
Pendahuluan
Sebagai penggemar gadget yang selalu mencari “the best bang for your buck”, saya selalu antusias setiap kali Poco merilis ponsel baru. Brand yang satu ini memang dikenal jago meracik resep performa tinggi dengan harga yang nggak bikin kantong bolong. Nah, kali ini saya berkesempatan untuk mengulik lebih dalam salah satu jagoan terbaru mereka di kelas menengah, yaitu Xiaomi Poco X5 Pro. Sejak pertama kali mendengar gaungnya, Poco X5 Pro ini langsung menarik perhatian saya. Dengan tagline yang biasanya mengedepankan performa, saya penasaran apakah Poco X5 Pro ini benar-benar bisa memenuhi ekspektasi dan menjadi pilihan utama bagi mereka yang mendambakan ponsel kencang tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Bagi saya pribadi, memilih ponsel itu seperti memilih teman hidup. Kita butuh yang bisa diandalkan, performanya nggak loyo di tengah jalan, tapi juga enak diajak “jalan-jalan” alias nyaman digenggam dan punya tampilan yang menarik. Poco X5 Pro datang dengan janji-janji manis seperti layar AMOLED 120Hz yang memukau, chipset Snapdragon yang powerful, dan kamera 108MP yang menggoda. Apakah semua janji itu ditepati? Mari kita bedah satu per satu, seolah-olah saya sedang menceritakan pengalaman pribadi saya selama “berpetualang” dengan Xiaomi Poco X5 Pro ini. Siap-siap, karena review ini akan sangat mendalam dan mungkin membuat Anda semakin penasaran dengan sang jagoan mid-range ini!
Desain & Build Quality
Begitu kotak Xiaomi Poco X5 Pro saya buka, kesan pertama yang langsung muncul adalah "wah, ini Poco banget!". Warna kuning khas Poco yang mencolok di modul kameranya langsung jadi ciri khas yang nggak bisa dilewatkan. Tapi, mari kita bicara lebih detail soal desain dan kualitas bangunnya.
Secara keseluruhan, Poco X5 Pro ini punya desain yang menurut saya cukup fresh dan modern. Bodi belakangnya yang flat dengan finishing matte membuat ponsel ini terasa nyaman digenggam dan tidak licin. Plus, sidik jari juga nggak gampang nempel, jadi ponsel tetap terlihat bersih. Material yang digunakan memang polikarbonat alias plastik, baik untuk bagian belakang maupun frame-nya. Jujur, di rentang harga ini, ekspektasi saya memang nggak sampai ke kaca atau metal. Tapi, Poco berhasil membuat plastik ini terasa solid dan kokoh, bukan plastik murahan yang gampang bunyi kretek-kretek. Saya merasa cukup yakin ponsel ini bisa bertahan dari benturan ringan sehari-hari.
Dimensinya pas di tangan saya, nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil. Bobotnya juga terasa seimbang, nggak terlalu berat maupun terlalu ringan, sekitar 181 gram. Ini penting, karena kalau ponsel terlalu berat, tangan cepat pegal. Kalau terlalu ringan, kadang malah terasa kurang premium. Poco X5 Pro ini punya ketebalan 7.9mm, yang menurut saya cukup ramping untuk ponsel dengan baterai besar. Edge-nya yang flat mengingatkan saya pada desain-desain ponsel flagship belakangan ini, memberikan kesan modern dan minimalis.
Bagian yang paling mencolok tentu saja modul kamera belakangnya yang cukup besar, membentang hampir selebar bodi. Desain ini memang khas Poco, dan di sini modulnya dibuat dengan warna hitam glossy yang kontras dengan bodi matte, atau kuning khas Poco jika Anda memilih varian warna tersebut. Di dalam modul itu, terdapat tiga lensa kamera dan sebuah LED flash. Desain ini mungkin ada yang suka ada yang tidak, tapi bagi saya pribadi, ini memberikan identitas yang kuat pada Xiaomi Poco X5 Pro.
Untuk detail-detail kecil lainnya, Poco X5 Pro dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terintegrasi di tombol power di sisi kanan. Posisinya ergonomis dan responsif banget. Saya suka fitur ini karena praktis dan cepat untuk membuka kunci ponsel. Ada juga port USB-C di bagian bawah, lubang speaker ganda (dual stereo speakers!), dan yang paling saya hargai, jack audio 3.5mm! Ya, Anda tidak salah baca. Di tengah tren ponsel yang mulai menghilangkan jack audio, Poco X5 Pro masih mempertahankannya, sebuah nilai plus besar bagi saya yang masih suka pakai earphone kabel. Oh, dan jangan lupakan IR Blaster di bagian atas, yang memungkinkan ponsel ini berfungsi sebagai remote control untuk berbagai perangkat elektronik di rumah. Sebuah fitur kecil tapi sangat berguna!
Secara keseluruhan, desain Xiaomi Poco X5 Pro ini berhasil menggabungkan estetika modern, kenyamanan penggunaan, dan fungsionalitas yang apik. Mungkin bukan yang paling premium di pasaran, tapi untuk harganya, build quality-nya terasa sangat solid dan terencana dengan baik.
Layar
Begitu saya menyalakan Xiaomi Poco X5 Pro, mata saya langsung dimanjakan oleh layarnya. Ini adalah salah satu poin paling menonjol dari ponsel ini, dan Poco benar-benar tidak main-main dalam urusan layar. Poco X5 Pro dibekali panel Flow AMOLED berukuran 6.67 inci dengan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel). Jujur, pengalaman melihat konten di layar ini sungguh menyenangkan.
Pertama, mari kita bahas soal teknologi AMOLED-nya. Seperti yang kita tahu, layar AMOLED menawarkan warna hitam yang benar-benar pekat, kontras yang tinggi, dan warna yang sangat hidup. Nonton film, scrolling media sosial, atau sekadar melihat foto di galeri terasa sangat imersif. Warna-warnanya pop-up, dan detailnya tajam. Ditambah lagi, Poco X5 Pro ini mendukung DCI-P3 wide color gamut, HDR10+, dan bahkan Dolby Vision. Artinya, saat Anda menikmati konten dari platform streaming seperti Netflix atau YouTube yang mendukung standar ini, Anda akan mendapatkan pengalaman visual yang benar-benar maksimal, dengan rentang warna dan kontras yang jauh lebih luas.
Yang membuat pengalaman semakin mulus adalah refresh rate 120Hz. Transisi antar aplikasi, scrolling web, atau bermain game yang mendukung refresh rate tinggi terasa sangat fluid dan responsif. Ini memberikan kesan premium yang tidak selalu Anda dapatkan di ponsel kelas menengah lainnya. Mata saya jadi lebih nyaman dan tidak cepat lelah saat berlama-lama menatap layar. Meskipun ini bukan refresh rate adaptif sepenuhnya (yang bisa turun serendah 1Hz), 120Hz ini sudah sangat memuaskan untuk penggunaan sehari-hari.
Brightness atau tingkat kecerahan layarnya juga patut diacungi jempol. Dengan typical brightness 500 nits dan HBM (High Brightness Mode) hingga 900 nits, layar Poco X5 Pro ini cukup terang untuk digunakan di bawah sinar matahari langsung. Saya coba pakai ponsel ini di luar ruangan saat siang bolong, dan saya masih bisa membaca teks atau melihat gambar dengan cukup jelas. Ini adalah fitur krusial yang seringkali diabaikan, padapi sangat penting untuk kenyamanan penggunaan di berbagai kondisi pencahayaan.
Bezel layarnya juga cukup tipis, terutama di bagian samping dan atas, dengan punch-hole kecil di bagian tengah atas untuk kamera depan. Hal ini memberikan rasio screen-to-body yang tinggi, membuat pengalaman visual semakin luas tanpa banyak gangguan. Kaca pelindungnya menggunakan Corning Gorilla Glass 5, yang memberikan rasa aman dari goresan atau retakan ringan.
Secara keseluruhan, layar Xiaomi Poco X5 Pro adalah salah satu aset terkuatnya. Ini adalah layar yang benar-benar premium untuk kelas harganya, menawarkan pengalaman visual yang kaya warna, tajam, mulus, dan terang. Baik untuk konsumsi multimedia, browsing, maupun gaming, layar ini tidak akan mengecewakan. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa saya merasa Poco X5 Pro ini sangat worth it.
Performa & Hardware
Nah, ini dia jantung dari setiap ponsel Poco: performa. Xiaomi Poco X5 Pro ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 778G 5G. Bagi saya, ini adalah pilihan yang sangat cerdas dari Poco. Snapdragon 778G ini bukanlah chipset baru, tapi performanya sudah terbukti sangat reliable dan efisien di kelas menengah. Ini adalah chipset 6nm yang menawarkan keseimbangan sempurna antara daya dan efisiensi energi.
Dalam penggunaan sehari-hari, Poco X5 Pro terasa sangat gesit. Membuka aplikasi, berpindah antar aplikasi, atau melakukan multitasking berat terasa mulus tanpa hambatan. Saya mencoba membuka banyak tab di browser, streaming video, dan sesekali beralih ke aplikasi editing foto ringan, dan ponsel ini menanganinya dengan sangat baik. Tidak ada lag yang mengganggu atau stuttering yang bikin frustasi. Kombinasi Snapdragon 778G dengan RAM LPDDR4X (tersedia dalam varian 6GB atau 8GB) dan penyimpanan UFS 2.2 memastikan kecepatan baca/tulis data yang mumpuni. Saya pribadi menggunakan varian 8GB RAM, dan rasanya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan saya. Fitur Dynamic RAM Expansion 3.0 juga memungkinkan Anda "meminjam" sebagian ruang penyimpanan untuk dijadikan RAM virtual, sehingga total RAM bisa mencapai 13GB (untuk varian 8GB) atau 11GB (untuk varian 6GB), yang tentu saja sangat membantu saat menjalankan banyak aplikasi berat sekaligus.
Bagaimana dengan gaming? Ini adalah area di mana Poco X5 Pro benar-benar bersinar. Saya menguji ponsel ini dengan beberapa game berat yang populer.
- Genshin Impact: Game ini memang dikenal berat, tapi Poco X5 Pro mampu menjalankannya dengan setting grafis Medium dan 30fps yang stabil, bahkan sesekali bisa mencapai 40-45fps di area yang tidak terlalu ramai. Ada sedikit penurunan frame rate saat efek pertarungan ramai, tapi secara keseluruhan masih sangat playable dan menyenangkan.
- PUBG Mobile: Game ini berjalan sangat mulus di setting grafis Smooth Extreme (60fps) atau Balanced Ultra (40fps). Pengalaman bermain sangat lancar, responsif, dan tanpa lag berarti.
- Mobile Legends: Bang Bang: Tentu saja, game ini berjalan sangat lancar dengan setting grafis tertinggi dan frame rate super tinggi (High Frame Rate Mode). Tidak ada masalah sama sekali, dan pengalaman bermain sangat kompetitif.
- Call of Duty Mobile: Mirip dengan PUBG Mobile, CoD Mobile juga berjalan mulus dengan grafis tinggi dan frame rate stabil.
Selama sesi gaming yang panjang, ponsel memang terasa hangat, tapi tidak sampai panas berlebihan yang bikin tidak nyaman. Poco X5 Pro dilengkapi dengan sistem pendingin yang cukup efektif untuk menjaga performa tetap stabil. Throttling performa saat gaming berat dalam waktu lama minim sekali saya rasakan, yang menandakan manajemen termal yang baik.
Untuk konektivitas, Xiaomi Poco X5 Pro sudah mendukung 5G, jadi Anda siap untuk jaringan masa depan yang lebih cepat. Wi-Fi 6 juga hadir untuk koneksi internet nirkabel yang lebih ngebut dan stabil. Bluetooth 5.2 memastikan koneksi ke perangkat audio nirkabel atau aksesoris lain berjalan lancar dan hemat daya. Adanya NFC juga sangat berguna untuk cek saldo e-money atau pembayaran tanpa kontak.
Secara keseluruhan, performa Xiaomi Poco X5 Pro dengan Snapdragon 778G 5G ini benar-benar juara di kelasnya. Ini adalah ponsel yang sangat cocok bagi Anda yang butuh performa kencang untuk gaming, multitasking, atau penggunaan aplikasi berat lainnya, tanpa perlu merogoh kocek layaknya ponsel flagship. Performa yang ditawarkan sangat konsisten dan reliable, sebuah kombinasi yang jarang ditemukan di segmen harga ini.
Kamera
Poco X5 Pro datang dengan janji kamera utama 108MP, sebuah angka yang tentu saja sangat menggoda. Mari kita bedah lebih dalam kemampuan fotografinya. Secara spesifikasi, setup kamera belakangnya terdiri dari:
- Kamera Utama: 108MP dengan sensor Samsung ISOCELL HM2, aperture f/1.9. Ini adalah sensor besar yang menjanjikan detail tinggi.
- Kamera Ultra-wide: 8MP dengan aperture f/2.2 dan bidang pandang 120 derajat.
- Kamera Makro: 2MP dengan aperture f/2.4.
Di bagian depan, ada kamera selfie 16MP dengan aperture f/2.4.
Mari kita bahas pengalaman saya menggunakannya:
Kamera Utama 108MP:
Di kondisi cahaya terang, kamera utama Xiaomi Poco X5 Pro ini menghasilkan foto yang sangat baik. Detailnya tajam, warnanya akurat dan vibrant tanpa terlalu berlebihan, serta dynamic range-nya cukup luas. Foto-foto pemandangan atau objek di luar ruangan terlihat memukau. Dengan teknologi pixel-binning 9-in-1, kamera ini secara default menghasilkan foto 12MP yang lebih cerah dan detail. Anda juga bisa mengambil foto dalam mode 108MP penuh, yang akan memberikan detail lebih banyak jika Anda ingin melakukan cropping ekstrem atau mencetak foto besar. Namun, ukuran filenya juga akan jauh lebih besar.
Ketika kondisi cahaya mulai redup, performa kamera ini masih cukup baik untuk kelasnya. Mode malamnya bekerja dengan cukup efektif untuk mencerahkan area gelap dan mengurangi noise, meskipun detailnya tidak setajam di siang hari. Ada sedikit peningkatan noise dan kelembutan pada gambar, tapi masih sangat usable untuk media sosial. Satu hal yang perlu dicatat, kamera utama ini tidak memiliki OIS (Optical Image Stabilization), yang sedikit disayangkan. OIS akan sangat membantu dalam kondisi low-light untuk mendapatkan foto yang lebih stabil dan tajam.
Kamera Ultra-wide 8MP:
Kamera ultra-wide ini cukup standar untuk kelas menengah. Di kondisi cahaya bagus, hasil fotonya cukup lumayan dengan sudut pandang yang luas. Cocok untuk memotret arsitektur atau pemandangan. Namun, detailnya tidak setajam kamera utama, dan ada sedikit distorsi di tepi-tepi gambar. Di kondisi cahaya redup, performanya menurun drastis, dengan banyak noise dan detail yang hilang. Ini lebih berfungsi sebagai pelengkap saja.
Kamera Makro 2MP:
Seperti kebanyakan kamera makro 2MP di ponsel mid-range, kamera ini lebih berfungsi sebagai gimmick. Anda perlu sangat dekat dengan objek (sekitar 3-4 cm) untuk mendapatkan fokus yang baik, dan hasilnya seringkali kurang detail serta memiliki warna yang pudar. Lebih baik menggunakan kamera utama dan melakukan cropping jika Anda ingin foto close-up.
Kamera Depan 16MP:
Kamera selfie 16MP ini menghasilkan foto yang bagus di kondisi cahaya yang cukup. Detail wajah terlihat jelas, dan warnanya natural. Ada berbagai fitur beautification yang bisa diatur sesuai selera. Untuk video call atau selfie kasual, kamera ini sudah sangat memadai.
Perekaman Video:
Poco X5 Pro mampu merekam video hingga resolusi 4K pada 30fps dengan kamera utama. Ada juga opsi 1080p pada 60fps. Kualitas video 4K cukup bagus dengan detail yang lumayan dan warna yang akurat. Namun, absennya OIS sangat terasa di sini, sehingga video akan terlihat sedikit goyang jika Anda merekam sambil bergerak. Ada EIS (Electronic Image Stabilization) yang cukup membantu di resolusi 1080p, tapi tidak seefektif OIS. Untuk video ultra-wide, hanya bisa merekam hingga 1080p 30fps.
Aplikasi Kamera:
Antarmuka aplikasi kamera MIUI atau Poco Launcher cukup intuitif dan mudah digunakan. Ada berbagai mode seperti Pro Mode, Portrait Mode, Night Mode, Short Video, dan lainnya. Fitur-fitur ini cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari.
Kesimpulannya, sektor kamera Xiaomi Poco X5 Pro ini lumayan bagus, terutama kamera utamanya di kondisi cahaya yang ideal. Jika Anda sering memotret di siang hari, Anda akan puas dengan hasilnya. Namun, untuk kondisi low-light atau jika Anda mencari konsistensi di semua lensa dan fitur video yang stabil, mungkin ada ponsel lain yang lebih unggul di segmen harga yang mirip. Poco X5 Pro lebih fokus pada performa dan layar, dan kamera adalah bonus yang cukup baik, bukan fokus utamanya.
Baterai & Pengisian Daya
Salah satu hal yang paling saya hargai dari sebuah smartphone adalah daya tahan baterainya, dan Poco X5 Pro ini tidak mengecewakan sama sekali. Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 5000mAh, yang sudah menjadi standar emas di kelas menengah.
Dalam penggunaan sehari-hari, baterai 5000mAh di Xiaomi Poco X5 Pro ini benar-benar bisa diandalkan. Dengan kombinasi layar AMOLED yang efisien dan chipset Snapdragon 778G 5G yang hemat daya, saya seringkali bisa mendapatkan screen-on time yang sangat memuaskan. Untuk penggunaan moderat seperti browsing media sosial, streaming musik dan video sesekali, serta chatting, ponsel ini bisa dengan mudah bertahan seharian penuh, bahkan seringkali masih menyisakan sekitar 20-30% baterai hingga malam hari. Jika penggunaan saya sedikit lebih intensif, seperti sesi gaming beberapa jam, atau GPS aktif untuk navigasi, ponsel ini masih bisa bertahan hingga sore atau awal malam sebelum saya perlu mencari charger. Ini sangat melegakan, karena saya tidak perlu khawatir mencari colokan di tengah aktivitas padat.
Namun, daya tahan baterai yang hebat tidak ada artinya jika pengisian dayanya lambat. Untungnya, Poco X5 Pro juga unggul di sektor ini. Ponsel ini mendukung teknologi pengisian daya turbo 67W. Dan yang lebih penting lagi, Poco masih bermurah hati menyertakan adaptor charger 67W itu sendiri di dalam kotak penjualan! Ini adalah poin plus besar di era di mana banyak brand mulai menghilangkan charger dari paket pembelian.
Dengan charger 67W, mengisi daya Poco X5 Pro dari kondisi kosong hingga penuh adalah pengalaman yang sangat cepat. Dari pengalaman saya, ponsel ini bisa terisi dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu sekitar 45-50 menit. Jika Anda sedang terburu-buru, mengisi daya sekitar 15-20 menit saja sudah cukup untuk memberikan daya yang signifikan, mungkin sekitar 50-60%, yang cukup untuk beberapa jam penggunaan. Fitur pengisian daya cepat ini sangat mengubah kebiasaan saya. Saya tidak perlu lagi mengisi daya semalaman atau khawatir baterai habis saat ingin keluar. Cukup colok sebentar saat mandi atau sarapan, dan ponsel sudah siap untuk beraktivitas seharian.
Manajemen daya di MIUI juga cukup baik, dengan berbagai opsi untuk menghemat baterai jika Anda benar-benar membutuhkannya, seperti mode hemat daya atau optimasi aplikasi. Namun, jujur saja, dengan daya tahan baterai bawaan yang sudah sangat baik, saya jarang sekali perlu mengaktifkan mode-mode tersebut.
Secara keseluruhan, kombinasi baterai besar 5000mAh dan pengisian daya super cepat 67W menjadikan Xiaomi Poco X5 Pro sebagai salah satu ponsel terbaik di kelasnya dalam hal daya tahan dan kenyamanan pengisian daya. Ini adalah ponsel yang sangat cocok bagi mereka yang punya mobilitas tinggi atau tidak suka sering-sering mencari colokan. Baterai dan pengisian daya adalah salah satu kekuatan utama yang membuat Poco X5 Pro ini benar-benar menonjol.
Software & Fitur Tambahan
Xiaomi Poco X5 Pro menjalankan Android terbaru (saat perilisannya) dengan balutan antarmuka MIUI for POCO. Ini adalah kombinasi yang familiar bagi pengguna Xiaomi atau Poco sebelumnya. MIUI adalah salah satu UI Android yang paling kaya fitur dan bisa dikustomisasi di pasaran, dan Poco Launcher menambahkan sentuhan khasnya sendiri.
Antarmuka Pengguna (UI) & Pengalaman Software:
MIUI for POCO ini secara visual menarik dengan ikon-ikon yang berwarna-warni dan animasi yang mulus (terutama dengan layar 120Hz). Poco Launcher sendiri punya app drawer yang rapi, mengelompokkan aplikasi secara otomatis ke dalam kategori yang berbeda, yang sangat membantu saya menjaga layar beranda tetap bersih. Navigasinya intuitif, dan saya bisa dengan mudah menemukan pengaturan atau fitur yang saya cari.
Namun, seperti MIUI pada umumnya, ada beberapa hal yang mungkin menjadi pro dan kontra tergantung preferensi pengguna. Pertama, bloatware atau aplikasi pra-instal. Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang sudah terpasang begitu Anda menyalakan ponsel untuk pertama kalinya. Sebagian bisa di-uninstall, sebagian lagi tidak. Ini memang sedikit mengurangi kesan "bersih" pada software-nya. Kedua, iklan. Ya, terkadang ada iklan yang muncul di beberapa aplikasi bawaan MIUI, meskipun ini bisa dimatikan di pengaturan jika Anda tahu caranya. Ini adalah kompromi yang harus diterima untuk mendapatkan ponsel dengan spesifikasi tinggi di harga yang terjangkau.
Di sisi positif, MIUI menawarkan segudang fitur kustomisasi. Anda bisa mengubah tema, font, icon pack, bahkan mengatur efek transisi. Ada fitur Second Space untuk memisahkan akun pribadi dan profesional, Dual Apps untuk menjalankan dua instance aplikasi yang sama (misalnya dua WhatsApp), dan Game Turbo untuk mengoptimalkan performa gaming serta memblokir notifikasi saat bermain. Gestur navigasi juga berfungsi dengan sangat baik dan responsif.
Update Software:
Poco biasanya memberikan update software yang cukup konsisten, meskipun tidak selalu menjadi yang tercepat. Poco X5 Pro diharapkan akan mendapatkan beberapa update Android dan patch keamanan selama beberapa tahun ke depan. Ini penting untuk menjaga ponsel tetap aman dan mendapatkan fitur-fitur terbaru.
Fitur Tambahan yang Mengesankan:
Selain software, Poco X5 Pro juga punya beberapa fitur hardware tambahan yang membuat pengalaman penggunaan semakin lengkap dan menyenangkan:
- Dual Stereo Speakers: Ini adalah fitur yang sangat saya hargai. Speaker ganda di bagian atas dan bawah menghasilkan suara yang imersif dan lantang. Nonton film atau main game tanpa earphone jadi lebih seru. Kualitas suaranya juga cukup jernih dengan detail yang baik untuk kelas harganya.
- X-axis Linear Motor: Haptic feedback atau getaran yang dihasilkan oleh motor ini terasa premium dan presisi. Ketukan saat mengetik atau notifikasi terasa lebih "nyata" dan memuaskan dibandingkan motor getar biasa. Ini adalah detail kecil yang sangat meningkatkan pengalaman pengguna.
- IR Blaster: Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, fitur ini memungkinkan Anda mengubah Poco X5 Pro menjadi remote control universal untuk TV, AC, proyektor, atau perangkat elektronik lain di rumah. Sangat praktis!
- Side-mounted Fingerprint Sensor: Terintegrasi dengan tombol power, sensor ini sangat cepat dan akurat dalam membuka kunci ponsel. Posisi yang ergonomis juga membuatnya mudah dijangkau.
- 3.5mm Headphone Jack: Sekali lagi, terima kasih Poco karena masih mempertahankan jack audio ini. Ini adalah penyelamat bagi mereka yang masih suka menggunakan earphone atau headphone kabel favorit mereka tanpa perlu dongle.
- NFC: Untuk kemudahan pembayaran non-tunai atau cek saldo e-money, NFC tentu saja sangat berguna.
Secara keseluruhan, pengalaman software di Xiaomi Poco X5 Pro cukup solid, meskipun ada beberapa bloatware dan iklan yang perlu diatasi. Namun, fitur-fitur tambahan hardware yang melimpah dan kualitas audio yang baik membuat ponsel ini terasa lebih premium dan fungsional dibandingkan kompetitornya. Ini adalah paket yang sangat lengkap untuk harga yang ditawarkan.
Kelebihan & Kekurangan
Setelah berhari-hari (bahkan berminggu-minggu) "bersama" Xiaomi Poco X5 Pro, saya bisa merangkum apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama ponsel ini. Ini penting agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas sebelum memutuskan.
Kelebihan (Pros) Xiaomi Poco X5 Pro:
- Layar AMOLED 120Hz yang Fantastis: Ini adalah salah satu highlight utama. Layar Flow AMOLED dengan refresh rate 120Hz, HDR10+, dan Dolby Vision memberikan pengalaman visual yang sangat mulus, tajam, dan kaya warna. Nonton konten atau gaming terasa sangat imersif. Kecerahannya juga sangat baik untuk penggunaan outdoor.
- Performa Juara dengan Snapdragon 778G 5G: Chipset ini memang bukan yang terbaru, tapi performanya sangat stabil dan powerful untuk segala kebutuhan, mulai dari multitasking hingga gaming berat. Ini adalah "engine" yang sangat reliable di kelas menengah.
- Daya Tahan Baterai Luar Biasa & Pengisian Daya Cepat 67W: Kombinasi baterai 5000mAh yang awet dan pengisian daya super cepat 67W (dengan charger yang sudah termasuk dalam paket!) adalah paket kombo yang sangat memuaskan. Anda tidak perlu khawatir baterai habis di tengah hari.
- Desain Menarik & Build Quality Solid: Meskipun materialnya plastik, desain flat edge dan finishing matte-nya terasa modern dan nyaman digenggam. Desain modul kamera khas Poco juga memberikan identitas kuat.
- Fitur Tambahan yang Melimpah: Kehadiran dual stereo speakers, X-axis linear motor (haptics), IR Blaster, NFC, dan yang terpenting, 3.5mm headphone jack, membuat ponsel ini terasa sangat lengkap dan fungsional.
- Harga Kompetitif: Untuk semua spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, harga Xiaomi Poco X5 Pro sangat bersaing dan memberikan nilai yang luar biasa.
Kekurangan (Cons) Xiaomi Poco X5 Pro:
- Kamera Tidak Konsisten, Terutama Ultrawide & Makro: Meskipun kamera utama 108MP cukup baik di kondisi cahaya terang, performa kamera ultra-wide dan makro cenderung standar, bahkan kurang di kondisi low-light. Absennya OIS di kamera utama juga sedikit disayangkan, terutama untuk perekaman video.
- Bloatware & Iklan di MIUI: Seperti kebanyakan ponsel Xiaomi, MIUI di Poco X5 Pro masih memiliki beberapa aplikasi pra-instal yang tidak bisa dihapus dan terkadang menampilkan iklan di aplikasi bawaan. Meskipun bisa diatur, ini bisa jadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian pengguna.
- Desain Plastik (bagi sebagian orang): Meskipun saya merasa build quality-nya solid, beberapa orang mungkin mengharapkan material yang lebih premium seperti kaca atau metal di rentang harga ini.
- Update Software yang Kurang Cepat: Meskipun Poco memberikan update, jadwalnya tidak selalu secepat beberapa kompetitor lain, dan jumlah update Android mayor yang dijanjikan mungkin tidak sebanyak flagship.
Secara keseluruhan, kelebihan Xiaomi Poco X5 Pro jauh melebihi kekurangannya, terutama jika prioritas Anda adalah performa, layar, dan daya tahan baterai dengan budget terbatas. Kekurangan di sektor kamera dan software masih bisa ditoleransi mengingat harga yang ditawarkan.
Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya
Di segmen ponsel menengah, persaingan memang sengit banget. Xiaomi Poco X5 Pro harus berhadapan dengan berbagai brand lain yang juga menawarkan spesifikasi menarik. Mari kita bandingkan posisi Poco X5 Pro dengan beberapa kompetitor utamanya:
1. Samsung Galaxy A Series (misal: Galaxy A34/A54):
- Poco X5 Pro Unggul di: Performa (Snapdragon 778G vs. Dimensity pada A34/Exynos pada A54), kecepatan pengisian daya (67W vs. 25W), dan harga yang cenderung lebih terjangkau. Poco X5 Pro juga unggul dengan IR Blaster dan jack audio 3.5mm.
- Samsung Unggul di: Kualitas kamera (terutama konsistensi di berbagai kondisi cahaya dan OIS yang lebih baik), dukungan software yang lebih panjang dan terjamin, serta sertifikasi IP67/IP68 untuk ketahanan air dan debu. UI One UI Samsung juga dikenal lebih bersih dan minim bloatware.
- Kesimpulan: Jika kamera, ketahanan air, dan jaminan update software jangka panjang adalah prioritas utama Anda, Samsung mungkin lebih menarik. Tapi jika Anda mencari performa gaming terbaik dan pengisian daya super cepat dengan harga lebih murah, Poco X5 Pro adalah pemenangnya.
2. Redmi Note Series (misal: Redmi Note 12 Pro/Pro+):
- Poco X5 Pro Unggul di: Chipset (Snapdragon 778G biasanya lebih efisien dan stabil dibandingkan Dimensity 1080 di Redmi Note 12 Pro/Pro+ untuk gaming), dan mungkin desain yang terasa sedikit lebih "berani" khas Poco.
- Redmi Note Unggul di: Redmi Note 12 Pro+ menawarkan pengisian daya 120W yang jauh lebih cepat, dan mungkin punya OIS di kamera utama yang lebih superior. Secara desain, Redmi Note series seringkali menawarkan finishing yang terasa sedikit lebih premium.
- Kesimpulan: Persaingan internal antara Poco dan Redmi memang ketat. Jika kecepatan charging adalah segalanya, Redmi Note 12 Pro+ bisa jadi pilihan. Tapi jika Anda mencari performa gaming yang lebih stabil dan efisien, Poco X5 Pro lebih unggul. Keduanya sama-sama berbagi basis software MIUI.
3. Realme Number Series (misal: Realme 10 Pro+):
- Poco X5 Pro Unggul di: Performa chipset (Snapdragon 778G lebih kuat dari Dimensity 1080 di Realme 10 Pro+), dan keberadaan jack audio 3.5mm serta IR Blaster.
- Realme Unggul di: Desain layar melengkung (curved display) yang memberikan kesan flagship, pengisian daya yang sangat cepat (hingga 100W di Realme 10 Pro+), dan beberapa fitur kamera inovatif. Realme UI juga dikenal lebih ringan dibandingkan MIUI.
- Kesimpulan: Realme menawarkan estetika yang lebih premium dengan layar melengkung, dan pengisian daya super cepat. Namun, untuk performa mentah dan efisiensi gaming, Poco X