
Halo para pegiat teknologi, profesional, atau siapa pun yang sedang mencari teman setia untuk menunjang produktivitas dan kreativitas! Kali ini, saya ingin mengajak kalian menyelami pengalaman yang begitu personal dan mendalam dengan salah satu perangkat yang paling menarik perhatian saya di tahun ini: Samsung Galaxy Book4 Pro 2024. Jujur saja, begitu mendengar namanya, ada semacam ekspektasi tinggi yang langsung muncul di benak saya. Samsung, dengan reputasinya yang tak perlu diragukan lagi di dunia mobile dan display, kini semakin serius menggarap pasar laptop premium. Dan setelah menghabiskan waktu yang cukup lama dengannya, saya bisa bilang, ekspektasi itu tidak hanya terpenuhi, melainkan terlampaui.
Bayangkan saja, sebuah laptop yang tidak hanya sekadar alat kerja, tapi juga sebuah statement gaya hidup, sebuah powerhouse yang siap menemani setiap ide dan eksekusi. Dari momen pertama saya membuka kotaknya, hingga menggunakannya untuk tugas-tugas harian yang menuntut performa tinggi, Galaxy Book4 Pro 2024 ini berhasil menciptakan narasi sendiri tentang bagaimana sebuah laptop modern seharusnya berfungsi. Artikel review ini akan membawa kalian menelusuri setiap jengkal, setiap fitur, dan setiap sensasi yang saya rasakan saat berinteraksi dengan Samsung Galaxy Book4 Pro 2024. Mari kita mulai!
Desain & Build Quality: Sentuhan Elegan yang Memukau
Ketika pertama kali saya mengeluarkan Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 dari kotaknya, ada satu kata yang langsung terlintas di benak: "premium". Kesan ini bukan hanya datang dari mereknya, tapi murni dari pengalaman indrawi. Laptop ini terasa kokoh, solid, namun sekaligus begitu ringan dan tipis. Material aluminium yang membalut seluruh bodi memberikan feel yang dingin dan mewah di tangan. Desainnya minimalis, dengan garis-garis bersih dan finishing matte yang tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari – sebuah detail kecil yang sangat saya hargai. Varian warna Moonstone Gray yang saya pegang ini memancarkan aura profesionalisme dan elegan secara bersamaan.
Ketebalannya yang hanya sekitar 11.6mm dan bobotnya yang dimulai dari 1.23 kg (tergantung varian layar, 14 inci atau 16 inci) benar-benar membuatnya menjadi ultraportable. Saya seringkali harus berpindah tempat kerja, dari kafe ke kantor, dari rumah ke tempat meeting, dan membawa laptop ini terasa seperti membawa sebuah folder dokumen, bukan sebuah perangkat komputasi. Rasanya seperti Samsung tahu persis apa yang dibutuhkan oleh para mobile worker seperti saya.
Bicara soal port, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 ini juga cukup komprehensif tanpa mengorbankan desainnya yang ramping. Kita akan menemukan dua port Thunderbolt 4 (USB-C) yang multifungsi (bisa untuk charging, data transfer super cepat, hingga display output), satu port USB-A 3.2, sebuah slot HDMI ukuran penuh, dan yang terpenting bagi para konten kreator atau fotografer, sebuah slot microSD. Ini adalah kombinasi yang sangat praktis dan tidak memaksa kita untuk selalu membawa dongle tambahan, sebuah keluhan umum saya terhadap laptop ultrabook lainnya. Build quality engselnya pun terasa sangat solid. Layar bisa dibuka dengan satu tangan tanpa terasa goyah, dan posisi layar tetap stabil meskipun sedang dalam perjalanan atau digunakan di pangkuan. Ini adalah detail-detail kecil yang secara keseluruhan meningkatkan user experience dan menunjukkan perhatian Samsung terhadap kualitas manufaktur.
Layar: Pesta Visual Dynamic AMOLED 2X yang Tak Tertandingi
Jika ada satu fitur yang benar-benar membuat saya jatuh cinta pada Samsung Galaxy Book4 Pro 2024, itu adalah layarnya. Samsung memang tidak pernah main-main soal layar, dan kali ini mereka menghadirkan mahakarya: panel Dynamic AMOLED 2X. Begitu saya menyalakannya untuk pertama kali, mata saya langsung dimanjakan oleh warna-warna yang begitu hidup, kontras yang mendalam, dan black level yang sempurna.
Layar ini hadir dengan resolusi 3K (2880 x 1800 piksel) yang tajam, membuat setiap teks, gambar, dan video terlihat sangat detail dan jernih. Tapi bukan hanya itu, refresh rate adaptif 120Hz adalah game-changer. Menggulir halaman web, berpindah antar aplikasi, atau bahkan sekadar menggerakkan kursor terasa begitu mulus dan responsif. Ini bukan hanya soal gaming, tapi juga meningkatkan overall user experience dalam setiap interaksi. Kecerahan layarnya mencapai 400 nits untuk penggunaan normal dan bisa melonjak hingga 500 nits saat memutar konten HDR, memastikan visibilitas yang sangat baik bahkan di bawah pencahayaan yang terang. Saya seringkali bekerja di dekat jendela atau di luar ruangan, dan layar ini tetap nyaman dipandang.
Akurasi warna adalah nilai jual utama lainnya. Dengan cakupan 120% DCI-P3, layar ini adalah impian bagi para desainer grafis, editor video, atau fotografer yang membutuhkan reproduksi warna yang presisi. Saya mencoba mengedit beberapa foto dan video di laptop ini, dan hasilnya sangat memuaskan, apa yang saya lihat di layar hampir identik dengan hasil cetak atau output final. Touchscreen responsif juga menjadi nilai tambah, memungkinkan interaksi yang lebih intuitif, terutama saat saya ingin menandai dokumen atau melakukan quick sketch. Meskipun saya lebih sering menggunakan keyboard dan trackpad, touchscreen ini sangat berguna dalam situasi tertentu. Lapisan anti-reflective juga membantu mengurangi pantulan cahaya, menjaga kenyamanan mata dalam jangka waktu yang lama. Singkatnya, layar pada Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 ini bukan hanya sekadar jendela, melainkan sebuah portal visual yang imersif dan akurat.
Performa & Hardware: Kekuatan Intel Core Ultra dengan Sentuhan AI
Di balik bodi rampingnya, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 menyimpan powerhouse yang serius. Laptop ini ditenagai oleh prosesor terbaru dari Intel, yaitu Intel Core Ultra (tergantung konfigurasi, bisa Core Ultra 7 155H atau Core Ultra 9 185H). Ini adalah chipset yang menarik karena tidak hanya menawarkan performa CPU yang kencang, tetapi juga terintegrasi dengan Neural Processing Unit (NPU) yang didedikasikan untuk tugas-tugas Artificial Intelligence (AI).
Dalam penggunaan sehari-hari, performa laptop ini benar-benar luar biasa. Saya sering membuka puluhan tab di browser, menjalankan aplikasi editing foto seperti Adobe Photoshop atau Lightroom, dan sesekali editing video ringan dengan DaVinci Resolve, semuanya berjalan mulus tanpa hambatan. Multitasking adalah keunggulannya. Dengan RAM LPDDR5X yang bisa dipilih antara 16GB atau 32GB, saya bisa beralih antar aplikasi berat dengan sangat lancar. Tidak ada lagi lag atau stutter yang mengganggu flow kerja.
Untuk urusan grafis, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 mengandalkan Intel Arc Graphics terintegrasi. Meskipun bukan GPU diskrit kelas high-end seperti NVIDIA RTX, Intel Arc ini sudah sangat mumpuni untuk kebutuhan kreatif saya. Mengedit video 4K ringan, rendering gambar, atau bahkan sesekali bermain game kasual atau e-sport seperti Valorant atau CS2 di pengaturan menengah, berjalan dengan cukup baik. Jangan berharap bisa menjalankan game AAA terbaru dengan setting ultra, tapi untuk workstation portabel yang fokus pada produktivitas dan kreativitas, performa grafisnya lebih dari cukup.
Kehadiran NPU pada prosesor Intel Core Ultra juga patut diacungi jempol. Saya merasakan peningkatan performa pada fitur-fitur yang didukung AI, seperti noise cancellation pada video call, background blur yang lebih rapi, atau bahkan fitur-fitur editing cerdas di beberapa aplikasi. Ini adalah langkah maju yang signifikan dan membuat laptop terasa lebih "pintar" dan adaptif.
Penyimpanan internalnya menggunakan NVMe SSD super cepat, dengan opsi mulai dari 256GB hingga 2TB. Booting Windows hanya butuh hitungan detik, dan transfer data antar file berukuran besar juga sangat cepat. Ini adalah komponen krusial yang seringkali diabaikan, padahal sangat berpengaruh pada kecepatan responsivitas sistem secara keseluruhan.
Sistem pendinginnya juga patut diapresiasi. Meskipun tipis, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 berhasil menjaga suhu tetap optimal bahkan di bawah beban kerja berat. Suara kipasnya nyaris tidak terdengar dalam penggunaan normal, dan hanya sedikit terdengar saat menjalankan tugas yang sangat intensif. Ini menunjukkan efisiensi desain termal Samsung.
Keyboard dan Mouse: Nyaman untuk Produktivitas Jangka Panjang
Sebagai seseorang yang menghabiskan berjam-jam di depan laptop untuk mengetik, kualitas keyboard adalah salah satu faktor penentu. Dan saya harus katakan, keyboard pada Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 ini sungguh memuaskan. Key travel-nya pas, tidak terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam, memberikan feedback taktil yang menyenangkan di setiap ketukan. Keycap-nya terasa solid dan tidak goyang. Saya bisa mengetik dengan cepat dan akurat tanpa merasa lelah meskipun dalam sesi penulisan yang panjang. Backlighting keyboard juga sangat membantu saat bekerja di lingkungan minim cahaya, dengan beberapa tingkat kecerahan yang bisa disesuaikan.
Tata letak keyboard ini juga familiar dan nyaman. Pada model 16 inci, bahkan ada numeric keypad terpisah, yang sangat membantu bagi mereka yang sering berurusan dengan angka atau data entry. Ini adalah sentuhan praktis yang seringkali absen di laptop tipis lainnya.
Beralih ke trackpad, Samsung juga melakukan pekerjaan yang luar biasa. Trackpad-nya berukuran sangat luas, memberikan ruang gerak yang leluasa untuk jari-jari. Permukaannya mulus dan presisi, mendukung multi-touch gestures Windows dengan sempurna. Menggulir, pinch-to-zoom, atau beralih antar aplikasi menggunakan gesture tiga atau empat jari terasa sangat responsif. Sensasi kliknya juga terasa solid dan memuaskan, tidak ada kesan hollow atau murahan.
Untuk keamanan, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 dilengkapi dengan fingerprint reader yang terintegrasi pada tombol power. Lokasinya ergonomis dan responsif, memungkinkan saya untuk masuk ke sistem dengan cepat dan aman hanya dengan satu sentuhan. Ini adalah standar keamanan modern yang wajib ada pada laptop premium, dan Samsung menyajikannya dengan baik.
Kamera: Lebih dari Sekadar Webcam Biasa
Di era video conference yang semakin marak, kualitas webcam menjadi sangat penting. Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 hadir dengan webcam resolusi Full HD (1080p). Dalam pengujian saya, kualitas gambarnya jauh di atas rata-rata webcam laptop kebanyakan. Gambar yang dihasilkan cukup jernih, detailnya lumayan, dan color reproduction-nya akurat, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal. Tentu saja, ini bukan kamera DSLR, tapi untuk keperluan video call profesional, rapat online, atau bahkan streaming kasual, performanya sangat memadai.
Tidak hanya gambar, kualitas audio juga penting. Laptop ini dilengkapi dengan dual array microphone yang didukung fitur noise cancellation. Saya mencoba melakukan beberapa panggilan video dari lingkungan yang cukup bising, dan lawan bicara saya melaporkan bahwa suara saya terdengar jelas dengan background noise yang minim. Ini adalah fitur yang sangat berguna untuk memastikan komunikasi yang efektif tanpa gangguan.
Fitur AI dari prosesor Intel Core Ultra juga ikut berperan di sini, dengan adanya Windows Studio Effects yang bisa mengoptimalkan tampilan Anda saat video call, seperti eye contact correction atau automatic framing yang membuat Anda selalu berada di tengah layar. Ini adalah sentuhan kecil yang meningkatkan pengalaman video conference secara signifikan.
Baterai & Pengisian Daya: Pendamping Setia Sepanjang Hari
Salah satu kekhawatiran terbesar saya ketika menggunakan laptop powerful dan tipis adalah daya tahan baterainya. Namun, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 berhasil mengejutkan saya. Dengan kapasitas baterai yang cukup besar (bervariasi tergantung ukuran layar, misalnya 63Wh untuk model 14 inci dan 76Wh untuk 16 inci), laptop ini mampu menemani saya sepanjang hari kerja tanpa perlu mencari colokan.
Dalam skenario penggunaan saya yang meliputi browsing, mengetik dokumen, streaming video, dan sedikit editing foto, saya bisa mendapatkan sekitar 9-12 jam penggunaan. Angka ini tentu saja bisa bervariasi tergantung intensitas penggunaan, pengaturan kecerahan layar, dan aplikasi yang dijalankan. Namun, secara umum, saya merasa sangat nyaman bepergian tanpa membawa charger untuk sesi kerja singkat.
Untuk pengisian daya, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 dilengkapi dengan adapter USB-C yang ringkas. Daya charging-nya cukup cepat, mampu mengisi baterai hingga sekitar 50% dalam waktu kurang dari 30-40 menit. Ini adalah fitur yang sangat berguna ketika Anda terburu-buru dan hanya punya sedikit waktu untuk mengisi daya. Fleksibilitas pengisian daya melalui USB-C juga berarti Anda bisa menggunakan charger ponsel atau power bank yang mendukung PD (Power Delivery) jika dalam keadaan darurat, meskipun dengan kecepatan yang lebih rendah.
Manajemen daya yang cerdas dari Samsung, dikombinasikan dengan efisiensi prosesor Intel Core Ultra, benar-benar memberikan daya tahan baterai yang impresif untuk sebuah laptop dengan performa dan layar sebagus ini. Ini adalah salah satu keunggulan kompetitif Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 yang tidak bisa diremehkan.
Software & Fitur Tambahan: Ekosistem Samsung yang Terintegrasi Penuh
Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 berjalan di atas sistem operasi Windows 11, yang sudah kita kenal baik. Namun, yang membuat pengalaman ini istimewa adalah bagaimana Samsung mengintegrasikan ekosistemnya ke dalam perangkat ini. Ini bukan sekadar laptop Windows biasa; ini adalah gerbang ke dunia Samsung Galaxy yang lebih luas.
Fitur-fitur seperti Quick Share memungkinkan saya berbagi file dengan cepat dan mudah ke perangkat Galaxy lainnya (ponsel, tablet) tanpa perlu kabel atau koneksi internet. Ada juga Second Screen, yang mengubah tablet Samsung Galaxy menjadi monitor kedua secara nirkabel, sangat membantu untuk multitasking saat bekerja di luar kantor. Phone Link memungkinkan saya mengakses notifikasi ponsel, mengirim SMS, dan bahkan melakukan panggilan langsung dari laptop, sebuah fitur yang sangat meningkatkan produktivitas dan mengurangi distraksi.
Samsung Flow juga hadir untuk transisi yang mulus antara perangkat, dan Galaxy Buds Auto Switch secara otomatis memindahkan koneksi earbuds Anda dari ponsel ke laptop saat ada panggilan atau meeting masuk. Ini semua menciptakan pengalaman yang kohesif dan efisien jika Anda sudah dalam ekosistem Samsung.
Selain itu, Samsung Knox menjaga keamanan data Anda, memberikan lapisan perlindungan ekstra yang menenangkan. Fitur-fitur AI yang memanfaatkan NPU pada prosesor Intel Core Ultra juga terintegrasi secara mulus, tidak hanya pada webcam tapi juga pada software lainnya, menawarkan pengalaman yang lebih cerdas dan personal. Samsung juga menyertakan beberapa aplikasi pra-instal mereka, yang untungnya sebagian besar sangat berguna dan bukan bloatware yang mengganggu. Samsung Gallery, Samsung Notes, dan Samsung Studio adalah contoh aplikasi yang menambahkan nilai. Secara keseluruhan, software experience pada Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 sangat mulus, didukung oleh Windows 11 yang modern dan diperkaya oleh ecosystem integration Samsung yang kuat.
Kelebihan & Kekurangan: Jujur Apa Adanya
Setiap perangkat pasti memiliki sisi terang dan sisi gelapnya. Berikut adalah rangkuman kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan selama menggunakan Samsung Galaxy Book4 Pro 2024:
Kelebihan:
- Layar Dynamic AMOLED 2X yang Spektakuler: Ini adalah highlight utama. Resolusi 3K, 120Hz, akurasi warna tinggi, dan kecerahan luar biasa membuat pengalaman visual tak tertandingi untuk kerja maupun hiburan.
- Performa Unggul dengan Intel Core Ultra: Prosesor terbaru ini menawarkan kekuatan komputasi yang impresif untuk multitasking berat, editing kreatif, dan bahkan gaming ringan, ditambah kemampuan AI dari NPU.
- Desain Premium & Portabilitas Tinggi: Bodi aluminium yang ramping, ringan, dan kokoh menjadikannya teman perjalanan yang ideal tanpa mengorbankan build quality.
- Ekosistem Samsung yang Terintegrasi: Fitur-fitur seperti Quick Share, Second Screen, dan Phone Link sangat meningkatkan efisiensi bagi pengguna perangkat Samsung lainnya.
- Keyboard dan Trackpad yang Nyaman: Pengalaman mengetik dan navigasi yang presisi dan menyenangkan, ideal untuk sesi kerja panjang.
- Daya Tahan Baterai yang Baik: Mampu bertahan sepanjang hari kerja, memberikan kebebasan dari colokan.
- Port yang Lengkap: Kehadiran Thunderbolt 4, USB-A, HDMI, dan microSD sangat praktis.
Kekurangan:
- Harga Premium: Sebagai laptop flagship, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 tentu saja datang dengan harga yang tidak murah. Ini adalah investasi yang signifikan.
- GPU Terintegrasi: Meskipun Intel Arc Graphics cukup mumpuni, bagi power user yang membutuhkan performa grafis ekstrem untuk gaming AAA terbaru atau rendering 3D berat, GPU terintegrasi mungkin masih menjadi bottleneck dibandingkan dengan laptop yang dilengkapi GPU diskrit kelas atas.
- Ketergantungan Ekosistem: Meskipun menjadi kelebihan, full potential dari beberapa fitur Samsung hanya bisa dinikmati jika Anda sudah memiliki perangkat Samsung lainnya.
Perbandingan dengan Device Lain di Kelasnya: Siapa Pesaingnya?
Di pasar laptop premium, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 berhadapan dengan lawan-lawan tangguh yang memiliki keunggulannya masing-masing. Mari kita bandingkan dengan beberapa di antaranya:
- Dell XPS 15/16: Dell XPS selalu menjadi patokan untuk laptop Windows premium. Mereka menawarkan build quality yang serupa, layar OLED yang fantastis, dan seringkali pilihan GPU diskrit NVIDIA yang lebih powerful. Keunggulan Galaxy Book4 Pro 2024 mungkin ada pada refresh rate 120Hz yang adaptif, bobot yang sedikit lebih ringan, dan tentu saja, ecosystem integration Samsung yang superior. Jika Anda prioritasnya adalah raw graphics power untuk rendering atau gaming berat, XPS dengan GPU diskrit mungkin lebih unggul, tapi untuk portabilitas dan ekosistem, Samsung bisa jadi pemenangnya.
- HP Spectre x360: HP Spectre dikenal dengan desainnya yang menawan, layar convertible, dan fitur-fitur inovatif. Mereka juga menggunakan prosesor Intel Core Ultra. Keunggulan Spectre adalah fleksibilitas mode tablet dan tent. Namun, Galaxy Book4 Pro 2024 mungkin menawarkan layar yang lebih unggul dalam hal refresh rate dan color accuracy, serta ecosystem integration yang lebih dalam jika Anda pengguna Samsung.
- LG Gram: LG Gram fokus utama pada bobot yang sangat ringan dan daya tahan baterai luar biasa. Jika prioritas Anda adalah laptop teringan di kelasnya, LG Gram adalah pilihan solid. Namun, Galaxy Book4 Pro 2024 menawarkan build quality yang terasa lebih premium, layar yang jauh lebih superior (AMOLED vs. IPS), dan performa grafis terintegrasi yang lebih baik dengan Intel Arc.
- Microsoft Surface Laptop Studio: Laptop ini adalah pilihan menarik bagi para kreatif karena desain hinge uniknya yang memungkinkan berbagai mode penggunaan, sangat cocok untuk digital artist. Mereka juga menawarkan GPU diskrit. Galaxy Book4 Pro 2024 mungkin lebih tipis dan ringan, dengan layar yang lebih cerah dan refresh rate lebih tinggi, serta ekosistem yang lebih luas bagi pengguna Samsung. Surface unggul dalam fleksibilitas mode dan pen input.
Pada akhirnya, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 menempatkan dirinya sebagai flagship ultrabook yang sangat kuat, dengan fokus pada layar yang memukau, performa Intel Core Ultra yang responsif dengan kemampuan AI, dan integrasi ekosistem Samsung yang tak tertandingi. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kombinasi sempurna antara portabilitas, estetika, dan kinerja, terutama jika Anda sudah menjadi bagian dari keluarga Galaxy.
Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Siapa yang Cocok?
Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan Samsung Galaxy Book4 Pro 2024, saya bisa menyimpulkan bahwa laptop ini adalah sebuah masterpiece di kelasnya. Samsung berhasil menciptakan sebuah perangkat yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sangat powerful dan fungsional. Ini adalah bukti bahwa laptop tipis dan ringan tidak harus mengorbankan performa atau fitur.
Jadi, untuk siapa Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 ini cocok?
- Profesional & Mobile Worker: Jika Anda seorang eksekutif, konsultan, atau pekerja yang sering bepergian dan membutuhkan laptop yang ringan, premium, dan andal untuk meeting, presentasi, atau pekerjaan di luar kantor, ini adalah pilihan yang sempurna.
- Konten Kreator (Fotografer, Editor Video Ringan, Desainer Grafis): Layar Dynamic AMOLED 2X dengan akurasi warna tinggi adalah surga bagi Anda. Prosesor Intel Core Ultra dan Intel Arc Graphics terintegrasi sudah lebih dari cukup untuk editing foto resolusi tinggi dan editing video 4K ringan.
- Mahasiswa & Akademisi: Untuk tugas-tugas penelitian, penulisan esai, atau coding ringan, performa dan daya tahan baterainya akan sangat mendukung. Portabilitasnya juga memudahkan untuk dibawa ke kampus atau perpustakaan.
- Pengguna Samsung Ecosystem Enthusiast: Jika Anda sudah memiliki smartphone atau tablet Samsung Galaxy, laptop ini akan melengkapi ekosistem Anda dengan sempurna, memungkinkan workflow yang mulus dan efisien antar perangkat.
- Power User yang Menginginkan Keseimbangan: Bagi Anda yang butuh performa kencang untuk multitasking berat, namun tetap ingin laptop yang ramping dan estetis, Galaxy Book4 Pro 2024 menawarkan keseimbangan yang ideal.
Apakah price-to-value laptop ini worth it?
Menurut saya, ya, sangat worth it jika Anda termasuk dalam kategori pengguna yang saya sebutkan di atas. Harga premium yang disematkan pada Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 sebanding dengan kualitas build, performa cutting-edge, layar yang luar biasa, dan integrasi ekosistem yang tak tertandingi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk produktivitas dan pengalaman komputasi yang premium. Anda tidak hanya membeli sebuah laptop, tetapi sebuah alat yang dirancang untuk meningkatkan setiap aspek workflow digital Anda.
Pada akhirnya, Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 bukan hanya sekadar laptop, melainkan sebuah pernyataan. Pernyataan bahwa Anda menghargai kualitas, performa, dan desain dalam satu paket yang elegan. Pengalaman saya dengannya adalah salah satu yang paling memuaskan di antara laptop-laptop premium yang pernah saya coba.
Bagaimana dengan kalian? Apakah Samsung Galaxy Book4 Pro 2024 ini menarik perhatian kalian? Atau mungkin kalian punya pengalaman berbeda dengan laptop Samsung Galaxy Book series lainnya? Jangan ragu untuk berbagi opini atau pertanyaan kalian di kolom komentar di bawah. Saya sangat antusias untuk mendengar pandangan kalian!