ikon, dan widget. Fitur-fitur seperti multi-window, floating window, dan Super Device (untuk konektivitas mulus dengan perangkat Huawei lainnya seperti laptop atau tablet) sangat meningkatkan produktivitas. Keamanan dan privasi juga menjadi prioritas, dengan berbagai fitur biometrik seperti pemindai sidik jari di dalam layar yang cepat dan akurat, serta face unlock.

Jadi, apakah ketiadaan GMS menjadi deal-breaker? Itu tergantung pada kebiasaan dan kebutuhan Anda. Jika Anda sangat bergantung pada ekosistem Google dan tidak mau repot dengan workaround, mungkin ini akan menjadi tantangan. Namun, jika Anda terbuka untuk mencoba hal baru atau memang sudah terbiasa dengan ekosistem Huawei, atau bahkan pengguna yang bisa mencari solusi sendiri, maka EMUI di Huawei P60 Pro tetap menawarkan pengalaman smartphone yang kaya fitur dan efisien.

Kelebihan & Kekurangan: Sebuah Neraca Pertimbangan

Setelah melalui berbagai pengalaman dengan Huawei P60 Pro, mari kita rangkum apa saja yang menjadi keunggulan dan kekurangannya:

Kelebihan:

Advertisement
  • Kamera Inovatif & Kelas Dunia: Sistem kamera XMAGE dengan variable aperture, sensor RYYB, dan lensa telephoto periscope yang luar biasa menjadikannya salah satu yang terbaik untuk fotografi mobile, terutama di kondisi low light dan zoom.
  • Desain & Build Quality Premium: Varian Rococo Pearl yang unik, Kunlun Glass yang tangguh, dan sertifikasi IP68 memberikan kesan mewah dan durabilitas tinggi.
  • Layar Spektakuler: LTPO OLED 1-120Hz dengan warna akurat, kecerahan tinggi, dan quad-curve yang imersif.
  • Baterai Tahan Lama & Pengisian Super Cepat: Daya tahan sepanjang hari didukung oleh 88W wired dan 50W wireless SuperCharge.
  • Performa Andal: Snapdragon 8+ Gen 1 (4G) masih sangat powerful untuk segala kebutuhan sehari-hari dan gaming.

Kekurangan:

  • Tidak Ada Konektivitas 5G: Ini adalah kekurangan paling mencolok yang mungkin jadi pertimbangan utama bagi sebagian orang, terutama di era di mana 5G mulai banyak diadopsi.
  • Ketiadaan Google Mobile Services (GMS) Bawaan: Meskipun AppGallery terus berkembang dan ada workaround seperti Petal Search atau GBox, ini tetap memerlukan adaptasi dan mungkin tidak senyaman smartphone Android lain dengan GMS terintegrasi.
  • Harga Premium: Dengan semua teknologi yang ditawarkan, Huawei P60 Pro dibanderol dengan harga yang setara dengan flagship lain yang menawarkan 5G dan GMS, sehingga price-to-value bisa menjadi subjektif.
  • Snapdragon 8+ Gen 1 Bukan Chipset Terbaru: Meski masih sangat mumpuni, ada flagship lain yang sudah menggunakan generasi terbaru seperti Snapdragon 8 Gen 2 atau Gen 3.
Baca juga:  Xiaomi 12 Pro: Mengulik Tuntas Sang Flagship – Pengalaman Pribadi yang Jujur

Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Menentukan Niche

Ketika kita berbicara tentang Huawei P60 Pro dan membandingkannya dengan flagship lain seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, iPhone 14 Pro Max, atau Xiaomi 13 Ultra, kita harus melihatnya dari perspektif yang berbeda. Huawei P60 Pro tidak mencoba menjadi "yang terbaik untuk semua orang", melainkan "yang terbaik untuk audiens tertentu".

Misalnya, dibandingkan dengan Samsung Galaxy S23 Ultra yang menawarkan 5G, GMS lengkap, dan S Pen, Huawei P60 Pro mungkin kalah di aspek konektivitas dan ekosistem. Namun, di sektor kamera, terutama inovasi seperti variable aperture dan kemampuan low light yang luar biasa, P60 Pro seringkali unggul atau setidaknya setara dengan rival-rivalnya. Lensa telephoto-nya bahkan bisa dibilang lebih unggul dalam beberapa skenario.

Melawan iPhone yang terkenal dengan ekosistemnya yang tertutup namun sangat terintegrasi, Huawei P60 Pro menawarkan fleksibilitas Android (meskipun tanpa GMS) dan kebebasan kustomisasi yang lebih besar. Bagi para prosumer fotografi, fitur-fitur kamera P60 Pro yang lebih "teknis" dan inovatif mungkin lebih menarik daripada pendekatan "point-and-shoot" yang sederhana dari iPhone.

Xiaomi 13 Ultra, misalnya, juga sangat berfokus pada kamera dengan sensor besar, namun Huawei P60 Pro membawa inovasi variable aperture yang belum dimiliki oleh banyak pesaing.

Jadi, untuk siapa Huawei P60 Pro ini? Ini bukan ponsel untuk mereka yang mencari kenyamanan maksimal dengan GMS dan 5G. Ini adalah ponsel untuk para early adopter yang berani mencoba hal baru, para enthusiast fotografi yang mendambakan inovasi dan performa kamera kelas atas, mereka yang menghargai desain dan build quality premium yang tidak biasa, atau mereka yang sudah terbiasa dengan ekosistem Huawei. Ini adalah ponsel yang menuntut Anda untuk sedikit beradaptasi, namun imbalannya adalah pengalaman yang unik dan memuaskan, terutama di departemen kamera.

Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Pilihan yang Berani

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan Huawei P60 Pro, saya bisa dengan yakin mengatakan bahwa ini adalah smartphone yang luar biasa. Ia adalah bukti bahwa Huawei masih memiliki DNA inovasi yang kuat, dan mereka tidak menyerah dalam persaingan flagship, meskipun dengan segala tantangannya.

Advertisement

Huawei P60 Pro sangat cocok untuk:

  • Penggemar Fotografi Serius: Jika kamera adalah prioritas utama Anda, terutama kemampuan low light, zoom, dan fitur variable aperture, maka Huawei P60 Pro adalah salah satu pilihan terbaik di pasar. Ini adalah alat yang hebat untuk mengabadikan momen dengan kualitas luar biasa.
  • Pecinta Desain Unik & Premium: Bagi Anda yang ingin tampil beda dengan smartphone yang punya build quality dan estetika yang menonjol, terutama varian Rococo Pearl.
  • Pengguna yang Fleksibel & Terbuka Terhadap Ekosistem Baru: Jika Anda tidak terlalu bergantung pada GMS atau bersedia beradaptasi dengan AppGallery dan workaround lainnya, Anda akan menemukan bahwa EMUI sangat fungsional.
  • Pengguna Power User: Dengan performa yang mumpuni dan baterai yang tahan lama, P60 Pro mampu menangani segala kebutuhan dari pekerjaan hingga hiburan.

Apakah price-to-value Huawei P60 Pro ini worth it? Jika Anda memprioritaskan fitur kamera dan desain inovatif di atas 5G dan kenyamanan GMS, maka ya, investasi pada P60 Pro ini sangat worth it. Anda mendapatkan hardware kelas atas dengan teknologi kamera yang belum banyak ditawarkan pesaing. Namun, jika Anda adalah pengguna mainstream yang membutuhkan kemudahan akses GMS dan konektivitas 5G tanpa kompromi, mungkin ada pilihan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda di rentang harga yang sama.

Secara keseluruhan, Huawei P60 Pro adalah sebuah perangkat yang berani, sebuah statement dari Huawei di tengah tantangan global. Ini bukan untuk semua orang, tapi bagi mereka yang dituju, ini adalah pilihan yang sangat kuat dan memuaskan. Ia berhasil meyakinkan saya bahwa inovasi masih bisa datang dari arah yang tidak terduga.

Bagaimana pendapat kalian tentang Huawei P60 Pro? Apakah ada di antara kalian yang sudah memiliki atau berencana untuk membelinya? Yuk, bagikan pengalaman atau pertanyaan kalian di kolom komentar di bawah!

Menguak Kecanggihan Huawei P60 Pro: Sebuah Review Jujur dari Pengalaman Pribadi

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement