Posted on Leave a comment

Mengungkap Pesona itel S-Series Google TV: Sebuah Pengalaman Personal yang Mengejutkan

Advertisement

Dunia elektronik semakin dinamis, dan persaingan di pasar TV pun semakin ketat. Dulu, mencari TV pintar dengan fitur lengkap di bawah harga tertentu rasanya mustahil. Tapi, zaman sudah berubah. Beberapa waktu lalu, saya memutuskan untuk upgrade TV lama di ruang keluarga. Bukan TV yang mahal-mahal, tapi yang punya fitur cerdas, kualitas gambar lumayan, dan yang paling penting, worth the money. Setelah berburu sana-sini, mata saya tertumbuk pada satu nama yang mungkin belum terlalu familiar di telinga banyak orang, tapi menawarkan sesuatu yang sangat menarik: itel S-Series Google TV.

Awalnya saya sedikit ragu. itel? Bukankah itu merek ponsel entry-level? Bisakah mereka membuat TV yang bagus? Tapi setelah melihat spesifikasinya dan beberapa review singkat dari pengguna lain di internet, rasa penasaran saya memuncak. Apalagi embel-embel "Google TV" itu lho, langsung bikin hati berdesir. Akhirnya, saya putuskan untuk mengambil risiko. Dan jujur saja, keputusan ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya buat dalam hal pembelian gadget rumah tangga!

Mengapa Memilih itel S-Series Google TV?

Mari kita jujur, ada banyak sekali pilihan TV di pasaran. Dari merek Jepang yang legendaris, Korea yang inovatif, hingga merek Tiongkok yang agresif dengan harga miring. Lalu, kenapa saya nekat memilih itel S-Series Google TV?

Alasan utamanya simpel: Saya mencari TV yang smart secara harfiah, bukan cuma embel-embel. TV lama saya sudah mulai ‘lemot’, dan OS-nya pun terasa ketinggalan zaman. Saya butuh pengalaman menonton yang lebih personal, lebih terintegrasi dengan ekosistem Google yang sudah saya pakai sehari-hari. Google TV adalah jawabannya. Ia menawarkan antarmuka yang bersih, rekomendasi konten yang cerdas, dan integrasi Google Assistant yang mulus.

Nah, ketika saya melihat itel menawarkan Google TV dengan harga yang sangat kompetitif, di situlah daya tariknya muncul. Ini bukan sekadar Android TV biasa yang seringkali terasa berat dan kurang intuitif. Ini adalah Google TV sejati, yang menjanjikan user experience lebih superior. Selain itu, saya juga melihat desainnya yang minimalis dan modern, serta klaim kualitas gambar yang cukup menjanjikan untuk kelas harganya. Jadi, kombinasi fitur cerdas, desain menarik, dan price point yang bikin dompet tersenyum, membuat itel S-Series Google TV langsung naik ke puncak daftar incaran saya. Ini seperti menemukan permata tersembunyi di tengah pasar yang ramai.

Design dan Build Quality itel S-Series Google TV

Ketika kotak TV ini tiba di rumah, impresi pertama saya adalah: "Wah, ini jauh lebih ringkas dari yang saya bayangkan." Proses unboxing cukup mudah, dan begitu layarnya terlihat, saya langsung terkesan dengan desainnya. itel S-Series Google TV ini tampil dengan bezel yang super tipis di tiga sisi (atas, kiri, dan kanan), memberikan kesan layar yang benar-benar mendominasi. Bezel bawahnya memang sedikit lebih tebal, tapi itu wajar karena di situlah biasanya logo merek dan sensor-sensor diletakkan. Estetika seperti ini, dengan bezel-less design, biasanya hanya saya temukan di TV kelas menengah ke atas. Jadi, untuk harga yang ditawarkan, ini adalah poin plus yang signifikan.

Material yang digunakan memang didominasi plastik, tapi kualitas plastiknya terasa solid dan tidak murahan. Finishing-nya matte, yang saya suka karena tidak mudah meninggalkan jejak sidik jari atau pantulan cahaya. Bobotnya pun terasa pas, tidak terlalu ringan sehingga terasa ringkih, namun juga tidak terlalu berat sehingga menyulitkan saat dipindahkan atau dipasang.

Mengungkap Pesona itel S-Series Google TV: Sebuah Pengalaman Personal yang Mengejutkan

Dudukan atau stand-nya juga dirancang dengan apik. Ada dua opsi, biasanya berupa kaki di sisi kiri dan kanan yang memberikan stabilitas sangat baik. Desain kakinya ramping tapi kokoh, tidak makan banyak tempat di meja TV saya. Kalau Anda punya rencana untuk wall-mounted, TV ini juga sudah mendukung VESA mount, jadi fleksibilitas penempatannya sangat tinggi. Secara keseluruhan, itel S-Series Google TV berhasil memberikan tampilan yang modern, minimalis, dan elegan, yang pasti akan mempercantik ruang mana pun ia ditempatkan. Ini bukan sekadar TV, tapi juga bagian dari furnitur yang eye-pleasing.

Advertisement

Fitur UTAMA DARI itel S-Series Google TV

Inilah bagian yang paling menarik dari itel S-Series Google TV ini, yaitu segudang fitur cerdasnya yang didukung penuh oleh ekosistem Google. Bukan cuma sekadar TV biasa, ini adalah entertainment hub yang terintegrasi.

  1. Google TV OS: Ini adalah highlight utamanya. Google TV bukan cuma Android TV dengan launcher berbeda. Ia benar-benar dirancang untuk pengalaman menonton yang lebih personal dan terkurasi. Antarmukanya bersih, intuitif, dan sangat mudah dinavigasi. Yang saya paling suka adalah fitur "For You" yang memberikan rekomendasi film dan acara TV dari berbagai layanan streaming yang saya langganan, semua di satu tempat. Ada juga "Watchlist" yang memudahkan saya menyimpan film atau serial yang ingin ditonton nanti, tanpa perlu bolak-balik aplikasi. Pengelolaan profil juga sangat baik, jadi setiap anggota keluarga bisa punya pengalaman menontonnya sendiri.
  2. Google Assistant Built-in: Ini adalah game-changer. Remote control-nya sudah dilengkapi tombol Google Assistant, jadi saya bisa langsung berbicara ke TV. Mau cari film, tanya cuaca, kontrol perangkat smart home lain, atau bahkan sekadar menyetel musik, semuanya bisa dilakukan dengan perintah suara. Responsnya cepat dan akurat, bikin pengalaman menggunakan TV jadi jauh lebih praktis dan futuristik.
  3. Chromecast Built-in: Fitur ini sudah pasti ada di setiap Google TV. Saya bisa dengan mudah casting konten dari ponsel, tablet, atau laptop ke layar TV. Sangat berguna untuk presentasi dadakan, melihat foto liburan, atau sekadar menonton video YouTube dari handphone tanpa perlu ribet.
  4. Akses ke Google Play Store: Ini berarti TV ini adalah gerbang ke ribuan aplikasi. Netflix, YouTube, Disney+ Hotstar, Prime Video, Viu, dan banyak lagi, semuanya tersedia dan bisa diinstal dengan mudah. Bahkan ada beberapa game ringan yang bisa dimainkan langsung di TV.
  5. HDR Support: itel S-Series Google TV mendukung format HDR seperti HDR10 dan HLG. Meskipun di kelas harganya mungkin belum bisa memberikan peak brightness yang sangat tinggi, kehadiran HDR ini tetap memberikan peningkatan yang signifikan pada rentang dinamis dan detail warna, terutama saat menonton konten yang mendukung HDR. Gambar jadi terasa lebih hidup dan kontrasnya lebih kaya.
  6. Dolby Audio: Untuk urusan suara, TV ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi Dolby Audio. Meskipun speaker bawaan TV budget biasanya punya keterbatasan, Dolby Audio membantu mengoptimalkan kualitas suara, membuatnya terdengar lebih jernih dan imersif, terutama untuk dialog film atau efek suara.
  7. Mengungkap Pesona itel S-Series Google TV: Sebuah Pengalaman Personal yang Mengejutkan

  8. Performance yang Responsif: Ditenagai oleh prosesor yang cukup mumpuni (biasanya quad-core Cortex-A55) dan RAM yang memadai, navigasi di itel S-Series Google TV terasa lancar. Perpindahan antar aplikasi cepat, dan boot time-nya pun tidak terlalu lama. Ini penting, karena TV yang lemot bisa sangat mengganggu user experience.

Dengan semua fitur ini, itel S-Series Google TV benar-benar berhasil mengubah pengalaman menonton saya. Dari sekadar "menonton TV", kini menjadi "berinteraksi dengan entertainment hub pribadi".

Baca juga:  Mengungkap Keajaiban Hiburan di Rumah: Review Mendalam Changhong G7N Series (Android TV)

Ketersediaan Ukuran (Inch)

Salah satu hal yang membuat itel S-Series Google TV menarik adalah ketersediaan ukurannya yang cukup variatif, sehingga bisa menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan ukuran ruangan. Biasanya, TV ini tersedia dalam beberapa pilihan ukuran yang populer di pasaran:

  • 32 inci: Ini adalah ukuran yang sangat ideal untuk kamar tidur, dapur, atau sebagai TV sekunder di ruangan kecil. Ukurannya kompak tapi sudah menawarkan pengalaman smart TV penuh.
  • 43 inci: Ukuran ini seringkali menjadi pilihan favorit banyak keluarga. Pas untuk ruang keluarga berukuran sedang, memberikan immersion yang cukup tanpa mendominasi ruangan terlalu besar. Ini adalah ukuran yang saya pilih, karena pas dengan jarak pandang di ruang keluarga saya.
  • 50 inci: Bagi yang ingin pengalaman lebih sinematik di ruang keluarga yang lebih besar, atau bahkan home theater mini, 50 inci adalah pilihan yang menarik.
  • 55 inci: Ini adalah ukuran yang mulai masuk kategori "besar" dan cocok untuk ruang keluarga yang luas, memberikan dampak visual yang maksimal.

Dengan pilihan ukuran ini, itel S-Series Google TV memberikan fleksibilitas bagi calon pembeli untuk memilih yang paling pas sesuai kebutuhan dan anggaran mereka. Tidak perlu khawatir tidak menemukan ukuran yang cocok, karena itel sepertinya sudah memikirkan segmen pasar yang luas.

Kualitas display itel S-Series Google TV

Meskipun itel S-Series Google TV masuk dalam kategori harga yang terjangkau, kualitas layarnya jauh di atas ekspektasi saya. Tentu saja, jangan bandingkan dengan TV OLED puluhan juta, tapi untuk kelas harganya, ini patut diacungi jempol.

TV ini hadir dengan resolusi mulai dari Full HD (1920×1080) untuk ukuran 32 inci, dan sudah Ultra HD (3840×2160 atau 4K) untuk ukuran 43 inci ke atas. Saya memilih yang 4K, dan kejernihan gambarnya sangat memukau. Detail-detail kecil terlihat jelas, teks tajam, dan tidak ada pixelation yang mengganggu saat menonton konten 4K dari Netflix atau YouTube.

Untuk panelnya, kemungkinan besar itel menggunakan panel VA (Vertical Alignment) untuk seri ini, terutama pada ukuran yang lebih besar. Kenapa saya bilang VA? Karena saya merasakan kontrasnya cukup dalam, dengan warna hitam yang lumayan pekat, yang mana ini adalah ciri khas panel VA. Ini sangat bagus untuk menonton film atau serial di ruangan yang sedikit gelap, karena detail di area gelap tetap terlihat dan tidak ‘abu-abu’.

Kecerahan layarnya memang tidak sampai menyilaukan mata seperti TV premium, tapi sudah sangat cukup untuk penggunaan di dalam ruangan. Di siang hari dengan cahaya lampu normal, gambar tetap terlihat jelas dan warna tidak pudar. Saat malam hari, saya justru harus menurunkan kecerahannya sedikit agar nyaman di mata.

Reproduksi warnanya juga patut diacungi jempol. Warna-warna terlihat hidup dan natural, tidak terlalu jenuh atau pucat. Saya mencoba menonton berbagai jenis konten, dari film animasi yang penuh warna cerah hingga film dokumenter dengan palet warna yang lebih realistis, dan itel S-Series Google TV mampu menampilkannya dengan baik. Kehadiran dukungan HDR10 dan HLG juga memberikan boost yang nyata pada rentang dinamis, membuat highlights lebih terang dan shadows lebih dalam, meskipun efeknya mungkin tidak se-dramatis pada TV dengan peak brightness yang lebih tinggi.

Advertisement

Sudut pandang memang menjadi sedikit kompromi pada panel VA, artinya jika Anda menonton dari samping terlalu jauh, warna dan kontras bisa sedikit berubah. Namun, untuk posisi menonton normal dari depan, ini sama sekali bukan masalah.

Singkatnya, pengalaman visual dengan itel S-Series Google TV ini benar-benar memuaskan. Gambar yang tajam, warna yang hidup, dan kontras yang baik, semuanya berkontribusi pada pengalaman menonton yang imersif dan menyenangkan, terutama mengingat harganya yang sangat bersahabat.

Operating sistem dan software itel S-Series Google TV

Ini adalah inti dari pengalaman "smart" pada itel S-Series Google TV. Seperti yang sudah saya sebutkan, TV ini menjalankan Google TV, bukan sekadar Android TV biasa. Dan perbedaannya terasa signifikan.

Baca juga:  Petualangan Visual Tak Terlupakan: Menyelami Kecanggihan LG OLED B-Series (e.g., B4)

Dari pertama kali TV ini dinyalakan, antarmuka Google TV langsung terasa modern dan ramah pengguna. Desainnya bersih, dengan fokus pada personalisasi konten. Layar utamanya didominasi oleh rekomendasi film, serial, dan acara TV yang disesuaikan dengan kebiasaan tontonan saya dari berbagai layanan streaming yang terinstal (Netflix, Prime Video, YouTube, dll.). Ini sangat membantu saya menemukan tontonan baru tanpa perlu membuka satu per satu aplikasi. Fitur "Watchlist" juga sangat berguna, saya bisa menambahkan judul-judul yang ingin saya tonton nanti hanya dengan satu klik.

Navigasi di dalam sistem operasinya terasa sangat responsif. Perpindahan antar menu, membuka aplikasi, hingga scrolling daftar film, semuanya berjalan mulus tanpa lag yang berarti. Ini berkat kombinasi prosesor yang memadai dan optimasi software dari Google TV itu sendiri. RAM yang cukup (umumnya 1.5GB atau 2GB pada TV ini) juga membantu menjaga kelancaran saat multitasking atau membuka banyak aplikasi secara bersamaan.

Ketersediaan aplikasi di Google Play Store juga sangat lengkap. Saya bisa mengunduh semua aplikasi streaming favorit saya dengan mudah. Aplikasi-aplikasi ini berjalan dengan baik, loading time relatif cepat, dan playback video pun lancar jaya, bahkan untuk konten 4K HDR.

Integrasi Google Assistant adalah nilai tambah yang besar. Cukup tekan tombol mikrofon di remote dan ucapkan perintah, TV ini akan langsung merespons. "Cari film action", "Buka YouTube", "Mainkan musik jazz", atau bahkan "Bagaimana cuaca hari ini?", semuanya dijawab dengan cepat dan akurat. Ini benar-benar mengubah cara saya berinteraksi dengan TV, membuatnya terasa lebih intuitif dan modern.

Fitur Profiles juga sangat saya hargai. Setiap anggota keluarga bisa memiliki profil sendiri dengan rekomendasi dan watchlist yang terpisah. Ini menjaga pengalaman menonton tetap personal tanpa tercampur aduk.

Secara keseluruhan, sistem operasi Google TV pada itel S-Series Google TV ini adalah salah satu yang terbaik di kelas harganya. Ini memberikan pengalaman smart TV yang sebenarnya, bukan cuma sekadar gimmick. Stabil, responsif, dan sangat mudah digunakan, bahkan bagi orang yang baru pertama kali menggunakan smart TV.

Konektivitas itel S-Series Google TV

Konektivitas adalah salah satu aspek penting pada TV modern, dan itel S-Series Google TV tidak mengecewakan di area ini. TV ini dilengkapi dengan berbagai port yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna.

Advertisement

Untuk port HDMI, TV ini biasanya menyediakan dua hingga tiga port HDMI. Ini cukup untuk menghubungkan beberapa perangkat sekaligus, seperti konsol game (PS5 atau Xbox Series X/S), soundbar, atau set-top box tambahan. Penting untuk dicatat bahwa setidaknya satu port HDMI kemungkinan besar sudah mendukung HDMI ARC (Audio Return Channel) atau bahkan eARC (Enhanced Audio Return Channel), yang memungkinkan transfer audio dua arah dengan soundbar atau receiver AV hanya dengan satu kabel HDMI, sehingga setup audio jadi lebih rapi dan simpel.

Selain HDMI, ada juga dua port USB. Port USB ini sangat berguna untuk memutar konten multimedia langsung dari flash drive atau hard disk eksternal. Saya sering menggunakannya untuk menonton film atau serial yang saya simpan secara lokal. Selain itu, port USB juga bisa digunakan untuk menghubungkan keyboard atau mouse nirkabel jika Anda merasa lebih nyaman mengetik atau bernavigasi dengan cara tersebut.

Untuk konektivitas nirkabel, itel S-Series Google TV sudah dilengkapi dengan Wi-Fi dual-band (2.4GHz dan 5GHz). Dukungan 5GHz sangat krusial untuk streaming konten 4K tanpa buffering, karena frekuensi ini menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibandingkan 2.4GHz. Selain Wi-Fi, ada juga Bluetooth, yang sangat berguna untuk menghubungkan remote control (yang biasanya bluetooth), soundbar nirkabel, headphone Bluetooth, atau bahkan gamepad untuk bermain game ringan.

Jangan lupakan juga port Ethernet (LAN). Bagi Anda yang menginginkan koneksi internet yang paling stabil dan bebas gangguan, menghubungkan TV langsung ke router menggunakan kabel LAN adalah pilihan terbaik, terutama jika Anda sering streaming konten berkualitas tinggi atau melakukan online gaming.

Ada juga port audio klasik seperti Optical Digital Audio Out (S/PDIF) untuk menghubungkan ke sistem audio lama, dan terkadang 3.5mm headphone jack untuk headphone kabel.

Secara keseluruhan, itel S-Series Google TV menawarkan opsi konektivitas yang lengkap dan modern, memastikan Anda bisa menghubungkan semua perangkat hiburan Anda dengan mudah dan menikmati pengalaman streaming yang lancar. Ini adalah salah satu aspek di mana TV ini benar-benar tidak berkompromi meskipun harganya terjangkau.

Listrik DAN KEHEMATAN daya itel S-Series Google TV

Dalam era di mana biaya listrik terus meningkat, efisiensi energi sebuah perangkat elektronik menjadi pertimbangan penting. itel S-Series Google TV juga cukup perhatian terhadap aspek ini. Seperti kebanyakan TV modern, ia dirancang untuk menjadi hemat daya.

Biasanya, TV ini memiliki rating efisiensi energi yang cukup baik, seringkali masuk dalam kategori bintang 3 atau 4 (tergantung standar lokal). Konsumsi daya aktifnya tentu bervariasi tergantung ukuran layar. Sebagai gambaran kasar:

  • Untuk ukuran 32 inci, konsumsi daya aktifnya mungkin sekitar 45-60 Watt.
  • Untuk ukuran 43 inci, bisa di kisaran 65-85 Watt.
  • Untuk ukuran 50-55 inci, mungkin di atas 100 Watt, tapi masih tergolong efisien untuk ukuran layar sebesar itu.

Angka-angka ini tergolong standar dan kompetitif dibandingkan TV lain di kelasnya. Dalam mode standby, konsumsi dayanya sangat minim, biasanya kurang dari 0.5 Watt, yang merupakan standar industri. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir listrik melonjak hanya karena TV terus terhubung ke stopkontak.

Baca juga:  Menjelajahi Dunia Hiburan Bersama AQUA Japan LE-S6U Series (Android TV): Sebuah Ulasan Mendalam dari Sudut Pandang Pengguna
Advertisement

Penggunaan Google TV OS juga berkontribusi pada efisiensi. Fitur sleep mode yang cerdas dan kemampuan untuk mematikan layar saat hanya menggunakan audio (misalnya untuk mendengarkan musik dari Spotify) membantu menghemat energi. Selain itu, itel S-Series Google TV juga seringkali dilengkapi dengan fitur pengaturan kecerahan otomatis (jika ada sensor cahaya) yang menyesuaikan backlight layar dengan kondisi pencahayaan ruangan, yang juga turut menghemat konsumsi daya.

Secara pribadi, saya tidak merasakan lonjakan signifikan pada tagihan listrik bulanan setelah mengganti TV lama saya dengan itel S-Series Google TV. Ini menunjukkan bahwa itel telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengoptimalkan konsumsi daya, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan ramah kantong dalam jangka panjang.

Garansi YANG DIDUKUNG OLEH PABRIKAN DAN DISTRIBUTOR

Salah satu kekhawatiran terbesar saat membeli produk elektronik dari merek yang mungkin belum sepopuler raksasa elektronik lainnya adalah masalah garansi dan layanan purna jual. Namun, untuk itel S-Series Google TV, kekhawatiran ini bisa dikesampingkan.

itel sebagai merek, meskipun dikenal dengan produk entry-level, sejatinya adalah bagian dari Transsion Holdings, sebuah konglomerat besar yang juga menaungi merek Infinix dan Tecno. Ini berarti mereka punya infrastruktur dan jaringan yang cukup solid. Untuk produk TV mereka, seperti itel S-Series Google TV, mereka biasanya menawarkan garansi standar pabrikan.

Secara umum, garansi yang ditawarkan untuk itel S-Series Google TV adalah 1 tahun untuk suku cadang dan servis, dan seringkali ada garansi tambahan untuk panel layar, misalnya 3 tahun. Garansi panel ini sangat penting, karena panel adalah komponen paling mahal dari sebuah TV. Adanya garansi panjang untuk panel memberikan ketenangan pikiran yang luar biasa.

Proses klaim garansi juga relatif mudah. itel biasanya memiliki service center yang tersebar di beberapa kota besar, atau mereka bekerja sama dengan service partner yang sudah ada. Informasi mengenai service center dan prosedur klaim garansi biasanya tertera jelas di kartu garansi atau bisa diakses melalui situs web resmi itel Indonesia.

Bagi saya, adanya dukungan garansi yang jelas dan jaringan service center yang memadai adalah faktor penentu. Ini menunjukkan komitmen itel terhadap kualitas produk dan kepuasan pelanggan, bahkan untuk produk di segmen harga yang terjangkau. Saya merasa aman dan tidak khawatir jika suatu saat terjadi masalah, karena ada pihak yang bertanggung jawab untuk perbaikan atau penggantian. Ini adalah aspek penting yang sering terlewatkan saat hanya fokus pada harga dan fitur.

Table spek itel S-Series Google TV

Untuk memudahkan gambaran, berikut adalah ringkasan spesifikasi umum dari itel S-Series Google TV. Perlu diingat, spesifikasi bisa sedikit bervariasi antar ukuran dan model spesifik dalam seri S-Series, namun ini adalah representasi yang cukup akurat:

Fitur/Komponen Spesifikasi Umum itel S-Series Google TV
Ukuran Layar 32", 43", 50", 55" (Bervariasi sesuai model)
Resolusi Layar 32": Full HD (1920×1080)
43" ke atas: Ultra HD (3840×2160) / 4K
Panel Tipe VA (Vertical Alignment) – Umumnya untuk kontras lebih baik
HDR Support HDR10, HLG
Operating System Google TV (berbasis Android TV)
Processor (CPU) Quad-core (misal: ARM Cortex-A55)
RAM 1.5GB – 2GB
Internal Storage 8GB – 16GB (Sebagian terpakai untuk sistem)
GPU Mali-G31 MP2 (umumnya)
Audio Output 2x 10W Speakers (total 20W)
Audio Technology Dolby Audio
Port HDMI 2-3x HDMI (dengan 1x HDMI ARC/eARC)
Port USB 2x USB 2.0
Konektivitas Nirkabel Wi-Fi Dual-band (2.4GHz & 5GHz), Bluetooth 5.0 (atau versi setara)
Port Lain Ethernet (LAN), Digital Audio Out (Optical), AV In, Antenna (RF)
Fitur Unggulan Google Assistant Built-in, Chromecast Built-in, Google Play Store, Voice Remote
Konsumsi Daya Efisien, sekitar 45W (32") hingga >100W (55") aktif, <0.5W standby
Garansi Umumnya 1 tahun servis & sparepart, 3 tahun panel (tergantung distributor)
Desain Bezel-less (3 sisi), Slim Design, Wall-mountable (VESA)

Tabel ini memberikan gambaran komprehensif tentang apa yang bisa Anda harapkan dari itel S-Series Google TV dari segi teknis.

Pengalaman penggunaan dibanding merek sebelumnya

Sebelumnya, saya menggunakan TV pintar dari merek A yang sudah cukup berumur, sekitar 5 tahun. TV itu masih Android TV, tapi versinya sudah jadul, dan yang paling parah, performanya sudah sangat lemot. Membuka aplikasi butuh waktu lama, loading video sering buffering padahal internet lancar, dan user interface-nya terasa kaku. Rasanya seperti menggunakan smartphone jadul yang terus-menerus hang.

Begitu saya beralih ke itel S-Series Google TV, perbedaannya seperti siang dan malam. Ini bukan cuma upgrade, ini lompatan kuantum!

Advertisement
  1. Kecepatan dan Responsivitas: Ini yang paling terasa. Navigasi di Google TV sangat lancar. Tidak ada lagi lag saat scrolling menu atau berpindah aplikasi. Google TV langsung merespons setiap perintah, baik dari remote maupun suara. Rasanya seperti TV ini benar-benar ‘mendengarkan’ saya.
  2. Antarmuka Pengguna (UI): UI Google TV jauh lebih intuitif dan personal. Rekomendasi konten dari berbagai aplikasi streaming di satu tempat itu brilliant. Saya tidak perlu lagi bolak-balik Netflix, Prime Video, atau YouTube untuk mencari tontonan. Semuanya ada di beranda, terkurasi untuk saya. Fitur "Watchlist" juga sangat membantu. TV lama saya punya antarmuka yang membosankan dan tidak ada personalisasi sama sekali.
  3. Kualitas Gambar: Meskipun TV lama saya juga sudah Full HD, kualitas gambar itel S-Series Google TV (yang 4K) terasa lebih tajam, warna lebih hidup, dan kontras lebih baik, terutama dengan dukungan HDR. Detail di film jadi lebih jelas, dan pengalaman menonton sinematik jadi meningkat drastis.
  4. Google Assistant: Fitur ini tidak ada di TV lama saya. Sekarang, saya bisa mengontrol TV hanya dengan suara. Ini sangat praktis, terutama saat remote entah terselip di mana, atau saat tangan penuh makanan. "Play The Witcher on Netflix," dan TV langsung melakukannya. Magic!
  5. Konektivitas: Wi-Fi 5GHz di itel S-Series Google TV membuat streaming 4K lebih stabil. TV lama saya sering buffering saat streaming resolusi tinggi. Bluetooth juga lebih stabil untuk pairing dengan soundbar.

Tentu saja, ada satu hal yang mungkin masih mirip: kualitas audio bawaan. Speaker TV *

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement