
Halo, teman-teman pembaca setia dunia gadget! Apa kabar? Semoga selalu sehat dan dompetnya aman terkendali, ya. Nah, kali ini saya mau ajak kalian menyelami dunia smartphone yang seringkali jadi perbincangan hangat, terutama di segmen entry-level. Siapa sangka, di tengah gempuran merek-merek raksasa, muncul pemain baru yang cukup berani bikin gebrakan. Ya, saya sedang bicara tentang Itel S23.
Jujur saja, mendengar nama Itel mungkin masih asing di telinga sebagian dari kita. Tapi, jangan salah, mereka punya ambisi besar untuk menancapkan kukunya di pasar smartphone, khususnya bagi mereka yang mencari perangkat fungsional dengan harga yang sangat bersahabat. Dan Itel S23 ini, menurut saya, adalah salah satu upaya mereka untuk membuktikan diri.
Saya sudah cukup lama mengulik, mencoba, dan merasakan sendiri bagaimana pengalaman menggunakan Itel S23 ini. Rasanya seperti menemukan harta karun tersembunyi, meskipun dengan beberapa catatan kecil di sana-sini. Tujuan saya menulis review ini bukan cuma untuk memaparkan spesifikasi, tapi lebih ke arah berbagi pengalaman pribadi, sensasi menggenggamnya, sampai detail kecil yang mungkin luput dari pandangan mata telanjang. Jadi, siapkan kopi atau teh hangat kalian, mari kita mulai petualangan kita bersama Itel S23 ini!
Desain & Build Quality: Menarik Perhatian dengan Gaya yang Berani
Pertama kali melihat Itel S23, kesan saya adalah "Wah, kok lumayan juga ya?". Serius, untuk sebuah smartphone di kelas harganya, Itel S23 ini punya desain yang cukup berani dan tidak terlihat murahan sama sekali. Bodi belakangnya yang flat dengan sudut-sudut agak mengotak memberikan kesan modern dan kekinian, mirip-mirip gaya iPhone terbaru atau beberapa smartphone Android kelas menengah lainnya. Ini adalah nilai plus besar karena banyak HP entry-level seringkali tampil dengan desain yang itu-itu saja atau terkesan asal jadi.
Saya pribadi mendapatkan varian yang punya efek color-changing di bagian belakangnya (jika terkena sinar UV), dan ini adalah gimmick yang super keren! Bayangkan, ponsel Anda bisa berubah warna tergantung kondisi cahaya. Ini bukan cuma bikin ponsel terlihat unik, tapi juga seringkali memancing pertanyaan dari teman-teman yang melihatnya. "Itu HP apa? Kok bisa gitu?" Nah, momen-momen seperti ini yang bikin saya makin suka sama Itel S23. Sensasi punya sesuatu yang beda dari yang lain itu memang menyenangkan.
Material yang digunakan memang didominasi oleh polikarbonat atau plastik, tapi build quality-nya terasa solid dan tidak ringkih. Bobotnya pas di tangan, tidak terlalu ringan sehingga terasa "kosong", dan tidak terlalu berat sehingga pegal saat digenggam lama. Peletakan tombol power (yang juga berfungsi sebagai fingerprint sensor) dan volume di sisi kanan sangat ergonomis, mudah dijangkau dengan jempol. Sensor sidik jari responsif dan akurat, jarang sekali gagal mendeteksi. Sementara itu, di bagian bawah kita akan menemukan port USB-C, lubang speaker, dan headphone jack 3.5mm – sebuah fitur yang masih sangat saya hargai keberadaannya di era wireless ini.
Secara keseluruhan, desain Itel S23 berhasil mencuri perhatian saya. Itel membuktikan bahwa HP murah pun bisa tampil gaya dan tidak malu-maluin untuk dibawa kemana-mana. Mereka tidak cuma fokus pada fungsionalitas, tapi juga estetika. Jempol!
Layar: Memanjakan Mata dengan Refresh Rate 90Hz di Kelasnya
Beralih ke sektor layar, ini adalah salah satu highlight utama dari Itel S23 yang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, di segmen harga yang seringkali hanya menawarkan layar 60Hz standar, Itel S23 berani menyematkan panel 6.6 inci IPS LCD dengan refresh rate 90Hz. Jujur, ini adalah pembeda yang signifikan.
Meskipun resolusinya masih HD+ (720 x 1612 piksel), bukan Full HD+, pengalaman scrolling di media sosial, browsing website, atau sekadar berpindah antar aplikasi terasa jauh lebih mulus dan responsif berkat refresh rate 90Hz ini. Efek smoothness-nya sangat terasa dan bikin mata nyaman. Bagi yang terbiasa dengan layar 60Hz, peningkatan ini akan langsung terasa begitu Anda menggunakannya. Rasanya seperti mengendarai mobil yang tadinya biasa saja, tiba-tiba mendapatkan upgrade mesin yang lebih bertenaga.
Kualitas panel IPS LCD-nya sendiri cukup baik. Warna yang dihasilkan cenderung natural, tidak terlalu oversaturated atau pucat. Kecerahan maksimalnya mungkin bukan yang paling tinggi di pasaran, tapi untuk penggunaan di dalam ruangan atau di bawah bayangan, sudah lebih dari cukup. Untuk penggunaan di luar ruangan di bawah terik matahari langsung, memang ada sedikit tantangan, tapi masih bisa ditoleransi. Viewing angles juga oke, tidak ada perubahan warna yang drastis saat dilihat dari sudut yang berbeda.
Ukuran layar 6.6 inci ini juga pas banget untuk berbagai aktivitas. Menonton video di YouTube atau Netflix jadi lebih imersif, membaca artikel tidak perlu sering-sering zoom in, dan bermain game pun terasa lebih lega. Bezel di sekeliling layar memang tidak setipis ponsel kelas atas, dan masih ada notch berbentuk tetesan air di bagian atas untuk kamera depan, tapi ini adalah kompromi yang wajar untuk harganya. Intinya, untuk pengalaman visual sehari-hari, layar Itel S23 ini sudah lebih dari cukup memuaskan, bahkan melebihi ekspektasi di kelas harganya. Refresh rate 90Hz adalah kartu AS mereka di sini.
Performa & Hardware: Lebih dari Sekadar Cukup untuk Kebutuhan Harian
Oke, mari kita bicara soal "jeroan" atau performa dari Itel S23. Di balik bodinya yang stylish dan layarnya yang mulus, Itel S23 ditenagai oleh chipset Unisoc T606. Mungkin nama Unisoc masih belum sepopuler Qualcomm Snapdragon atau MediaTek Helio, tapi chipset ini sudah cukup sering digunakan di ponsel entry-level dan terbukti mampu menjalankan tugas-tugas dasar dengan baik.
Itel S23 hadir dengan pilihan RAM 4GB atau 8GB, yang mana ini juga jadi daya tarik. Apalagi, ada fitur Extended RAM atau Virtual RAM yang memungkinkan kita menambah kapasitas RAM secara virtual hingga dua kali lipat dari RAM fisik. Misalnya, jika Anda punya varian 8GB, bisa "diperluas" menjadi total 16GB. Ini tentu sangat membantu untuk multitasking agar aplikasi tidak mudah reload saat berpindah-pindah. Saya pribadi merasakan bahwa fitur ini cukup efektif, meskipun tentu saja performa RAM virtual tidak akan secepat RAM fisik.
Untuk penyimpanan internal, Itel S23 dibekali memori 128GB yang sudah menggunakan teknologi UFS 2.2. Ini penting! Penggunaan UFS 2.2 berarti kecepatan baca/tulis datanya jauh lebih cepat dibandingkan eMMC yang masih sering ditemukan di ponsel sekelasnya. Hasilnya, instalasi aplikasi jadi lebih cepat, loading game tidak terlalu lama, dan transfer data pun terasa lebih ngebut. Kapasitas 128GB juga terbilang lega untuk menyimpan banyak foto, video, dan aplikasi tanpa khawatir cepat penuh. Jika kurang, tersedia juga slot microSD khusus.
Lalu, bagaimana performa Itel S23 dalam penggunaan sehari-hari? Untuk tugas-tugas ringan seperti browsing, chatting di WhatsApp, scrolling Instagram, TikTok, atau Facebook, Itel S23 berjalan dengan sangat lancar. Perpindahan antar aplikasi juga minim stutter. Refresh rate 90Hz layar benar-benar mendukung kelancaran user experience secara keseluruhan.
Untuk gaming, Itel S23 tentu bukan ponsel gaming sejati. Game-game ringan seperti Mobile Legends, Free Fire, atau Subway Surfers bisa dijalankan dengan mulus di pengaturan grafis menengah atau rendah. Namun, untuk game berat seperti Genshin Impact atau Asphalt 9, Anda harus menurunkan pengaturan grafis ke paling rendah dan mungkin masih akan menemukan frame drop sesekali. Tapi, sekali lagi, ini adalah ekspektasi yang wajar untuk ponsel di segmen harganya. Intinya, untuk pengguna kasual yang butuh ponsel responsif untuk kegiatan harian dan sesekali main game ringan, performa Itel S23 ini sudah lebih dari memadai. Tidak ada keluhan berarti dari saya selama menggunakannya.
Kamera: Potensi 50MP yang Menjanjikan di Kondisi Ideal
Mari kita bahas salah satu fitur yang paling sering jadi pertimbangan saat membeli smartphone, yaitu kamera. Itel S23 datang dengan konfigurasi kamera belakang ganda, dengan sensor utama 50MP yang ditemani oleh sebuah lensa AI atau depth sensor kecil. Di bagian depan, ada kamera selfie 8MP. Angka 50MP tentu menarik perhatian, apalagi di segmen harga ini.
Setelah mencoba langsung, saya bisa bilang bahwa kamera utama 50MP di Itel S23 ini mampu menghasilkan foto yang cukup baik, terutama dalam kondisi cahaya yang terang dan ideal. Detailnya cukup tajam, warna yang dihasilkan natural dan tidak terlalu punchy, dan dynamic range juga lumayan untuk kelasnya. Jika Anda memotret pemandangan di siang hari yang cerah, hasilnya bisa sangat memuaskan dan layak untuk diunggah ke media sosial. Mode AI yang disertakan juga cukup pintar dalam mendeteksi objek dan menyesuaikan pengaturan untuk hasil terbaik.
Namun, seperti kebanyakan ponsel entry-level, performa kamera akan mulai menurun drastis saat kondisi cahaya minim. Foto di malam hari atau di ruangan gelap akan menunjukkan banyak noise, detail yang hilang, dan warna yang kurang akurat. Itel S23 memang memiliki mode malam, tapi jangan berharap hasilnya akan sebanding dengan ponsel kelas menengah atau atas. Ini adalah kompromi yang wajar, mengingat harga ponsel ini.
Untuk kamera selfie 8MP, hasilnya juga terbilang lumayan untuk panggilan video atau selfie kasual. Ada mode beauty yang bisa menghaluskan wajah, tapi saran saya gunakan secukupnya agar tidak terlihat terlalu artifisial. Kualitas video yang dihasilkan sayangnya masih terbatas di 1080p@30fps, dan stabilisasinya belum optimal, jadi pastikan tangan Anda stabil saat merekam.
Secara keseluruhan, kamera Itel S23 adalah bukti bahwa angka megapiksel besar tidak selalu menjamin hasil yang luar biasa dalam setiap kondisi. Namun, untuk penggunaan sehari-hari, memotret momen di siang hari, atau sekadar dokumen visual, kamera ini sudah lebih dari cukup. Jangan berharap terlalu banyak di kondisi low-light, tapi di kondisi ideal, potensi 50MP-nya cukup menjanjikan untuk kelasnya.
Baterai & Pengisian Daya: Kuat Seharian Penuh Tanpa Khawatir
Nah, ini dia salah satu aspek yang paling saya suka dari Itel S23: baterai! Dibekali dengan kapasitas jumbo 5000mAh, ponsel ini adalah teman setia bagi Anda yang punya aktivitas padat dan sering lupa bawa power bank. Selama penggunaan saya, Itel S23 ini dengan mudah bisa bertahan seharian penuh, bahkan seringkali sampai malam dengan sisa daya yang masih lumayan.
Saya pribadi adalah pengguna yang cukup aktif di media sosial, sering browsing, sesekali menonton YouTube, dan memainkan game ringan. Dengan pola penggunaan seperti itu, saya bisa mendapatkan Screen-on Time (SoT) sekitar 7-8 jam, yang mana ini sangat impresif. Bagi pengguna kasual yang hanya sesekali membuka aplikasi, saya yakin Itel S23 ini bisa bertahan hingga satu setengah atau bahkan dua hari penuh. Ini adalah keunggulan mutlak yang ditawarkan oleh Itel S23, sangat cocok untuk mereka yang butuh ponsel dengan daya tahan super.
Lalu, bagaimana dengan pengisian daya? Sayangnya, di sinilah Itel S23 harus berkompromi. Dengan charger bawaan 10W, mengisi daya baterai 5000mAh dari kosong hingga penuh akan memakan waktu yang cukup lama, bisa sekitar 2,5 hingga 3 jam. Ini memang bukan yang tercepat, apalagi di era fast charging 18W atau 33W yang sudah umum di kelas menengah. Jadi, saran saya, biasakan mengisi daya semalaman atau saat Anda tidak terburu-buru.
Meskipun demikian, saya merasa trade-off antara durasi pengisian daya yang agak lambat dengan daya tahan baterai yang luar biasa ini masih sangat worth it. Anda mungkin harus menunggu lebih lama saat mengisi, tapi setelah penuh, Anda bisa lupa sejenak dengan charger dan fokus pada aktivitas Anda. Jadi, jika Anda mencari ponsel yang bisa diandalkan untuk menemani aktivitas padat tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan, baterai Itel S23 adalah salah satu alasan kuat untuk mempertimbangkan ponsel ini.
Software & Fitur Tambahan: Android yang Ringan dengan Kustomisasi Khas Itel
Membahas software, Itel S23 berjalan di atas Android 12, kemungkinan besar versi Go Edition atau setidaknya yang sudah dioptimalkan untuk perangkat entry-level. Antarmuka pengguna yang digunakan adalah Itel OS (atau kadang disebut HiOS Lite, yang merupakan custom UI dari Transsion Holdings, induk perusahaan Itel, Infinix, dan Tecno).
Kesan pertama saya saat menggunakan Itel OS adalah antarmukanya terasa cukup ringan dan responsif. Ini penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang mulus, terutama dengan chipset Unisoc T606. Animasi transisi cukup lancar, dan saya tidak menemukan banyak lag atau stutter yang mengganggu dalam penggunaan sehari-hari.
Tentu saja, sebagai custom UI, Itel OS membawa beberapa bloatware atau aplikasi bawaan yang mungkin tidak semuanya Anda gunakan. Beberapa di antaranya adalah aplikasi utilitas khas Itel, dan ada juga beberapa aplikasi pihak ketiga yang sudah terinstal. Untungnya, sebagian besar bloatware ini bisa di-uninstall atau di-disable, jadi tidak terlalu mengganggu.
Itel OS juga menawarkan beberapa fitur tambahan dan kustomisasi yang cukup menarik. Ada tema yang bisa diganti, font yang bisa disesuaikan, dan berbagai gestur pintasan yang bisa mempermudah navigasi. Fitur Phone Master juga hadir untuk mengoptimalkan kinerja ponsel, membersihkan cache, dan mengelola baterai. Untuk keamanan, selain fingerprint sensor yang responsif, ada juga fitur Face Unlock yang bekerja cukup cepat dalam kondisi cahaya yang memadai.
Untuk konektivitas, Itel S23 sudah mendukung 4G LTE, Wi-Fi dual-band (2.4GHz dan 5GHz), Bluetooth 5.0, dan GPS. Sayangnya, tidak ada NFC, jadi bagi Anda yang sering menggunakan e-money via ponsel, ini mungkin jadi pertimbangan. Kualitas suara dari speaker tunggal di bagian bawah cukup lantang, tapi jangan berharap kualitas audio yang detail atau bass yang dalam. Untuk mendengarkan musik atau menonton video kasual sudah cukup. Dan ya, headphone jack 3.5mm masih tersedia, jadi Anda bisa tetap menggunakan earphone favorit Anda.
Secara keseluruhan, software di Itel S23 ini berfungsi dengan baik. Meskipun ada bloatware khas Itel OS, antarmukanya terasa ringan dan fungsional. Fitur-fitur yang disediakan cukup membantu untuk penggunaan sehari-hari, dan kustomisasinya memberikan sentuhan personal. Itel berhasil menjaga keseimbangan antara fitur dan performance di segmen harganya.
Kelebihan & Kekurangan: Jujur Apa Adanya
Setelah mengulas semua aspek dari Itel S23, mari kita rangkum apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari smartphone ini.
Kelebihan Itel S23:
- Desain Premium dan Stylish: Punya tampilan yang modern, bahkan ada varian color-changing yang unik, bikin ponsel ini tidak terlihat murahan sama sekali.
- Layar 90Hz yang Mulus: Memberikan pengalaman scrolling dan navigasi yang jauh lebih responsif dan nyaman di mata, sebuah fitur langka di kelas harganya.
- Baterai 5000mAh yang Tahan Lama: Daya tahannya luar biasa, sangat cocok untuk pengguna aktif yang butuh ponsel tahan seharian penuh.
- Performa Cukup untuk Kebutuhan Harian: Chipset Unisoc T606 dengan RAM hingga 8GB (dan Virtual RAM) serta penyimpanan UFS 2.2 membuat multitasking dan aplikasi harian berjalan lancar.
- Penyimpanan Internal 128GB (UFS 2.2): Kapasitas yang lega dan kecepatan transfer data yang baik untuk ponsel entry-level.
- Harga Sangat Terjangkau: Ini adalah nilai jual utamanya, menawarkan banyak fitur menarik dengan price tag yang ramah di kantong.
- Fingerprint Sensor Cepat & Akurat: Lokasinya nyaman di samping dan responsif.
- Masih Ada Headphone Jack 3.5mm: Kabar baik bagi pecinta audio kabel.
Kekurangan Itel S23:
- Pengisian Daya Hanya 10W: Mengisi baterai 5000mAh membutuhkan waktu yang cukup lama (sekitar 2,5-3 jam).
- Resolusi Layar Masih HD+: Meskipun 90Hz-nya bikin mulus, resolusi yang belum Full HD+ mungkin akan terasa kurang tajam bagi sebagian orang.
- Performa Kamera Low-Light Kurang: Kamera 50MP hanya optimal di kondisi cahaya terang; di kondisi gelap, hasilnya menurun drastis.
- Tidak Ada NFC: Fitur penting untuk pembayaran digital tanpa kontak tidak tersedia.
- Bloatware di Itel OS: Meskipun bisa di-uninstall, ada beberapa aplikasi bawaan yang mungkin tidak diinginkan.
- Performa Gaming Berat Terbatas: Bukan pilihan ideal untuk gamer berat.
Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Siapa Pesaing Itel S23?
Di segmen entry-level yang sangat kompetitif ini, Itel S23 tentu tidak sendirian. Ada banyak pemain lain yang juga menawarkan value menarik. Beberapa pesaing terdekatnya mungkin adalah:
- Redmi 12C / Redmi 13C: Seri Redmi dari Xiaomi selalu jadi lawan tangguh di segmen ini. Mereka biasanya menawarkan chipset MediaTek Helio G series yang performanya mirip atau sedikit di atas Unisoc T606, kamera yang lumayan, dan MIUI yang sudah dikenal banyak orang. Namun, Redmi 12C mungkin masih menggunakan layar 60Hz dan pengisian daya 10W juga. Redmi 13C sudah 90Hz, tapi mungkin harganya sedikit di atas Itel S23 dengan spesifikasi RAM/Storage yang setara.
- Realme C Series (misal Realme C51/C53): Realme juga punya lini C series yang fokus pada entry-level. Mereka seringkali unggul di desain dan charging speed yang lebih cepat (misal 33W di C53). Namun, harga Realme C series biasanya sedikit lebih tinggi dari Itel S23, dan mungkin tidak semua varian punya RAM dan storage sebesar Itel S23 di harga yang sama.
- Infinix Smart Series / Hot Series: Itel, Infinix, dan Tecno sebenarnya berasal dari satu grup perusahaan (Transsion Holdings). Jadi, tidak heran jika ada kemiripan di fitur dan software (HiOS/Itel OS). Infinix sering menawarkan baterai besar, layar besar, dan desain yang menarik. Perbedaan utama mungkin ada di chipset dan optimasi spesifik per model.
Jadi, di mana posisi Itel S23 di antara para pesaingnya?
Menurut saya, Itel S23 unggul di kombinasi refresh rate layar 90Hz, desain yang sangat menarik (terutama yang color-changing), dan kapasitas RAM/penyimpanan yang besar (UFS 2.2) di titik harga yang sangat agresif. Jika Anda mencari ponsel dengan feel premium, layar mulus, dan baterai badak di harga yang paling terjangkau, Itel S23 ini bisa jadi pilihan yang sangat kuat. Namun, jika fast charging atau performa kamera low-light adalah prioritas utama Anda, mungkin Anda perlu melirik opsi lain dengan sedikit tambahan budget.
Itel S23 ini adalah "pembunuh harga" yang serius. Mereka tidak hanya menawarkan harga murah, tapi juga spesifikasi yang relevan dan pengalaman pengguna yang nyaman untuk segmennya.
Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Siapa yang Cocok dengan Itel S23?
Setelah semua yang saya bahas di atas, mari kita tarik benang merahnya. Itel S23 adalah sebuah smartphone entry-level yang datang dengan paket yang sangat menarik, terutama mengingat price tag-nya yang ramah di kantong. Ini adalah ponsel yang berhasil memberikan pengalaman lebih dari yang diharapkan di segmennya.
Untuk siapa ponsel ini cocok?
- Pelajar atau Mahasiswa: Dengan harga yang terjangkau, layar mulus untuk browsing tugas atau hiburan, dan baterai tahan lama untuk seharian di kampus.
- Pengguna Kasual: Mereka yang hanya butuh ponsel untuk komunikasi, media sosial, streaming, dan sesekali main game ringan.
- Driver Online / Kurir: Baterai besar adalah nilai jual utama untuk pekerjaan yang membutuhkan ponsel menyala terus-menerus.
- Orang Tua atau Anak-anak: Antarmuka yang relatif sederhana dan baterai yang awet membuatnya mudah digunakan dan tidak perlu sering diisi daya.
- Sebagai Ponsel Kedua: Jika Anda punya ponsel utama yang mahal tapi butuh backup dengan baterai badak atau untuk aktivitas tertentu, Itel S23 bisa jadi pilihan.
Apakah price-to-value Itel S23 ini worth it?
Jawabannya adalah: SANGAT WORTH IT! Itel S23 berhasil memadukan desain yang menarik, layar 90Hz yang mulus, baterai jumbo, dan performa yang cukup untuk kebutuhan harian, semuanya dalam paket harga yang sulit ditandingi. Memang ada beberapa kompromi seperti fast charging yang lambat atau kamera low-light yang kurang, tapi itu adalah hal yang sangat wajar di titik harga ini.
Ponsel ini ideal untuk mereka yang ingin merasakan sensasi layar 90Hz tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, atau bagi mereka yang sangat memprioritaskan daya tahan baterai. Ini bukan ponsel untuk power user atau mobile gamer garis keras, tapi untuk kebutuhan dasar hingga menengah, Itel S23 adalah pilihan yang solid dan bisa diandalkan.
Saya sangat merekomendasikan Itel S23 bagi Anda yang mencari smartphone baru dengan budget terbatas, namun tidak mau mengorbankan pengalaman dasar yang mulus dan nyaman. Ini adalah bukti bahwa murah tidak selalu berarti murahan.
Yuk, Berbagi Pengalaman!
Itu dia review panjang lebar saya tentang Itel S23. Saya sudah coba menceritakan pengalaman saya sejujur mungkin, seperti sedang ngobrol santai dengan kalian. Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang sudah punya atau tertarik dengan Itel S23 ini? Atau mungkin ada pertanyaan yang belum terjawab?
Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau opini kalian di kolom komentar di bawah, ya! Saya sangat menantikan diskusi seru dari kalian. Sampai jumpa di review gadget berikutnya!