
Halo teman-teman pembaca setia! Jujur saja, setelah sekian lama menunda, akhirnya saya memberanikan diri untuk upgrade televisi di rumah. Dan pilihan saya jatuh pada satu nama yang sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta teknologi: Sony. Lebih spesifik lagi, saya memilih Sony BRAVIA X85L Series. Kalian tahu kan, rasanya seperti naik kelas gitu? Dari TV lama yang jujur saja sudah cukup usang, beralih ke TV digital 4K modern ini, perbedaannya sungguh jauh di luar ekspektasi saya.
Artikel ini bukan sekadar review biasa yang kering dengan angka-angka spesifikasi. Saya ingin mengajak kalian merasakan pengalaman saya, dari mulai momen unboxing yang mendebarkan, sampai akhirnya TV ini benar-benar menjadi pusat hiburan di rumah. Anggap saja ini curhatan saya sebagai pengguna biasa yang mencoba menikmati teknologi terbaik untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, mari kita selami lebih dalam apa saja yang membuat Sony BRAVIA X85L Series ini begitu istimewa di mata saya.
Mengapa Memilih Sony BRAVIA X85L Series?
Keputusan untuk membeli TV baru itu, bagi sebagian orang, bisa jadi momen yang cukup stressful. Banyak merek, banyak tipe, banyak fitur yang kadang bikin pusing kepala. Tapi bagi saya, ada beberapa alasan kuat kenapa Sony BRAVIA X85L Series ini langsung menarik perhatian.
Pertama, tentu saja nama besar Sony. Sejak kecil, Sony selalu identik dengan kualitas audio-visual yang premium. Mereka punya reputasi yang tak tertandingi dalam hal picture processing dan color accuracy. Saya punya pengalaman bagus dengan produk Sony sebelumnya, jadi ada semacam rasa percaya yang sudah terbangun.
Kedua, saya mencari TV yang future-proof. Dengan maraknya konten 4K dan HDR, serta next-gen gaming console seperti PS5 yang kebetulan saya punya, saya butuh TV yang bisa mengoptimalkan semua itu. Sony BRAVIA X85L Series ini menawarkan dukungan 4K HDR yang lengkap, plus fitur-fitur gaming yang lumayan canggih (akan kita bahas nanti).
Ketiga, dan ini penting, adalah user experience. Saya ingin TV yang mudah digunakan, dengan smart TV platform yang responsif dan kaya fitur. Google TV pada Sony BRAVIA X85L Series ini menjadi daya tarik tersendiri. Saya sudah familiar dengan ekosistem Google, jadi transisi ke TV ini terasa sangat natural.
Terakhir, setelah membandingkan dengan beberapa merek lain di kelasnya, saya merasa X85L ini menawarkan value for money yang sangat kompetitif. Tidak terlalu mahal, tapi fitur dan kualitasnya setara dengan TV di segmen yang lebih tinggi. Ini dia yang namanya "pas di kantong, pas di hati!"
Design dan Build Quality Sony BRAVIA X85L Series
Begitu kotak besar itu tiba di rumah, rasa penasaran langsung memuncak. Proses unboxing Sony BRAVIA X85L Series ini sendiri sudah memberikan kesan premium. TV ini terasa solid, tidak ringkih sama sekali.
Secara desain, X85L mengusung filosofi minimalist dan sleek. Bezel-nya tipis banget, nyaris tidak terlihat. Ini penting, karena membuat layar terasa lebih luas dan imersif, seolah-olah gambar itu melayang di udara. Ketika TV mati pun, desainnya tetap terlihat elegan dan modern, bukan sekadar "kotak hitam" di dinding.
Bagian stand-nya juga didesain dengan apik. Ada beberapa pilihan konfigurasi stand yang bisa disesuaikan dengan lebar meja TV atau soundbar yang ingin kita letakkan di depannya. Ini detail kecil, tapi menunjukkan Sony memikirkan fleksibilitas penggunaan. Cable management di bagian belakang juga cukup rapi, membantu menyembunyikan kabel-kabel yang seringkali jadi pemandangan kurang enak.
Secara keseluruhan, build quality-nya terasa premium. Material yang digunakan bukan kaleng-kaleng. Bagian belakang TV didesain dengan tekstur tertentu yang menambah kesan mewah. Beratnya juga cukup lumayan, menunjukkan komponen di dalamnya padat berisi. Bagi saya, TV ini sangat cocok diletakkan di ruang keluarga yang menjadi pusat aktivitas, atau bahkan di kamar tidur utama untuk pengalaman cinematic yang lebih personal. Desainnya yang timeless juga menjamin TV ini tidak akan terlihat ketinggalan zaman dalam beberapa tahun ke depan.
Fitur UTAMA DARI Sony BRAVIA X85L Series
Nah, ini dia bagian yang paling menarik! Sony BRAVIA X85L Series ini punya segudang fitur yang membuat pengalaman menonton jadi jauh lebih menyenangkan.
Otak di Balik Layar: 4K HDR Processor X1
Ini adalah salah satu selling point utama Sony. X85L ditenagai oleh 4K HDR Processor X1. Apa sih gunanya? Sederhananya, prosesor ini adalah otak di balik semua keindahan gambar yang kalian lihat. Dia bertanggung jawab untuk upscaling konten dengan resolusi lebih rendah (misalnya siaran TV standar atau video YouTube 1080p) agar terlihat mendekati kualitas 4K. Hasilnya? Gambar jadi lebih tajam, detail lebih menonjol, dan noise diminimalisir. Saya pribadi sering kaget melihat betapa bagusnya video lama yang saya tonton di TV ini, seolah-olah di-remaster ulang.
Warna yang Hidup: TRILUMINOS PRO™
Sony selalu bangga dengan teknologi warnanya, dan di Sony BRAVIA X85L Series ini mereka menyematkan TRILUMINOS PRO™. Teknologi ini memungkinkan TV untuk mereproduksi spektrum warna yang lebih luas dan akurat. Hasilnya, warna terlihat lebih hidup, alami, dan kaya. Merah jadi lebih merah, hijau lebih hijau, tanpa terlihat oversaturated. Ini sangat terasa saat menonton film dokumenter alam atau film dengan palet warna yang kaya. Pemandangan alam jadi terasa lebih nyata, detail kecil pada kulit atau tekstur pakaian jadi terlihat jelas.
Gerakan Super Halus: Motionflow™ XR
Bagi pecinta film action atau olahraga, fitur Motionflow™ XR ini adalah anugerah. Fitur ini bertugas membuat gerakan di layar terlihat lebih mulus dan bebas blur. Tidak ada lagi jelly effect atau stuttering saat kamera bergerak cepat atau saat adegan balapan yang intens. Saya sering menonton pertandingan sepak bola di TV ini, dan pengalaman menontonnya sungguh luar biasa. Bola bergerak tanpa ghosting, dan gerakan pemain terlihat sangat natural.
Pengalaman HDR Maksimal: Dolby Vision, HDR10, HLG
Sony BRAVIA X85L Series mendukung standar HDR paling populer: Dolby Vision, HDR10, dan HLG. HDR (High Dynamic Range) adalah teknologi yang meningkatkan kontras dan rentang warna, sehingga gambar terlihat lebih realistis dengan detail yang lebih baik di area terang maupun gelap. Dengan Dolby Vision, pengalaman cinematic di rumah jadi lebih imersif. Adegan malam di film jadi punya kedalaman yang luar biasa, dengan detail bayangan yang tetap terlihat, sementara lampu-lampu kota bersinar terang tanpa clipping.
Pusat Hiburan Pintar: Google TV
Ini adalah salah satu alasan terbesar saya memilih TV ini. Google TV adalah smart TV platform yang sangat intuitif dan powerful. Semua aplikasi streaming favorit saya (Netflix, Disney+, YouTube, Prime Video, bahkan aplikasi lokal seperti Vidio) tersedia dan berjalan mulus. Integrasi dengan Google Assistant juga sangat memudahkan. Saya bisa mencari film hanya dengan suara, membuka aplikasi, atau bahkan mengontrol perangkat smart home lainnya tanpa perlu menyentuh remote. Rekomendasi konten yang dipersonalisasi di homepage Google TV juga sangat membantu saya menemukan tontonan baru yang sesuai selera.
Gaming yang Responsif: HDMI 2.1, ALLM, VRR (spesifik pada beberapa model)
Bagi para gamer, Sony BRAVIA X85L Series ini adalah teman yang baik. Beberapa port HDMI-nya (terutama HDMI 3 dan 4) sudah mendukung HDMI 2.1. Ini berarti TV ini bisa menampilkan konten 4K dengan refresh rate tinggi (hingga 120Hz). Fitur ALLM (Auto Low Latency Mode) secara otomatis mengalihkan TV ke mode game dengan input lag yang sangat rendah saat konsol dihidupkan. Sementara itu, VRR (Variable Refresh Rate), yang tersedia pada beberapa ukuran X85L, memastikan gameplay bebas screen tearing dan stuttering. Pengalaman saya bermain PS5 di TV ini? Mind-blowing! Grafis terasa sangat smooth, responsivitasnya luar biasa, dan detailnya bikin saya betah berjam-jam.
Audio yang Menggelegar: X-Balanced Speaker & Dolby Atmos
Sony tidak hanya fokus pada gambar, tapi juga pada suara. Sony BRAVIA X85L Series dilengkapi dengan X-Balanced Speaker yang dirancang khusus untuk memberikan suara yang jernih dan kuat tanpa mengorbankan desain tipis TV. Dukungan Dolby Atmos juga meningkatkan pengalaman audio, menciptakan suara surround yang imersif, seolah-olah suara datang dari segala arah. Meskipun saya tetap merekomendasikan soundbar atau sistem home theater terpisah untuk pengalaman audio maksimal, suara bawaan X85L ini sudah jauh lebih baik dari TV pada umumnya.
Ketersediaan Ukuran (Inch) Sony BRAVIA X85L Series
Sony BRAVIA X85L Series ini tersedia dalam berbagai ukuran, jadi kalian bisa memilih yang paling pas dengan ukuran ruangan dan budget kalian. Mulai dari ukuran yang cukup ringkas hingga yang super besar:
- 50 inci
- 55 inci
- 65 inci
- 75 inci
- 85 inci
Saya sendiri memilih ukuran 65 inci, karena pas banget dengan jarak pandang di ruang keluarga saya. Tidak terlalu besar sampai memenuhi ruangan, tapi juga tidak terlalu kecil sehingga detail 4K-nya bisa dinikmati maksimal. Untuk kamar tidur, mungkin ukuran 50 atau 55 inci sudah lebih dari cukup. Sementara untuk ruang media khusus atau ruang keluarga yang sangat luas, ukuran 75 atau 85 inci akan memberikan pengalaman cinematic yang benar-benar tak terlupakan.
Kualitas Display Sony BRAVIA X85L Series
Ini dia inti dari sebuah TV: kualitas layarnya. Dan jujur, Sony BRAVIA X85L Series ini benar-benar tidak mengecewakan.
Warna: Seperti yang saya sebutkan dengan TRILUMINOS PRO™, reproduksi warnanya sangat kaya dan akurat. Warna kulit terlihat natural, pemandangan alam memukau dengan gradasi warna yang halus, dan warna-warna cerah seperti merah atau biru tetap terlihat hidup tanpa terlihat oversaturated atau "ngejreng". Ini penting bagi saya yang sering menonton film atau konten yang mengutamakan color grading.
Kontras dan Brightness: Karena ini adalah panel LED dengan Direct LED backlight (bukan OLED atau Mini LED dengan ribuan dimming zones), saya awalnya punya ekspektasi yang realistis. Tapi X85L ini mampu memberikan kontras yang sangat baik untuk kelasnya. Warna hitam cukup pekat, terutama di ruangan yang agak gelap. Detail di area gelap tetap terjaga dengan baik. Brightness-nya juga cukup tinggi, sehingga TV ini nyaman ditonton bahkan di ruangan yang terang benderang. Efek HDR-nya juga sangat terasa, dengan sorotan terang yang memukau dan kedalaman gambar yang luar biasa.
Viewing Angles: Untuk panel VA (Vertical Alignment) seperti yang umum digunakan di TV LED Sony, viewing angles-nya cukup baik. Ada sedikit color shift atau penurunan kontras jika dilihat dari sudut yang sangat ekstrem, tapi untuk posisi menonton normal di ruang keluarga, ini sama sekali bukan masalah. Semua anggota keluarga bisa menikmati gambar yang konsisten.
Motion Handling: Ini adalah highlight bagi saya. Fitur Motionflow™ XR bekerja sangat efektif. Saat menonton olahraga seperti sepak bola atau balapan F1, gerakan kamera dan objek yang cepat terlihat sangat mulus tanpa blur yang mengganggu. Ini membuat pengalaman menonton jadi jauh lebih imersif dan nyaman di mata.
Upscaling: Seperti yang sudah saya singgung, kemampuan upscaling dari 4K HDR Processor X1 ini luar biasa. Konten 1080p dari YouTube atau siaran TV biasa terlihat sangat tajam, nyaris seperti 4K. Ini sangat penting mengingat belum semua konten tersedia dalam resolusi 4K.
Secara keseluruhan, kualitas display Sony BRAVIA X85L Series ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Sony benar-benar menunjukkan keahlian mereka dalam picture processing.
Operating Sistem dan Software Sony BRAVIA X85L Series
Bagaimana rasanya berinteraksi dengan Sony BRAVIA X85L Series setiap hari? Jawabannya: menyenangkan!
Seperti yang sudah saya ceritakan, TV ini menggunakan Google TV sebagai operating system-nya. Dan menurut saya, ini adalah salah satu smart TV platform terbaik di pasaran.
User Interface (UI): Tampilan Google TV sangat bersih, modern, dan mudah dinavigasi. Homepage-nya menampilkan rekomendasi konten dari berbagai aplikasi streaming yang kita langganan, semua terintegrasi dengan mulus. Jadi, tidak perlu lagi bolak-balik masuk ke aplikasi satu per satu untuk mencari tontonan. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga.
Performa: TV ini terasa sangat responsif. Navigasi antar menu, membuka aplikasi, atau berpindah antara input HDMI berlangsung cepat tanpa lag yang berarti. Ini berkat kombinasi hardware yang mumpuni dan optimasi software yang baik dari Sony.
Aplikasi: Hampir semua aplikasi streaming populer tersedia di Google Play Store yang terintegrasi. Dari Netflix, Disney+, YouTube, Prime Video, HBO Go, hingga Spotify, semua ada. Dan yang penting, aplikasi-aplikasi ini berjalan dengan stabil dan lancar.
Google Assistant: Fitur voice control melalui Google Assistant adalah game changer. Saya sering menggunakannya untuk mencari film, membuka aplikasi, bahkan mengecek cuaca atau mengatur timer. Remote-nya memiliki tombol khusus untuk Google Assistant, jadi tinggal tekan dan bicara. Ini benar-benar membuat pengalaman menonton jadi lebih seamless.
Chromecast Built-in: Adanya Chromecast built-in memungkinkan saya untuk dengan mudah cast konten dari smartphone atau tablet ke TV. Ini sangat praktis untuk berbagi foto atau video dengan keluarga.
Pembaruan Software: Sony secara berkala merilis pembaruan software untuk Sony BRAVIA X85L Series. Ini penting untuk menjaga TV tetap up-to-date dengan fitur-fitur terbaru dan perbaikan bug. Saya merasa tenang karena tahu TV ini akan terus didukung.
Meskipun sesekali ada minor glitch seperti aplikasi yang butuh di-restart (kejadian langka), secara keseluruhan pengalaman menggunakan Google TV di Sony BRAVIA X85L Series ini sangat positif. Ini adalah TV pintar yang benar-benar "pintar" dan mudah digunakan oleh semua anggota keluarga.
Konektivitas Sony BRAVIA X85L Series
Sebuah TV modern tidak lengkap tanpa konektivitas yang memadai. Sony BRAVIA X85L Series menyediakan berbagai port dan fitur nirkabel yang siap memenuhi berbagai kebutuhan.
TV ini umumnya dilengkapi dengan:
- HDMI Ports: Biasanya ada 4 port HDMI. Penting untuk diperhatikan bahwa beberapa di antaranya (seringkali HDMI 3 dan 4) adalah HDMI 2.1, yang mendukung fitur seperti 4K@120Hz, ALLM, dan VRR, sangat ideal untuk konsol next-gen atau PC gaming. Port lainnya mungkin HDMI 2.0 yang cukup untuk perangkat lain seperti set-top box atau Blu-ray player.
- USB Ports: Umumnya 2 port USB, yang bisa digunakan untuk memutar media dari flash drive atau hard disk eksternal, atau untuk mengisi daya perangkat kecil.
- Ethernet Port (LAN): Untuk koneksi internet kabel yang lebih stabil, terutama jika Wi-Fi di rumah kurang kuat.
- Digital Audio Output (Optical): Untuk menghubungkan soundbar atau home theater yang tidak mendukung HDMI ARC/eARC.
- Wi-Fi: Mendukung standar Wi-Fi terbaru (biasanya Wi-Fi 5 atau bahkan Wi-Fi 6) untuk koneksi internet nirkabel yang cepat dan stabil.
- Bluetooth: Untuk menghubungkan headphone nirkabel, keyboard, mouse, atau game controller secara mudah.
Dalam penggunaan sehari-hari, saya memanfaatkan port HDMI 2.1 untuk PS5 saya, satu port HDMI lainnya untuk soundbar via eARC (Enhanced Audio Return Channel) agar audio dari TV bisa dialirkan ke soundbar dengan kualitas terbaik. Port USB saya gunakan sesekali untuk memutar film dari flash drive. Koneksi Wi-Fi-nya juga sangat stabil, tidak pernah ada masalah buffering saat streaming konten 4K. Kemampuan Bluetooth-nya juga saya gunakan untuk menghubungkan headphone nirkabel saat ingin menonton film larut malam tanpa mengganggu orang lain. Semua berjalan mulus, menunjukkan Sony memikirkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan.
Listrik DAN KEHEMATAN daya Sony BRAVIA X85L Series
Sebagai perangkat elektronik yang akan menyala berjam-jam setiap hari, konsumsi daya tentu menjadi perhatian. Sony BRAVIA X85L Series dirancang dengan efisiensi daya yang cukup baik untuk kelas TV 4K.
Meskipun konsumsi daya akan bervariasi tergantung ukuran TV dan pengaturan kecerahan, secara umum, TV ini memiliki rating efisiensi energi yang kompetitif. Sony menyertakan beberapa fitur hemat daya, seperti:
- Eco Mode: Mengoptimalkan pengaturan gambar dan suara untuk mengurangi konsumsi daya.
- Ambient Light Sensor: Secara otomatis menyesuaikan kecerahan layar berdasarkan cahaya di ruangan, tidak hanya menghemat energi tetapi juga membuat pengalaman menonton lebih nyaman di mata.
- Power Saving Mode: Opsi yang lebih agresif untuk mengurangi konsumsi daya.
Saya tidak merasakan lonjakan signifikan pada tagihan listrik sejak menggunakan TV ini. Fitur ambient light sensor sangat membantu, karena saya tidak perlu repot-repot menyesuaikan kecerahan setiap kali kondisi cahaya di ruangan berubah. Ini menunjukkan bahwa meskipun performanya tinggi, Sony juga memikirkan aspek keberlanjutan dan biaya operasional jangka panjang bagi penggunanya.
Garansi YANG DIDUKUNG OLEH PABRIKAN DAN DISTRIBUTOR
Aspek garansi dan layanan purna jual adalah hal yang seringkali terlupakan saat membeli elektronik, padahal ini sangat krusial. Sony BRAVIA X85L Series umumnya didukung oleh garansi resmi dari Sony Indonesia.
Biasanya, Sony memberikan garansi standar 1 tahun untuk suku cadang dan jasa perbaikan. Penting untuk membeli dari distributor resmi atau toko yang terpercaya untuk memastikan garansi kalian valid dan mudah diklaim jika terjadi masalah.
Meskipun saya berharap tidak akan pernah membutuhkannya, adanya garansi resmi ini memberikan ketenangan pikiran. Reputasi Sony dalam hal layanan purna jual di Indonesia juga cukup baik, dengan jaringan service center yang tersebar di berbagai kota besar. Jadi, jika ada kendala teknis, saya tahu ada tempat yang bisa diandalkan.
Table Spek Sony BRAVIA X85L Series
Untuk kalian yang suka dengan data spesifikasi, berikut rangkuman kunci dari Sony BRAVIA X85L Series:
Fitur | Deskripsi Detail |
---|---|
Tipe Layar | LCD dengan Direct LED Backlight |
Resolusi | 4K Ultra HD (3840 x 2160) |
Prosesor Gambar | 4K HDR Processor X1 |
Teknologi Warna | TRILUMINOS PRO™ |
Motion Enhancer | Motionflow™ XR (hingga 800/960 tergantung ukuran/model) |
HDR Support | HDR10, HLG, Dolby Vision |
Operating System | Google TV |
Audio Output | 10W + 10W (X-Balanced Speaker) |
Audio Fitur | Dolby Atmos, Dolby Audio, DTS Digital Surround |
HDMI Ports | 4x HDMI (termasuk HDMI 2.1 untuk 4K@120Hz, ALLM, VRR) |
USB Ports | 2x USB |
Konektivitas Nirkabel | Wi-Fi (802.11ac), Bluetooth (v4.2/v5.0) |
Input Lag (Gaming) | Rendah, dengan ALLM & VRR (pada model/ukuran tertentu) |
Dimensi (rata-rata 65") | Sekitar 145.2 x 83.6 x 7.2 cm (tanpa stand) |
Berat (rata-rata 65") | Sekitar 22 kg (tanpa stand) |
Konsumsi Daya | Rating efisiensi daya yang baik (bervariasi per ukuran) |
Catatan: Spesifikasi detail bisa sedikit bervariasi tergantung pada ukuran atau varian regional tertentu dari Sony BRAVIA X85L Series.
Pengalaman penggunaan dibanding merek sebelumnya
Ini adalah bagian yang paling subyektif, tapi juga paling jujur. Sebelum Sony BRAVIA X85L Series ini, saya menggunakan TV 4K dari merek lain yang sudah berumur sekitar 5 tahun. Perbedaannya? Bagai bumi dan langit!
TV lama saya, meskipun sudah 4K, seringkali punya masalah dengan motion blur dan upscaling yang kurang maksimal. Warna juga terasa agak kusam dan tidak sehidup yang saya harapkan. Smart TV platform-nya juga terasa lambat dan sering crash.
Begitu saya beralih ke X85L, semuanya berubah.
- Kualitas Gambar: Peningkatan paling drastis adalah pada picture quality. Warna yang lebih kaya, kontras yang lebih dalam, dan detail yang luar biasa membuat setiap film atau serial terasa baru. Efek HDR, terutama Dolby Vision, benar-benar membuat perbedaan. Adegan terang dan gelap jadi punya kedalaman yang tidak pernah saya lihat sebelumnya.
- Gerakan: Tidak ada lagi stuttering atau blur saat menonton olahraga atau film action. Motionflow™ XR bekerja dengan sangat efektif, membuat gerakan jadi sangat mulus dan nyaman di mata.
- Smart Features: Transisi ke Google TV adalah upgrade besar. TV lama saya butuh waktu lama untuk booting dan membuka aplikasi. X85L ini gesit dan responsif. Google Assistant juga sangat membantu, membuat interaksi dengan TV jadi lebih intuitif.
- Gaming: Ini favorit saya. Dengan PS5, TV lama saya hanya bisa 4K@60Hz tanpa fitur gaming canggih. X85L dengan HDMI 2.1, ALLM, dan VRR (jika tersedia di ukuran yang Anda pilih) benar-benar membuka potensi penuh PS5. Gameplay terasa sangat smooth dan responsif, membuat pengalaman bermain game jadi jauh lebih imersif.
- Desain: Desain X85L yang sleek dengan bezel tipis juga membuat ruang keluarga saya terlihat lebih modern dan premium.
Singkatnya, Sony BRAVIA X85L Series bukan sekadar TV baru, tapi sebuah upgrade pengalaman hiburan secara menyeluruh. Saya merasa seperti baru menemukan kembali kegembiraan menonton film dan bermain game di rumah.
Kelebihan dan Kekurangan Sony BRAVIA X85L Series
Setiap produk pasti punya kelebihan dan kekurangannya. Mari kita bedah lebih dalam untuk Sony BRAVIA X85L Series ini:
Kelebihan:
- Kualitas Gambar Premium: Didukung oleh 4K HDR Processor X1 dan TRILUMINOS PRO™, warna yang kaya, kontras yang baik, dan upscaling yang luar biasa.
- Motion Handling yang Superior: Motionflow™ XR membuat gerakan sangat mulus, ideal untuk olahraga dan film action.
- Smart TV Google TV yang Cepat & Intuitif: UI yang ramah pengguna, performa responsif, dan integrasi Google Assistant yang sangat membantu.
- Fitur Gaming Modern: Dukungan HDMI 2.1 (4K@120Hz), ALLM, dan VRR (pada model tertentu) menjadikannya pilihan solid untuk gamer next-gen.
- Desain Elegan dan Build Quality Kokoh: Bezel tipis dan material premium memberikan kesan mewah dan tahan lama.
- Audio yang Baik untuk TV: X-Balanced Speaker dan dukungan Dolby Atmos memberikan pengalaman suara yang lebih imersif dibandingkan TV standar.
- Brand Reliability: Reputasi Sony dalam kualitas dan inovasi teknologi audio-visual tidak perlu diragukan.
Kekurangan:
- Bukan OLED/Mini LED: Meskipun kontrasnya baik untuk LED, X85L tidak bisa menandingi true black dan pixel-level contrast dari TV OLED atau brightness ekstrem dan kontrol backlight presisi dari Mini LED. Ada potensi blooming minimal di area gelap terang yang kontras tinggi.
- Harga Cukup Premium: Meskipun menawarkan value yang baik, harganya mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan beberapa merek lain dengan spesifikasi serupa di kelas LED.
- VRR Tidak Tersedia di Semua Ukuran: Fitur VRR yang penting untuk gamer mungkin tidak tersedia di semua ukuran seri X85L, jadi pastikan untuk mengecek spesifikasi spesifik ukuran yang Anda inginkan.
- Remote Kontrol Standar: Remote-nya fungsional, tapi mungkin tidak semenarik atau se-ergonomis remote TV premium dari merek lain. Tidak ada fitur pointer atau motion control yang canggih.
Secara keseluruhan, kelebihan Sony BRAVIA X85L Series jauh melebihi kekurangannya. Kekurangannya lebih kepada "bukan yang terbaik di pasar secara mutlak" ketimbang "buruk". Untuk kelas TV LED, ini adalah salah satu yang terbaik yang bisa Anda dapatkan.
Service dan Ketersediaan suku cadang
Membeli TV adalah investasi jangka panjang, jadi ketersediaan service dan suku cadang menjadi pertimbangan penting. Sony memiliki jaringan service center yang luas dan terpercaya di seluruh Indonesia.
Dari pengalaman saya mencari informasi dan juga dari reputasi umum, Sony dikenal memiliki ketersediaan suku cadang yang cukup baik untuk produk-produknya. Ini berarti jika ada komponen yang perlu diganti di kemudian hari, kemungkinan besar suku cadangnya akan tersedia. Teknisi Sony juga umumnya terlatih dengan baik dan profesional.
Hal ini memberikan saya rasa aman tambahan. Saya tahu bahwa investasi saya pada Sony BRAVIA X85L Series ini akan didukung dengan baik oleh layanan purna jual yang kompeten, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Perbandingan Sony BRAVIA X85L Series dengan MEREK lain di kelasnya
Di segmen TV 4K HDR kelas menengah ke atas, Sony BRAVIA X85L Series bersaing ketat dengan beberapa pemain besar lainnya. Mari kita lihat bagaimana posisinya dibandingkan dengan kompetitornya:
-
Vs. Samsung QLED (misalnya Q60C/Q70C Series):
- Sony X85L: Unggul dalam picture processing (terutama upscaling dan motion handling) dan color accuracy yang lebih natural. Google TV juga bisa jadi preferensi bagi sebagian orang.
- Samsung QLED: Seringkali punya brightness puncak yang lebih tinggi dan warna yang lebih "pop" (walaupun kadang terasa oversaturated bagi beberapa orang). OS Tizen-nya juga sangat cepat dan intuitif. Samsung biasanya punya desain yang lebih sleek dan fitur smart yang lebih terintegrasi dengan ekosistem Samsung lainnya.
- Pilihan: Jika prioritas utama adalah picture processing yang natural dan motion handling terbaik, pilih Sony. Jika suka warna yang cerah, brightness tinggi, dan ekosistem Samsung, pilih Samsung.
-
Vs. LG UQ Series / Nanocell Series:
- Sony X85L: Umumnya memiliki kontras yang lebih baik (karena panel VA) dan motion handling yang lebih unggul.
- LG UQ/Nanocell: Seringkali menggunakan panel IPS yang menawarkan viewing angles yang lebih luas (ideal untuk ruangan besar dengan banyak posisi duduk), namun dengan kontras yang lebih rendah. OS webOS dari LG