
Pernahkah Anda merasa bosan dengan TV lama di rumah yang warnanya pudar, suaranya kurang nendang, dan fitur smart-nya terasa "lemot" setengah mati? Nah, saya juga merasakan hal yang sama. Setelah bertahun-tahun setia dengan TV LED "biasa" saya, keinginan untuk upgrade ke pengalaman menonton yang lebih imersif dan modern sudah tak tertahankan lagi. Pencarian saya pun berakhir pada satu nama yang terus muncul di berbagai forum dan review: Sharp AQUOS HL6500 Series (QLED Google TV).
Awalnya, saya skeptis. Sharp? Bukankah mereka lebih dikenal dengan produk elektronik rumah tangga lainnya? Tapi setelah menggali lebih dalam, membaca spesifikasi, dan melihat beberapa review online, rasa penasaran saya justru semakin memuncak. Apalagi dengan embel-embel "QLED" dan "Google TV" di belakang namanya, rasanya ini bukan TV Sharp yang saya kenal dulu. Dan benar saja, keputusan untuk membawa pulang TV ini ke ruang keluarga saya adalah salah satu keputusan terbaik yang saya buat tahun ini. Mari saya ceritakan pengalaman saya secara mendalam.
Mengapa Memilih Sharp AQUOS HL6500 Series (QLED Google TV)?
Pilihan TV di pasaran itu ibarat lautan luas, pusing rasanya memilih yang mana. Tapi bagi saya, beberapa poin penting yang membuat Sharp AQUOS HL6500 Series (QLED Google TV) ini begitu menarik adalah kombinasi teknologi display canggih dan sistem operasi pintar yang seamless. Saya mencari TV yang tidak hanya sekadar bisa menampilkan gambar, tapi juga memberikan pengalaman menonton yang kaya warna, kontras tajam, dan pastinya mudah dioperasikan.
Dulu, saya sering merasa frustrasi dengan TV smart saya yang sering nge-lag saat membuka aplikasi atau berpindah antar menu. Nah, dengan Google TV, saya berharap bisa mendapatkan antarmuka yang lebih responsif dan intuitif. Ditambah lagi, embel-embel QLED itu bukan isapan jempol belaka. Saya sudah lama mengidamkan kualitas warna dan kecerahan yang ditawarkan teknologi QLED, yang konon bisa membuat gambar terlihat lebih hidup dan pop. Dan ternyata, Sharp AQUOS HL6500 Series ini menawarkan semua itu dalam satu paket yang menarik. Selain itu, nama Sharp yang sudah lama malang melintang di industri elektronik juga memberikan rasa percaya akan durabilitas dan kualitas produknya. Ini bukan sekadar TV, tapi investasi jangka panjang untuk hiburan di rumah.
Desain dan Build Quality Sharp AQUOS HL6500 Series
Ketika pertama kali saya mengeluarkan Sharp AQUOS HL6500 Series dari kotaknya, kesan pertama yang saya dapatkan adalah "premium". Desainnya sangat minimalis, modern, dan elegan. Bezel atau bingkai di sekeliling layarnya itu tipis sekali, nyaris tidak terlihat. Ini memberikan kesan "all-screen" yang sangat imersif, seolah-olah gambar itu melayang di udara tanpa batas. Rasanya seperti menonton di bioskop mini di rumah sendiri.
Material yang digunakan terasa kokoh dan solid. Stand atau kaki penyangganya juga dirancang dengan apik, memberikan stabilitas yang baik dan tidak terlihat ringkih. Saya memilih untuk meletakkannya di meja TV saya, dan tampilannya langsung mendongkrak estetika ruang tamu. Kabel-kabel juga bisa diatur dengan cukup rapi berkat desain port yang tersembunyi. Detail kecil seperti ini seringkali diabaikan, tapi bagi saya, ini menunjukkan perhatian Sharp terhadap pengalaman pengguna secara menyeluruh. Build quality-nya benar-benar terasa di atas rata-rata TV di kelasnya, tidak ada kesan murahan sama sekali. Bahkan, beberapa teman yang berkunjung sempat mengira TV ini harganya jauh lebih mahal dari yang sebenarnya. Desainnya yang ramping juga membuatnya cocok diletakkan di berbagai jenis ruangan, baik itu ruang tamu modern minimalis maupun kamar tidur.
Fitur Utama dari Sharp AQUOS HL6500 Series
TV ini bukan cuma sekadar "layar", tapi juga pusat hiburan yang pintar dan kaya fitur. Beberapa fitur utama yang langsung mencuri perhatian saya adalah:
- QLED Display: Ini adalah bintang utamanya. Teknologi Quantum Dot ini memungkinkan Sharp AQUOS HL6500 Series menghasilkan warna yang jauh lebih akurat, cerah, dan kaya dibandingkan TV LED konvensional. Hasilnya, gambar terlihat lebih hidup, detail warna yang sebelumnya tersembunyi kini bisa terlihat jelas.
- Google TV OS: Sebagai jantung pintarnya, Google TV menawarkan antarmuka yang sangat user-friendly, personalisasi rekomendasi konten, dan akses ke ribuan aplikasi melalui Google Play Store. Integrasi Google Assistant juga sangat membantu, saya tinggal bicara untuk mencari film atau mengontrol perangkat smart home lainnya.
- 4K Ultra HD Resolution: Dengan resolusi 3840 x 2160 piksel, setiap detail pada gambar terlihat sangat tajam dan jernih. Nonton film 4K di Sharp AQUOS HL6500 Series ini rasanya seperti melihat dunia nyata dari jendela.
- HDR (High Dynamic Range) Support: Mendukung berbagai format HDR seperti HDR10 dan HLG. Ini berarti kontras antara area terang dan gelap pada gambar menjadi lebih dramatis, detail di area bayangan maupun sorotan tetap terjaga. Efeknya, gambar terlihat lebih realistis dan mendalam.
- Dolby Audio dan Surround Sound: Kualitas suara bawaan TV ini cukup mengejutkan. Dengan dukungan Dolby Audio, suara yang dihasilkan jernih dan cukup bertenaga untuk ukuran TV. Meskipun saya tetap merekomendasikan soundbar untuk pengalaman audio maksimal, tapi untuk penggunaan sehari-hari, speaker bawaannya sudah lebih dari cukup.
- Built-in Chromecast: Fitur ini sangat praktis! Saya bisa dengan mudah memproyeksikan konten dari smartphone atau tablet saya ke layar TV tanpa perlu kabel tambahan. Nonton foto liburan bareng keluarga jadi lebih seru.
- Voice Remote with Google Assistant: Remote control-nya ringkas dan ergonomis, dilengkapi tombol khusus untuk Google Assistant. Tinggal tekan tombol mikrofon dan ucapkan perintah, sangat memudahkan navigasi dan pencarian konten.
Ketersediaan Ukuran (Inch)
Salah satu keunggulan Sharp AQUOS HL6500 Series adalah ketersediaannya dalam berbagai ukuran, sehingga kita bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan ukuran ruangan. Ini penting, karena TV yang terlalu besar di ruangan kecil bisa terasa sesak, begitu pula sebaliknya. Setahu saya, seri HL6500 ini hadir dalam beberapa pilihan ukuran yang populer, mulai dari:
- 43 inci: Cocok untuk kamar tidur atau ruang keluarga yang tidak terlalu besar, memberikan pengalaman menonton yang nyaman tanpa mendominasi ruangan.
- 50 inci: Ukuran yang cukup ideal untuk ruang keluarga menengah, memberikan keseimbangan antara ukuran layar yang memuaskan dan ruang yang tersedia.
- 55 inci: Ini ukuran yang saya pilih. Menurut saya, 55 inci adalah sweet spot untuk sebagian besar ruang keluarga modern. Cukup besar untuk imersi, tapi tidak terlalu besar sehingga memakan banyak tempat.
- 65 inci: Untuk Anda yang punya ruang keluarga luas atau ingin pengalaman sinematik maksimal di rumah, ukuran 65 inci ini pasti sangat memuaskan. Rasanya seperti punya bioskop pribadi!
Fleksibilitas ukuran ini menunjukkan bahwa Sharp ingin menjangkau berbagai segmen pasar dengan kebutuhan yang berbeda. Saya pribadi merasa puas dengan pilihan 55 inci saya, karena pas sekali dengan jarak pandang dari sofa ke TV.
Kualitas Display Sharp AQUOS HL6500 Series
Ini dia bagian yang paling saya tunggu-tunggu untuk dibahas: kualitas gambarnya! Seperti yang sudah saya sebutkan, Sharp AQUOS HL6500 Series ini mengusung panel QLED. Dan hasilnya? Jujur, sangat memukau.
Saat pertama kali memutar film dengan kualitas 4K HDR, saya langsung terpana. Warna-warnanya itu lho, vibrant tapi tetap natural. Merah terlihat merah pekat, biru terlihat biru yang dalam, dan hijau terlihat sangat hidup. Ini berkat teknologi Quantum Dot yang mampu menghasilkan spektrum warna yang lebih luas dan akurat (biasanya disebut Wide Color Gamut). Dibandingkan dengan TV LED saya sebelumnya, perbedaannya bagaikan siang dan malam. Dulu, warna-warna terasa agak washed out, tapi sekarang semuanya "pop" dengan indah.
Kontrasnya juga luar biasa. Area hitam terlihat sangat gelap dan pekat, tidak ada kesan abu-abu yang mengganggu. Sementara itu, area terang bisa mencapai tingkat kecerahan yang impresif, membuat detail-detail kecil dalam cahaya maupun bayangan tetap terlihat jelas. Ini sangat terasa saat menonton adegan-adegan gelap di film thriller atau adegan dengan banyak efek cahaya. Efek HDR-nya benar-benar memberikan kedalaman pada gambar, membuatnya terasa lebih tiga dimensi.
Resolusi 4K Ultra HD tentu saja memberikan ketajaman gambar yang luar biasa. Saya bisa melihat tekstur kulit karakter, detail pada dedaunan, atau bahkan tulisan-tulisan kecil di latar belakang yang sebelumnya tidak pernah saya sadari. Bahkan untuk konten non-4K, TV ini juga punya fitur upscaling yang cukup cerdas. Gambar dari siaran TV biasa atau konten Full HD masih terlihat bagus, meskipun tentu saja tidak setajam native 4K.
Sudut pandangnya juga cukup luas. Saya bisa menonton dari samping tanpa mengalami degradasi warna atau kontras yang signifikan. Ini penting jika Anda sering menonton TV bersama keluarga atau teman-teman dan tidak semua orang bisa duduk persis di tengah. Secara keseluruhan, kualitas display Sharp AQUOS HL6500 Series ini benar-benar melebihi ekspektasi saya di kelas harganya. Pengalaman menonton jadi jauh lebih menyenangkan dan imersif.
Operating Sistem dan Software Sharp AQUOS HL6500 Series
Bagian otak dari Sharp AQUOS HL6500 Series ini adalah Google TV. Dan saya harus bilang, ini adalah salah satu OS TV paling menyenangkan yang pernah saya gunakan. Antarmukanya bersih, intuitif, dan sangat mudah dinavigasi.
Saat pertama kali menyalakannya, proses setup-nya sangat mudah, terutama jika Anda sudah punya akun Google. Tinggal login, dan semua preferensi serta aplikasi favorit Anda akan disinkronkan. Kecepatan navigasi antar menu dan saat membuka aplikasi juga sangat responsif. Tidak ada lagi jeda yang membuat frustrasi seperti di TV smart saya yang lama. Perpindahan dari Netflix ke YouTube, lalu ke Disney+ terasa mulus dan cepat.
Fitur personalisasi Google TV adalah nilai plus besar. Di halaman utama, Anda akan melihat rekomendasi film, serial TV, dan video dari berbagai layanan streaming yang Anda langukan, semuanya dikurasi berdasarkan riwayat tontonan dan preferensi Anda. Ini sangat membantu untuk menemukan konten baru tanpa harus browsing satu per satu di setiap aplikasi.
Google Assistant yang terintegrasi penuh juga sangat praktis. Saya sering menggunakannya untuk mencari film atau acara TV tertentu, mengecek cuaca, atau bahkan mengontrol lampu pintar di rumah saya. Cukup tekan tombol mikrofon di remote dan ucapkan perintah. Ini benar-benar mengubah cara saya berinteraksi dengan TV.
Akses ke Google Play Store membuka pintu ke ribuan aplikasi, mulai dari layanan streaming populer (Netflix, YouTube, Disney+, Prime Video, HBO Go, Viu, dll.) hingga game dan aplikasi utilitas lainnya. Semuanya terunduh dan berjalan dengan lancar. Built-in Chromecast juga sangat membantu untuk mirroring konten dari ponsel atau laptop dengan mudah. Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan Google TV di Sharp AQUOS HL6500 Series ini sangat memuaskan, menjadikan TV ini bukan hanya sekadar alat untuk menonton, tapi juga hub hiburan yang cerdas dan terhubung.
Konektivitas Sharp AQUOS HL6500 Series
Sebuah TV modern tidak lengkap tanpa opsi konektivitas yang memadai, dan Sharp AQUOS HL6500 Series ini tidak mengecewakan. Di bagian belakang TV, saya menemukan berbagai port yang cukup lengkap untuk kebutuhan saya.
- HDMI Ports: Ada beberapa port HDMI (biasanya 3 atau 4) yang mendukung ARC/eARC pada salah satunya. Ini penting untuk menghubungkan perangkat seperti konsol game (PS5, Xbox Series X), soundbar, Blu-ray player, atau dekoder TV kabel. Dengan ARC/eARC, saya bisa mengirimkan sinyal audio dari TV ke soundbar hanya dengan satu kabel HDMI, sangat praktis dan mengurangi kerumitan kabel.
- USB Ports: Tersedia port USB (biasanya 2) yang memungkinkan saya memutar konten multimedia langsung dari flash drive atau hard disk eksternal. Saya sering menggunakannya untuk menonton koleksi film atau foto keluarga.
- Ethernet (LAN) Port: Untuk koneksi internet yang lebih stabil dan cepat, port LAN ini sangat berguna. Meskipun Wi-Fi sudah cukup baik, koneksi kabel selalu memberikan performa yang lebih konsisten, terutama untuk streaming konten 4K tanpa buffering.
- Digital Audio Output (Optical): Jika Anda memiliki sistem audio yang lebih tua tanpa HDMI ARC, port optik ini sangat berguna untuk menghubungkan TV ke sound system eksternal.
- AV Input (Composite): Untuk Anda yang masih punya perangkat lama seperti DVD player atau konsol game retro, port AV ini memastikan kompatibilitas.
- Antenna/Cable Input: Tentu saja, ini untuk koneksi antena TV digital DVB-T2, yang sudah terintegrasi di Sharp AQUOS HL6500 Series.
Selain port fisik, TV ini juga dilengkapi dengan konektivitas nirkabel yang canggih:
- Wi-Fi: Mendukung standar Wi-Fi yang cepat, memastikan streaming lancar dan responsivitas saat browsing internet atau menggunakan aplikasi.
- Bluetooth: Sangat berguna untuk menghubungkan headphone nirkabel, speaker Bluetooth, atau bahkan keyboard dan mouse nirkabel untuk navigasi yang lebih mudah. Saya sering menghubungkan headphone Bluetooth saya saat ingin menonton film larut malam tanpa mengganggu orang lain di rumah.
Kelengkapan konektivitas ini membuat Sharp AQUOS HL6500 Series sangat fleksibel dan siap untuk berbagai skenario penggunaan, dari gaming hingga menonton film dengan sistem audio eksternal.
Listrik dan Kehematan Daya Sharp AQUOS HL6500 Series
Dalam era di mana biaya listrik terus meningkat, efisiensi energi sebuah perangkat elektronik menjadi pertimbangan penting. Saya cukup senang melihat bahwa Sharp AQUOS HL6500 Series ini dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi daya.
Meskipun TV QLED 4K dengan ukuran layar besar tentu saja akan mengonsumsi daya lebih banyak daripada TV LED Full HD biasa, Sharp telah mengoptimalkan konsumsi dayanya. Pada umumnya, TV ini memiliki rating efisiensi energi yang baik. Untuk model 55 inci yang saya miliki, konsumsi daya saat beroperasi penuh berada di angka yang wajar untuk ukuran dan teknologinya. Tentu saja, konsumsi daya akan bervariasi tergantung pada tingkat kecerahan yang diatur, jenis konten yang ditonton, dan fitur-fitur yang aktif.
Saya perhatikan bahwa TV ini juga memiliki mode hemat daya yang bisa diaktifkan melalui menu pengaturan. Mode ini biasanya akan sedikit mengurangi kecerahan layar, namun dampaknya terhadap kualitas gambar tidak terlalu signifikan untuk penggunaan sehari-hari, dan tentunya membantu mengurangi tagihan listrik bulanan. Fitur auto-off atau sleep timer juga tersedia, yang bisa diatur agar TV mati secara otomatis jika tidak ada input atau setelah waktu tertentu, mencegah TV menyala sia-sia.
Secara keseluruhan, saya merasa Sharp AQUOS HL6500 Series ini menawarkan keseimbangan yang baik antara performa visual yang memukau dan efisiensi energi. Anda tidak perlu khawatir tagihan listrik akan melonjak drastis hanya karena upgrade ke TV QLED ini.
Garansi yang Didukung oleh Pabrikan dan Distributor
Salah satu hal yang sering saya pertimbangkan sebelum membeli perangkat elektronik berharga adalah dukungan purna jual dan garansinya. Untungnya, Sharp memiliki reputasi yang baik dalam hal ini, dan Sharp AQUOS HL6500 Series tidak terkecuali.
Sharp di Indonesia biasanya memberikan garansi resmi yang mencakup perbaikan atau penggantian komponen jika terjadi kerusakan akibat cacat produksi dalam jangka waktu tertentu. Untuk TV, biasanya garansi panel (layar) bisa lebih lama dibandingkan garansi sparepart lainnya. Penting untuk selalu menyimpan kartu garansi dan bukti pembelian Anda, karena ini akan sangat diperlukan jika suatu saat Anda perlu mengklaim garansi.
Distributor resmi Sharp di Indonesia juga tersebar luas, sehingga akses ke service center atau teknisi ahli tidak akan terlalu sulit. Ini memberikan ketenangan pikiran bagi saya sebagai konsumen, mengetahui bahwa ada dukungan resmi jika sewaktu-waktu terjadi masalah. Sebelum membeli, saya selalu menyarankan untuk mengecek detail garansi yang spesifik untuk model dan toko tempat Anda membeli, karena terkadang ada promo atau kebijakan garansi tambahan dari toko tertentu. Tapi secara umum, dukungan garansi dari Sharp cukup solid dan dapat diandalkan.
Table Spek Sharp AQUOS HL6500 Series (QLED Google TV)
Berikut adalah ringkasan spesifikasi umum untuk Sharp AQUOS HL6500 Series (QLED Google TV). Perlu diingat bahwa detail spesifikasi bisa sedikit bervariasi antar ukuran atau sub-model dalam seri yang sama.
Fitur / Spesifikasi | Detail Umum |
---|---|
Tipe Layar | QLED (Quantum Dot LED) |
Resolusi | 4K Ultra HD (3840 x 2160 piksel) |
Ukuran Tersedia | 43", 50", 55", 65" (variasi bisa ada) |
Sistem Operasi | Google TV |
Dukungan HDR | HDR10, HLG (High Dynamic Range) |
Audio | Dolby Audio, Speaker Stereo Bawaan |
Konektivitas | Wi-Fi, Bluetooth, HDMI (ARC/eARC), USB, Ethernet (LAN), Digital Audio Out (Optical), AV In |
Fitur Smart | Google Assistant Built-in, Chromecast Built-in, Akses Google Play Store (Ribuan Aplikasi), Rekomendasi Konten Personal |
Tuner TV | DVB-T2 (TV Digital) |
Desain | Bezel Tipis (Frameless), Modern, Kokoh |
Konsumsi Daya | Efisien (tergantung ukuran dan pengaturan) |
Garansi | Garansi Resmi Sharp Indonesia (detail cek kartu garansi) |
Remote Control | Voice Remote dengan Tombol Google Assistant |
Pengalaman Penggunaan Dibanding Merek Sebelumnya
Dulu, TV saya adalah sebuah TV LED 40 inci dari merek lain yang cukup populer, tapi bukan di segmen premium. Perbedaannya dengan Sharp AQUOS HL6500 Series ini sangat signifikan, dan jujur saja, saya merasa seperti naik kelas berkali-kali lipat.
Kualitas Gambar: Ini adalah perbedaan paling mencolok. TV lama saya warnanya cenderung pucat dan hitamnya terasa abu-abu. Sekarang, dengan QLED di Sharp AQUOS HL6500 Series, warna-warna terlihat sangat hidup, saturasi yang pas, dan kontrasnya dalam sekali. Menonton film-film yang sama terasa seperti menemukan detail-detail baru yang sebelumnya tidak pernah terlihat. Efek HDR-nya juga membuat adegan terang dan gelap jadi lebih dramatis dan realistis.
Kecepatan dan Responsivitas: Ini adalah titik frustrasi terbesar saya dengan TV lama. Smart TV-nya sering lag, aplikasi butuh waktu lama untuk terbuka, dan berpindah antar menu terasa seperti siksaan. Google TV di Sharp AQUOS HL6500 Series ini benar-benar mengubah segalanya. Semuanya terasa instan dan responsif. Saya bisa beralih dari Netflix ke YouTube dalam hitungan detik tanpa jeda. Google Assistant juga bekerja dengan sangat cepat dan akurat. Ini membuat pengalaman menggunakan TV jadi jauh lebih menyenangkan dan lancar.
Desain: TV lama saya punya bezel yang cukup tebal, membuatnya terlihat agak kuno. Sharp AQUOS HL6500 Series dengan desain bezel tipisnya memberikan kesan modern dan imersif. Rasanya seperti layar itu benar-benar mengambang. Ini juga membuat TV terasa lebih besar dari ukurannya.
Suara: Meskipun saya menggunakan soundbar, speaker bawaan Sharp AQUOS HL6500 Series juga jauh lebih baik dari TV lama saya. Suaranya lebih jernih dan ada sedikit bass, cukup untuk menonton berita atau acara TV biasa.
Singkatnya, pengalaman beralih ke Sharp AQUOS HL6500 Series ini adalah sebuah upgrade yang sangat berarti. Ini bukan hanya sekadar TV, tapi jendela baru menuju dunia hiburan yang lebih kaya, lebih cepat, dan lebih imersif.
Kelebihan dan Kekurangan Sharp AQUOS HL6500 Series
Setiap produk pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tak terkecuali Sharp AQUOS HL6500 Series. Setelah beberapa waktu menggunakannya, ini adalah beberapa poin yang saya rasakan:
Kelebihan:
- Kualitas Gambar QLED yang Memukau: Warna yang vibrant, kontras tajam, dan kecerahan tinggi membuat pengalaman menonton sangat imersif. Ini adalah nilai jual utama TV ini.
- Google TV yang Cepat dan Intuitif: Antarmuka yang user-friendly, responsif, dan personalisasi konten yang cerdas membuat navigasi sangat menyenangkan.
- Desain Minimalis dan Premium: Bezel tipis dan build quality yang kokoh menambah estetika ruangan.
- Fitur Smart Lengkap: Google Assistant, Chromecast built-in, dan akses ke Play Store memberikan fleksibilitas hiburan yang tak terbatas.
- Konektivitas Lengkap: Port HDMI, USB, Wi-Fi, dan Bluetooth yang memadai untuk berbagai perangkat.
- Harga Kompetitif: Untuk TV QLED dengan Google TV, harganya terasa sangat worth it dibandingkan kompetitor di kelasnya.
- Dukungan TV Digital (DVB-T2): Siap untuk siaran TV digital tanpa perlu set-top box tambahan.
Kekurangan:
- Refresh Rate Standar: Mayoritas model Sharp AQUOS HL6500 Series memiliki refresh rate 60Hz. Untuk kebanyakan pengguna ini sudah cukup, tapi gamer hardcore yang mencari pengalaman 120Hz mungkin perlu mencari opsi lain (meskipun di harga yang lebih tinggi).
- Speaker Bawaan Cukup Baik, Tapi Bukan yang Terbaik: Meskipun sudah didukung Dolby Audio, untuk pengalaman audio sinematik yang maksimal, tetap disarankan untuk menambahkan soundbar atau sistem home theater eksternal. Ini bukan kekurangan yang fatal, tapi lebih ke batasan fisik dari speaker TV pada umumnya.
- Tidak Ada Local Dimming (Penuh): QLED pada TV ini memang bagus, tapi mungkin tidak memiliki fitur Full Array Local Dimming (FALD) yang bisa ditemukan pada TV QLED premium yang jauh lebih mahal. Ini berarti kontrol kontras di area gelap mungkin tidak sesempurna TV high-end, namun perbedaannya seringkali hanya terlihat oleh mata yang sangat terlatih.
- Ketersediaan Ukuran Terbatas: Meskipun ada beberapa pilihan, mungkin ada pengguna yang mencari ukuran yang lebih kecil (misalnya di bawah 43 inci) atau sangat besar (di atas 65 inci) yang tidak tersedia dalam seri ini.
Secara keseluruhan, kelebihan Sharp AQUOS HL6500 Series jauh lebih dominan daripada kekurangannya, menjadikannya pilihan yang sangat menarik di segmen TV menengah ke atas.
Servis dan Ketersediaan Suku Cadang
Salah satu keuntungan membeli produk dari merek yang sudah mapan seperti Sharp adalah ketenangan pikiran terkait layanan purna jual. Sharp memiliki jaringan service center yang luas di seluruh Indonesia, yang berarti jika TV Anda mengalami masalah, Anda tidak akan kesulitan mencari bantuan. Saya sudah mencari tahu beberapa informasi dan umumnya, Sharp dikenal memiliki ketersediaan suku cadang yang cukup baik untuk produk-produknya.
Tentu saja, ketersediaan suku cad