
Halo, para pembaca setia dan penggemar teknologi di mana pun kalian berada! Hari ini, kita akan menyelami dunia yang seringkali terlewatkan di tengah lautan smartphone bongsor dengan spesifikasi "tergila" di pasaran. Kita akan bicara tentang sebuah perangkat yang mungkin tidak selalu jadi sorotan utama, tapi punya pesona dan filosofi yang sangat unik: Sony Xperia 5 IV. Jujur saja, saya selalu punya tempat spesial di hati untuk smartphone Sony. Mereka punya karakter, punya jati diri, dan selalu mencoba jalur yang sedikit berbeda dari kebanyakan. Dan Xperia 5 IV ini, bagi saya, adalah salah satu perwujudan paling nyata dari filosofi tersebut.
Bayangkan saja, di saat vendor lain berlomba-lomba membesarkan layar, Sony justru mempertahankan form factor yang ringkas dan nyaman digenggam. Di saat semua orang menyingkirkan headphone jack, Sony dengan bangga mempertahankannya. Dan di saat banyak smartphone mengandalkan algoritma AI untuk "mempercantik" foto, Sony justru memberi kita kontrol layaknya kamera profesional. Ini bukan sekadar gadget, ini adalah pernyataan. Mari kita bedah lebih dalam, apa saja yang membuat Sony Xperia 5 IV ini begitu istimewa, atau mungkin, di mana letak tantangannya.
Desain & Build Quality: Kembalinya Era Kompak yang Ergonomis
Pertama kali menggenggam Sony Xperia 5 IV, ada sensasi "pulang" yang saya rasakan. Ukurannya yang ringkas, dengan dimensi 156 x 67 x 8.2 mm dan berat hanya 172 gram, benar-benar nyaman di tangan. Ini adalah salah satu flagship paling mungil yang bisa Anda temukan saat ini. Di tengah tren smartphone yang semakin bongsor dan berat, Xperia 5 IV ini terasa seperti angin segar. Saya pribadi sangat menghargai desain yang compact ini karena memudahkan penggunaan satu tangan, entah itu saat membalas pesan, menjelajahi media sosial, atau bahkan mengambil foto. Tidak ada lagi peregangan ibu jari yang menyakitkan!
Desainnya sendiri khas Sony: minimalis, sleek, dan fungsional. Bodinya memadukan kaca matte di bagian belakang dengan bingkai aluminium yang kokoh. Rasanya premium, tidak licin, dan tidak mudah meninggalkan sidik jari. Ada sentuhan elegan yang tak lekang oleh waktu, jauh dari kesan "norak" dengan warna-warna mencolok atau gimmick desain yang berlebihan. Sony tetap setia dengan bahasa desain "OmniBalance" mereka yang ikonik, dengan sudut-sudut yang sedikit membulat dan permukaan yang rata.
Jangan lupakan juga sertifikasi IP65/IP68 untuk ketahanan air dan debu. Ini adalah fitur flagship yang wajib ada dan memberikan ketenangan pikiran saat menghadapi tumpahan kopi atau hujan ringan. Dan yang paling saya suka? Kehadiran tombol shutter fisik khusus di sisi kanan! Ini bukan hanya gimmick, tapi sebuah fitur fungsional yang sangat membantu saat memotret, memberikan pengalaman layaknya memegang kamera sungguhan. Sensasi kliknya itu lho, bikin nagih! Sony juga mempertahankan keberadaan 3.5mm headphone jack, sebuah fitur yang semakin langka di kelas flagship. Bagi audiophile atau mereka yang punya headphone kesayangan, ini adalah nilai plus yang sangat besar.
Secara keseluruhan, Sony Xperia 5 IV berhasil menghadirkan desain yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sangat praktis dan nyaman digunakan sehari-hari. Ini adalah bukti bahwa smartphone canggih tidak harus selalu berukuran raksasa.
Layar: Sinematik di Genggaman Tangan
Mari kita bicara tentang salah satu aspek paling menonjol dari Sony Xperia 5 IV: layarnya. Sony selalu dikenal dengan keahlian mereka di bidang visual, dan hal itu terpancar jelas di sini. Xperia 5 IV dibekali panel 6.1 inci OLED dengan resolusi Full HD+ (2520 x 1080 piksel) dan rasio aspek 21:9 yang ikonik. Bagi yang belum terbiasa, rasio 21:9 ini mungkin terasa sedikit aneh pada awalnya, tapi percayalah, ini adalah kuncinya untuk pengalaman menonton film yang imersif, nyaris tanpa letterboxing alias pita hitam di atas dan bawah. Layaknya bioskop mini di telapak tangan Anda.
Layarnya mendukung refresh rate 120Hz, yang membuat scrolling, navigasi UI, dan bermain game terasa sangat mulus dan responsif. Transisi antar aplikasi terasa cair, dan mata pun jadi lebih nyaman. Kecerahan layarnya juga patut diacungi jempol. Sony mengklaim peningkatakan 50% dibandingkan generasi sebelumnya, dan dalam penggunaan nyata, layar ini sangat terang dan nyaman digunakan bahkan di bawah terik matahari langsung. Konten HDR terlihat sangat memukau dengan kontras yang dalam dan warna yang kaya berkat dukungan HDR BT.2020.
Warna yang dihasilkan layar ini juga sangat akurat, berkat teknologi Creator Mode yang terinspirasi dari monitor Master Series Bravia milik Sony. Bagi para kreator konten atau mereka yang peduli dengan akurasi warna, fitur ini memastikan bahwa apa yang Anda lihat di layar adalah representasi warna yang paling mendekati aslinya. Tidak ada lagi warna yang terlalu jenuh atau terlalu pucat. Detailnya tajam, teks terlihat renyah, dan pengalaman visual secara keseluruhan sangat memuaskan.
Meskipun ukurannya lebih kecil, pengalaman menonton dan bermain game di layar ini tidak terasa sempit. Justru sebaliknya, rasio 21:9 yang memanjang ini memberikan field of view yang lebih luas dalam beberapa game dan tentu saja, pengalaman sinematik yang superior. Jadi, jika Anda adalah penikmat film, serial, atau video, layar Sony Xperia 5 IV ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
Performa & Hardware: Kekuatan dalam Balutan Kompak
Di balik bodinya yang ramping, Sony Xperia 5 IV ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Ya, ini adalah chipset flagship dari tahun 2022, dan meskipun sekarang sudah ada Snapdragon 8 Gen 2 atau Gen 3, performanya masih sangat mumpuni untuk segala kebutuhan. Dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB (yang bisa diperluas via microSD!), perangkat ini siap menghadapi tugas berat apa pun yang Anda berikan.
Dalam penggunaan sehari-hari, Xperia 5 IV terasa sangat responsif dan cepat. Membuka dan menutup aplikasi, beralih antar aplikasi, scrolling media sosial, semua berjalan tanpa hambatan. Multitasking juga bukan masalah. Saya sering membuka beberapa aplikasi sekaligus—browser, aplikasi chat, Spotify, dan kamera—dan semua berjalan mulus.
Untuk urusan gaming, Snapdragon 8 Gen 1 masih sangat relevan. Game-game berat seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, atau PUBG Mobile bisa dijalankan dengan pengaturan grafis tinggi dan frame rate yang stabil. Namun, perlu diingat bahwa Snapdragon 8 Gen 1 memang dikenal punya isu manajemen panas. Pada sesi gaming yang sangat intens atau penggunaan kamera dalam waktu lama, perangkat ini bisa terasa hangat. Sony tampaknya sudah melakukan optimasi untuk meredam isu ini, tapi panas tetap ada, meskipun tidak sampai mengganggu performa secara signifikan (throttling parah). Untuk penggunaan normal, hal ini hampir tidak terasa.
Kehadiran slot microSD adalah poin plus besar bagi para kreator konten atau mereka yang punya banyak koleksi media. Di era smartphone yang makin banyak menghilangkan slot ini, Sony tetap mempertahankannya, menunjukkan komitmen mereka terhadap fungsionalitas dan kebebasan pengguna. Ini adalah detail kecil yang membuat pengalaman pengguna jadi jauh lebih baik.
Selain itu, Sony Xperia 5 IV juga dilengkapi dengan speaker stereo front-facing yang menghasilkan suara lantang dan jernih. Ini sangat membantu saat menonton video atau bermain game tanpa headphone, memberikan pengalaman audio yang lebih imersif. Singkatnya, di sektor performa, Xperia 5 IV membuktikan bahwa ukuran kecil tidak berarti kompromi pada kekuatan. Ini adalah powerhouse yang ringkas.
Kamera: Menguasai Fotografi dan Videografi di Genggaman
Ini dia bagian yang paling menarik dari setiap smartphone Sony: kamera. Sony tidak hanya sekadar menyematkan tiga lensa di bagian belakang Sony Xperia 5 IV, tapi juga membawa teknologi pencitraan profesional dari divisi Alpha mereka ke dalam perangkat ini. Setup kameranya terdiri dari tiga lensa 12MP:
- Kamera Utama (Wide): 12MP, sensor 1/1.7 inci, f/1.7, OIS, Dual Pixel PDAF.
- Kamera Ultrawide: 12MP, sensor 1/2.5 inci, f/2.2, Dual Pixel PDAF.
- Kamera Telefoto: 12MP, sensor 1/3.5 inci, f/2.4, OIS, 2.5x optical zoom, Dual Pixel PDAF.
Sony tidak ikut-ikutan tren resolusi megapixel tinggi yang kadang gimmicky. Mereka fokus pada kualitas sensor, processing, dan yang terpenting, kontrol bagi pengguna. Hasil foto dari kamera utama di kondisi cahaya terang sangat detail, dengan warna yang akurat dan dynamic range yang luas. Foto-foto terlihat natural, tidak terlalu diproses berlebihan seperti kebanyakan smartphone lain. Sony ingin Anda merasakan hasil foto yang "apa adanya", mendekati pandangan mata manusia.
Fitur andalan Sony, seperti Real-time Eye AF (autofokus mata) dan Real-time Tracking, bekerja sangat cepat dan akurat, bahkan pada objek bergerak. Ini sangat berguna untuk memotret anak-anak, hewan peliharaan, atau momen olahraga. Tidak ada lagi momen penting yang terlewat karena fokus yang lambat.
Untuk low-light, performanya juga cukup baik, meskipun mungkin tidak seganas kompetitor yang mengandalkan computational photography super agresif. Sony cenderung mempertahankan noise lebih banyak demi detail dan naturalitas, yang mungkin disukai oleh fotografer sejati, tapi kurang "instan" bagi pengguna awam.
Namun, kekuatan sejati kamera Sony Xperia 5 IV ada pada aplikasi kameranya: Photography Pro dan Videography Pro. Ini adalah antarmuka yang benar-benar meniru kamera profesional Sony Alpha, memberikan Anda kontrol penuh atas ISO, shutter speed, white balance, manual focus, dan banyak lagi. Jika Anda mengerti dasar-dasar fotografi, Anda bisa menghasilkan gambar yang luar biasa dengan kontrol presisi. Ini bukan lagi sekadar "klik dan jadi", tapi sebuah alat untuk berkreasi. Bagi saya yang suka bereksperimen, ini adalah surga.
Di sisi video, Xperia 5 IV juga sangat mumpuni. Mampu merekam video 4K hingga 120fps di ketiga lensanya, ini adalah fitur yang jarang ditemukan di smartphone lain. Hasil rekaman video sangat stabil berkat OIS, detailnya tajam, dan dynamic range-nya bagus. Fitur Product Showcase dan Live Streaming juga berguna bagi para vlogger atau kreator konten.
Kamera depan 12MP juga ditingkatkan, dengan sensor yang lebih besar untuk performa low-light yang lebih baik dan kemampuan merekam video 4K HDR. Hasil selfie terlihat natural dan detail.
Singkatnya, jika Anda adalah seorang yang suka mengontrol setiap aspek dari hasil jepretan atau rekaman video Anda, atau seorang fotografer/videografer pemula yang ingin belajar lebih dalam, maka Sony Xperia 5 IV adalah alat yang sangat powerful. Ini adalah kamera dalam bentuk smartphone, bukan smartphone dengan kamera.
Baterai & Pengisian Daya: Peningkatan yang Signifikan
Salah satu area yang mendapat peningkatan signifikan di Sony Xperia 5 IV adalah baterainya. Sony meningkatkan kapasitas baterai dari 4.500 mAh di generasi sebelumnya menjadi 5.000 mAh. Ini adalah kapasitas yang cukup besar untuk smartphone dengan ukuran layar 6.1 inci.
Dalam penggunaan sehari-hari, peningkatan kapasitas ini sangat terasa. Saya bisa dengan nyaman menggunakan perangkat ini seharian penuh, bahkan dengan penggunaan moderat hingga berat, tanpa perlu khawatir mencari charger. Screen-on time yang saya dapatkan seringkali mencapai 6-7 jam, tergantung pada aktivitas. Ini jelas merupakan peningkatan besar dibandingkan model Xperia 5 sebelumnya.
Untuk pengisian daya, Sony Xperia 5 IV mendukung pengisian cepat 30W. Sony mengklaim bisa mengisi daya hingga 50% dalam waktu sekitar 30 menit. Ini memang bukan yang tercepat di pasaran, terutama jika dibandingkan dengan pengisian daya super cepat dari brand Tiongkok, tapi sudah lebih dari cukup untuk mengisi daya dengan cepat saat Anda terburu-buru.
Yang menarik, Sony tidak menyertakan charger dalam kotak penjualan, sebuah langkah yang kini mulai diikuti banyak brand flagship demi alasan lingkungan. Jadi, Anda perlu menyiapkan charger USB-PD yang kompatibel sendiri.
Selain pengisian daya kabel, Sony Xperia 5 IV juga mendukung pengisian daya nirkabel Qi dan bahkan reverse wireless charging. Fitur reverse wireless charging ini sangat berguna untuk mengisi daya aksesori kecil seperti earbuds TWS atau smartwatch Anda. Sebuah fitur premium yang jarang ditemukan di smartphone kompak.
Secara keseluruhan, daya tahan baterai Sony Xperia 5 IV adalah salah satu keunggulan utamanya. Anda bisa mengandalkannya untuk menemani aktivitas sepanjang hari, dan fitur pengisian nirkabel serta reverse wireless charging menambah kenyamanan.
Software & Fitur Tambahan: Pengalaman Android Murni dengan Sentuhan Sony
Pengalaman software di Sony Xperia 5 IV cukup unik. Sony mempertahankan pendekatan yang sangat dekat dengan Android murni, dengan sedikit kustomisasi UI yang minimalis. Ini berarti Anda mendapatkan pengalaman yang bersih, cepat, dan tanpa bloatware yang tidak perlu. Pembaruan sistem operasi juga cenderung lebih cepat datang dibandingkan dengan brand yang melakukan kustomisasi UI berat.
Beberapa fitur tambahan yang disematkan Sony memang sangat fungsional. Ada Game Enhancer yang memungkinkan Anda mengoptimalkan performa game, memblokir notifikasi, bahkan merekam gameplay. Untuk para gamer serius, fitur ini sangat membantu. Lalu ada juga Side Sense, sebuah bilah samping yang bisa diakses dengan mengetuk dua kali di tepi layar, yang memungkinkan akses cepat ke aplikasi favorit atau fitur multi-window.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, keberadaan 3.5mm headphone jack adalah bonus besar bagi audiophile. Sony juga menyertakan teknologi audio seperti 360 Reality Audio dan DSEE Ultimate untuk meningkatkan kualitas suara, bahkan dari sumber audio yang terkompresi. Speaker stereo front-facing juga menghasilkan suara yang jernih dan lantang, ideal untuk menikmati konten multimedia.
Keamanan biometrik di Sony Xperia 5 IV mengandalkan sensor sidik jari di samping yang terintegrasi dengan tombol power. Lokasinya ergonomis dan responsnya cepat serta akurat.
Satu hal yang mungkin perlu diperhatikan adalah kebijakan pembaruan software. Sony menjanjikan dua tahun pembaruan OS dan tiga tahun pembaruan keamanan. Ini memang standar untuk beberapa flagship, tapi beberapa kompetitor kini menawarkan dukungan yang lebih panjang. Namun, mengingat pengalaman Android yang relatif bersih, perangkat ini akan tetap terasa fresh untuk beberapa waktu.
Kelebihan & Kekurangan: Sebuah Kompromi yang Berharga
Setiap smartphone pasti punya sisi terang dan sisi gelapnya, dan Sony Xperia 5 IV bukanlah pengecualian. Mari kita rangkum apa saja yang menjadi kekuatan dan tantangannya.
Kelebihan:
- Desain Kompak & Ergonomis: Sangat nyaman digenggam dan digunakan satu tangan, build quality premium dengan IP65/IP68.
- Layar Sinematik: Panel OLED 120Hz 21:9 yang cerah, akurat warna, dan imersif untuk multimedia.
- Kamera Pro-Grade: Kontrol manual yang luar biasa melalui Photography Pro dan Videography Pro, kualitas foto/video natural, fitur Eye AF yang cepat.
- Daya Tahan Baterai Unggul: Baterai 5.000 mAh yang besar untuk ukuran kompaknya, mampu bertahan seharian penuh.
- Fitur Audiophile-Friendly: Kehadiran 3.5mm headphone jack dan speaker stereo front-facing yang superior.
- Slot MicroSD: Kebebasan ekspansi penyimpanan yang jarang ditemukan di flagship modern.
- Pengisian Daya Nirkabel & Reverse: Fitur premium yang menambah kenyamanan.
- Tombol Shutter Fisik: Memberikan pengalaman memotret layaknya kamera sungguhan.
- Pengalaman Software Bersih: Android murni dengan sentuhan fungsional Sony.
Kekurangan:
- Harga Premium: Sebagai flagship, harganya tidak murah, dan mungkin terasa mahal bagi sebagian orang, apalagi dengan chipset generasi sebelumnya.
- Isi Kotak Penjualan Minim: Tidak termasuk charger di dalam kotak.
- Manajemen Panas Snapdragon 8 Gen 1: Meskipun sudah dioptimalkan, chipset ini masih cenderung hangat pada penggunaan intensif.
- Kamera Low-Light Kurang Agresif: Untuk pengguna awam yang menginginkan hasil instan di kondisi gelap, mungkin kurang memuaskan dibandingkan kompetitor yang mengandalkan computational photography agresif.
- Update Software Relatif Singkat: Janji 2 tahun OS update mungkin kurang kompetitif dibandingkan beberapa brand lain.
Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Sebuah Pilihan Berani
Membahas Sony Xperia 5 IV tanpa membandingkannya dengan kompetitor di kelas flagship kompak tentu tidak lengkap. Di segmen ini, pilihannya memang tidak banyak, tapi ada beberapa pemain kuat.
Misalnya, kita punya Samsung Galaxy S23 (atau S22 sebelumnya). Samsung menawarkan chipset yang lebih baru (Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy di S23), dukungan software yang lebih panjang, dan ekosistem yang sangat luas. Kameranya juga sangat bagus dengan computational photography yang canggih, menghasilkan foto yang siap diunggah ke media sosial. Namun, Galaxy S23 tidak punya headphone jack, slot microSD, atau tombol shutter fisik. Desainnya juga terasa lebih "umum".
Lalu ada Asus Zenfone 9 (atau 10). Ini juga flagship kompak dengan chipset terbaru, baterai besar, dan stabilisasi gimbal di kamera utamanya. Zenfone juga mempertahankan headphone jack dan harganya mungkin sedikit lebih terjangkau. Namun, pengalaman kameranya mungkin tidak sekomprehensif dan sefleksibel Xperia 5 IV untuk kontrol manual, dan desainnya cenderung lebih "kasar" atau sporty.
Dibandingkan iPhone 13 mini atau iPhone 14 (yang meskipun bukan mini tapi masih kompak), Sony Xperia 5 IV menawarkan fleksibilitas Android, headphone jack, dan tentu saja, filosofi kamera yang sangat berbeda. Apple sangat mengandalkan "point-and-shoot" yang sempurna, sementara Sony memberikan Anda kendali penuh.
Jadi, mengapa memilih Sony Xperia 5 IV? Anda memilihnya karena Anda menginginkan smartphone kompak yang nyaman digenggam, punya daya tahan baterai luar biasa, dan yang paling penting, memberikan Anda kendali kreatif penuh atas fotografi dan videografi. Anda memilihnya karena Anda menghargai headphone jack, slot microSD, dan pengalaman Android yang bersih. Anda adalah seseorang yang peduli pada detail dan ingin alat yang bisa diajak berkreasi, bukan sekadar perangkat konsumsi konten.
Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Untuk Siapa Sony Xperia 5 IV Ini?
Setelah menelusuri setiap aspek dari Sony Xperia 5 IV, saya bisa menyimpulkan bahwa ini adalah smartphone yang sangat unik, dengan target audiens yang spesifik. Ini bukan untuk semua orang, dan itu adalah salah satu kekuatannya.
Sony Xperia 5 IV cocok untuk:
- Kreator Konten & Fotografer/Videografer Pemula: Jika Anda serius ingin belajar fotografi dan videografi menggunakan smartphone, atau Anda ingin kontrol penuh atas hasil jepretan Anda, aplikasi Photography Pro dan Videography Pro akan jadi alat yang sangat berharga. Kemampuan 4K 120fps dan Eye AF adalah game changer.
- Audiophile: Kehadiran 3.5mm headphone jack dan kualitas audio yang disempurnakan adalah nilai jual utama bagi mereka yang peduli dengan kualitas suara.
- Pengguna yang Menginginkan Ponsel Kompak: Jika Anda lelah dengan smartphone berukuran raksasa dan merindukan kenyamanan penggunaan satu tangan, Xperia 5 IV adalah pilihan flagship terbaik yang tersedia.
- Penggemar Film & Multimedia: Rasio layar 21:9 yang sinematik dan speaker stereo front-facing akan meningkatkan pengalaman menonton Anda.
- Pengguna yang Menghargai Fungsionalitas: Slot microSD, tombol shutter fisik, IP rating, dan wireless charging adalah fitur-fitur yang menambah nilai praktis.
Apakah price-to-value HP ini worth it?
Ini adalah pertanyaan yang sulit. Dengan harga premium dan chipset yang bukan lagi yang terbaru, mungkin sebagian orang akan merasa ragu. Namun, jika Anda termasuk dalam kategori pengguna yang saya sebutkan di atas, maka value dari Sony Xperia 5 IV tidak terletak pada spesifikasi semata, melainkan pada pengalaman pengguna yang unik dan fitur-fitur yang tidak ditawarkan oleh kompetitor lain di kelasnya. Anda tidak hanya membeli sebuah smartphone, Anda membeli sebuah tool kreasi dan perangkat multimedia yang sangat personal. Bagi saya, jika fitur-fitur uniknya benar-benar Anda butuhkan dan gunakan, maka investasi ini sangat worth it. Ini adalah smartphone yang dibuat dengan tujuan dan filosofi yang jelas, bukan sekadar mengikuti tren pasar.
Secara keseluruhan, Sony Xperia 5 IV adalah sebuah bukti bahwa Sony tetap setia pada jalurnya sendiri, menciptakan perangkat yang melayani kebutuhan spesifik dari para penggunanya. Ini adalah smartphone yang berani tampil beda, dan bagi sebagian orang, perbedaan itulah yang membuatnya begitu istimewa.
Bagaimana pendapat kalian tentang Sony Xperia 5 IV? Apakah ada di antara kalian yang sudah memiliki atau pernah mencoba smartphone ini? Bagikan pengalaman atau pertanyaan kalian di kolom komentar di bawah ya! Saya penasaran dengan perspektif kalian. Sampai jumpa di review berikutnya!