Posted on Leave a comment

Vivo X90 Pro: Menguak Sang Juara Kamera dalam Genggaman Saya

Advertisement

Beberapa waktu lalu, ketika saya sedang mencari ponsel baru yang bisa menunjang kebutuhan fotografi dan juga performa harian yang mumpuni, pandangan saya langsung tertuju pada satu nama: Vivo X90 Pro. Jujur saja, Vivo memang punya reputasi yang kuat di segmen kamera, apalagi dengan kerja sama mereka dengan Zeiss. Tapi, apakah hype ini benar-benar sesuai dengan kenyataan? Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama bersama Vivo X90 Pro ini, saya rasa saya punya banyak cerita dan opini pribadi yang ingin saya bagikan. Ini bukan sekadar review spesifikasi, melainkan sebuah narasi pengalaman saya menggunakan perangkat premium ini, dari hari ke hari. Mari kita selami lebih dalam, apa saja yang ditawarkan oleh Vivo X90 Pro ini dan bagaimana rasanya memiliki ponsel flagship yang sangat fokus pada fotografi.

Pendahuluan: Sebuah Ekspektasi Tinggi yang Terpenuhi?

Dunia smartphone bergerak begitu cepat. Setiap tahun, ada saja inovasi baru yang muncul, baik dari segi performa, desain, maupun yang paling sering jadi sorotan: kamera. Vivo X90 Pro datang sebagai salah satu penantang serius di segmen flagship, terutama dengan embel-embel "kamera profesional" yang selalu mereka gaungkan. Saya pribadi sudah cukup sering mendengar pujian tentang kemampuan kamera Vivo, tapi belum pernah benar-benar mengalaminya secara langsung dalam penggunaan jangka panjang. Ketika akhirnya saya memutuskan untuk meminang Vivo X90 Pro, ekspektasi saya cukup tinggi. Saya ingin sebuah ponsel yang tidak hanya cepat untuk multitasking, tapi juga bisa diandalkan untuk mengabadikan momen-momen penting dengan kualitas yang luar biasa, tanpa harus membawa kamera DSLR atau mirrorless yang merepotkan.

Dari awal unboxing, kesan premium sudah sangat terasa. Desainnya yang unik dan material yang digunakan langsung memberikan sensasi bahwa ini adalah perangkat yang berbeda. Namun, kesan pertama hanyalah awal. Pertanyaan besarnya adalah: apakah Vivo X90 Pro mampu mempertahankan performa dan keunggulannya di berbagai aspek dalam penggunaan sehari-hari yang intens? Apakah ia benar-benar sebuah "kamera profesional" dalam bentuk ponsel, atau hanya gimik marketing belaka? Sepanjang artikel ini, saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berdasarkan pengalaman pribadi saya yang jujur dan apa adanya. Saya akan membahas setiap detail, dari desain yang memukau hingga performa gahar, dan tentu saja, kemampuan kameranya yang digadang-gadang sebagai yang terbaik di kelasnya. Siapkan kopi Anda, karena ini akan jadi perjalanan panjang yang menarik bersama Vivo X90 Pro.

Desain & Build Quality: Sentuhan Premium yang Berbeda

Begitu pertama kali saya menggenggam Vivo X90 Pro, ada sensasi yang langsung terasa: ini bukan ponsel biasa. Vivo memang punya ciri khas dalam desain flagship mereka, dan X90 Pro ini membuktikannya. Bagian belakangnya dilapisi kulit vegan (vegan leather) berwarna hitam yang terasa sangat nyaman di tangan, memberikan grip yang solid dan mewah. Ini jauh lebih baik daripada kaca licin yang sering kita temukan di ponsel-ponsel lain, apalagi kalau tangan sedikit berkeringat. Selain itu, sentuhan kulit ini juga membuat ponsel tidak mudah meninggalkan jejak sidik jari, sebuah poin plus yang sangat saya hargai.

Modul kameranya, oh, ini adalah statement desain yang paling menonjol. Berbentuk lingkaran besar yang menonjol keluar, dengan tulisan "Zeiss" yang terpampang jelas di tengahnya, seolah-olah menegaskan identitasnya sebagai ponsel kamera. Modul ini memang cukup tebal, tapi Vivo berhasil mengintegrasikannya dengan apik melalui strip metalik yang melintang di bawahnya, bertuliskan "Xtreme Imagination". Saya akui, awalnya saya sedikit khawatir dengan tonjolan kamera yang begitu besar, takut mudah tergores atau tersangkut di saku. Namun, setelah beberapa waktu, saya justru merasa ini adalah bagian dari karakternya. Tonjolan itu juga membuat ponsel tidak sepenuhnya rata saat diletakkan di meja, tapi casing bawaan yang cukup tebal berhasil meredam kekhawatiran tersebut.

Bagian depan didominasi oleh layar melengkung yang cantik, memberikan kesan premium dan modern. Bezelnya tipis di semua sisi, membuat pengalaman visual semakin imersif. Bingkai ponsel ini terbuat dari aluminium yang kokoh, menambah kesan solid dan premium. Detail-detail kecil seperti tombol power dan volume yang terletak di sisi kanan juga terasa presisi dan responsif. Satu hal lagi yang patut diacungi jempol adalah rating IP68 untuk ketahanan air dan debu. Ini memberikan ketenangan pikiran ekstra, tahu bahwa ponsel saya aman dari cipratan air atau debu saat saya sedang berpetualang atau sekadar kehujanan. Secara keseluruhan, desain Vivo X90 Pro ini berhasil memadukan estetika yang unik dengan fungsionalitas dan kenyamanan penggunaan, menjadikannya salah satu ponsel dengan desain paling menonjol yang pernah saya gunakan.

Layar: Pesta Visual yang Mengagumkan

Vivo X90 Pro: Menguak Sang Juara Kamera dalam Genggaman Saya

Ketika saya menyalakan Vivo X90 Pro untuk pertama kalinya, mata saya langsung dimanjakan oleh layarnya. Ini adalah panel AMOLED berukuran 6.78 inci dengan resolusi 2800 x 1260 piksel, yang Vivo sebut sebagai "Ultra Vision Eye Protection Screen". Angka-angka ini mungkin terdengar biasa saja di atas kertas, tapi pengalaman visualnya jauh dari kata biasa. Warna-warna yang dihasilkan sangat kaya dan vibran, hitamnya pekat sempurna, dan kontrasnya luar biasa. Menonton film atau serial favorit di ponsel ini benar-benar sebuah kenikmatan. Detailnya tajam, dan tidak ada satupun piksel yang terlihat, membuat setiap gambar dan teks terlihat sangat jernih.

Refresh rate 120Hz adaptif juga menjadi salah satu fitur favorit saya. Scrolling di media sosial, berpindah antar aplikasi, atau bermain game terasa sangat mulus dan responsif. Efek "smoothness" ini benar-benar membuat pengalaman navigasi terasa lebih premium dan nyaman di mata. Saya sering membandingkannya dengan ponsel lama saya yang hanya 60Hz, perbedaannya bagaikan bumi dan langit. Selain itu, kecerahan puncaknya yang bisa mencapai 1300 nits (beberapa sumber menyebut lebih tinggi) membuat layar tetap terlihat jelas bahkan di bawah terik matahari langsung. Saya sering menggunakan ponsel di luar ruangan untuk mengambil foto atau sekadar membaca berita, dan saya tidak pernah kesulitan melihat konten di layar. Fitur peredupan PWM frekuensi tinggi 2160Hz juga patut diapresiasi, karena ini membantu mengurangi ketegangan mata, terutama saat menggunakan ponsel di kondisi minim cahaya untuk waktu yang lama.

Advertisement
Baca juga:  Xiaomi 13: Ketika Sebuah Flagship Memahami Kebutuhan Pengguna Sejati

Layar melengkung di kedua sisinya juga menambah kesan premium dan modern. Meskipun ada beberapa orang yang tidak menyukai layar melengkung karena potensi sentuhan yang tidak disengaja atau distorsi di tepi, saya pribadi tidak mengalami masalah berarti. Justru, lengkungan ini membuat gestur navigasi terasa lebih intuitif dan mulus. Singkatnya, layar Vivo X90 Pro adalah salah satu yang terbaik di pasaran. Ini adalah layar yang tidak hanya memanjakan mata dengan kualitas visual yang superior, tetapi juga nyaman digunakan dalam berbagai kondisi, menjadikannya sempurna untuk konsumsi media, gaming, maupun penggunaan harian yang intens.

Performa & Hardware: Gahar Tanpa Kompromi

Di balik desain premium dan layar yang memukau, Vivo X90 Pro ditenagai oleh dapur pacu yang sangat mumpuni. Ponsel ini mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9200, sebuah prosesor flagship yang dirancang untuk performa tinggi. Jujur, awalnya saya sedikit skeptis karena banyak ponsel flagship masih didominasi Snapdragon. Namun, Dimensity 9200 ini benar-benar membuktikan dirinya. Dipadukan dengan RAM LPDDR5X hingga 12GB dan penyimpanan UFS 4.0 hingga 256GB (atau lebih di varian tertentu), pengalaman menggunakan Vivo X90 Pro ini terasa sangat responsif dan tanpa hambatan.

Saya sering menggunakan ponsel untuk berbagai aktivitas, mulai dari browsing internet dengan banyak tab terbuka, berpindah-pindah aplikasi dengan cepat, hingga mengedit foto atau video ringan. Semuanya berjalan mulus, tanpa ada gejala lag atau stuttering sama sekali. Multitasking adalah sebuah kenikmatan di ponsel ini. Saya bisa membuka aplikasi berat seperti game dan langsung beralih ke aplikasi media sosial atau kamera tanpa perlu khawatir aplikasi sebelumnya akan di-refresh atau ditutup.

Untuk urusan gaming, Vivo X90 Pro juga tidak mengecewakan. Saya mencoba beberapa game berat seperti Genshin Impact, Call of Duty Mobile, dan Asphalt 9 dengan pengaturan grafis tertinggi. Hasilnya? Game berjalan dengan frame rate yang stabil dan grafis yang memukau. Bahkan setelah sesi gaming yang cukup panjang, suhu ponsel tetap terjaga dengan baik, tidak sampai membuat tangan tidak nyaman. Sistem pendingin yang disematkan Vivo tampaknya bekerja sangat efektif. Kecepatan baca/tulis dari penyimpanan UFS 4.0 juga sangat terasa saat menginstal aplikasi besar atau memindahkan file. Semuanya serba cepat.

Singkatnya, Dimensity 9200 di Vivo X90 Pro ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan sebuah jaminan performa yang konsisten dan handal. Bagi Anda yang mencari ponsel dengan performa kelas atas yang bisa diandalkan untuk segala jenis tugas, mulai dari pekerjaan, hiburan, hingga gaming berat, Vivo X90 Pro ini adalah pilihan yang sangat solid. Ia membuktikan bahwa MediaTek kini mampu bersaing ketat di segmen chipset flagship, memberikan pengalaman pengguna yang setara, bahkan terkadang lebih baik, dari kompetitornya.

Kamera: Maestro Fotografi dalam Genggaman

Ini dia bagian yang paling saya tunggu-tunggu untuk dibahas, dan mungkin juga yang paling Anda tunggu: kamera Vivo X90 Pro. Sejak awal, Vivo memang menonjolkan kemampuan fotografi mereka, dan dengan kerja sama Zeiss serta sensor 1-inci, ekspektasi saya melambung tinggi. Setelah menggunakannya untuk berbagai skenario, saya bisa katakan: Vivo X90 Pro adalah sebuah mahakarya fotografi bergerak.

Vivo X90 Pro: Menguak Sang Juara Kamera dalam Genggaman Saya

Sensor utama 50.3MP IMX989 berukuran 1-inci adalah bintang utamanya. Sensor sebesar ini memungkinkan penyerapan cahaya yang luar biasa, menghasilkan foto dengan detail yang kaya, dynamic range yang luas, dan noise yang minim, bahkan di kondisi pencahayaan yang menantang. Di siang hari, foto yang dihasilkan sangat tajam, dengan warna yang akurat dan vibran. Mode Zeiss Natural Color benar-benar membuat warna terlihat alami, tidak terlalu jenuh seperti beberapa ponsel lain. Saya sering memotret pemandangan atau arsitektur, dan hasilnya selalu memukau, siap langsung diunggah tanpa banyak editan.

Tapi kehebatan sesungguhnya dari kamera ini baru terlihat saat kondisi minim cahaya. Dengan sensor besar, OIS (Optical Image Stabilization) yang canggih, dan chip pemrosesan gambar Vivo V2, X90 Pro mampu menghasilkan foto malam yang terang, detail, dan minim noise. Saya pernah mencoba memotret di kafe dengan pencahayaan remang-remang, dan hasilnya mengejutkan. Detail bayangan dan highlight tetap terjaga, dan tidak ada lagi gambar buram karena tangan goyang. Mode Night memang luar biasa, mampu mengubah kegelapan menjadi karya seni. Fitur Zeiss T* coating juga membantu mengurangi flare dan ghosting, membuat foto lebih bersih.

Selain sensor utama, ada juga lensa ultrawide 12MP yang sangat berguna untuk memotret pemandangan luas atau arsitektur. Kualitasnya sangat baik, dengan distorsi yang minim di bagian tepi. Kemudian ada lensa telephoto 50MP dengan kemampuan optical zoom 2x (beberapa sumber mengatakan 50mm equivalent) yang sangat berguna untuk portrait. Mode portrait dengan efek bokeh Zeiss yang legendaris, seperti Biotar, Sonnar, atau Planar, benar-benar memberikan sentuhan artistik yang unik pada foto. Objek terlihat tajam, sementara latar belakang melebur dengan indah. Saya sering menggunakan mode ini untuk memotret teman atau keluarga, dan hasilnya selalu mendapat pujian.

Advertisement

Untuk perekaman video, Vivo X90 Pro juga tidak kalah. Mampu merekam hingga 8K (meskipun saya lebih sering menggunakan 4K 60fps), videonya sangat stabil berkat OIS dan EIS (Electronic Image Stabilization). Detailnya tajam, warna akurat, dan audio yang terekam juga jernih. Fitur Gimbal-like stabilization sangat membantu saat merekam sambil bergerak. Secara keseluruhan, kamera Vivo X90 Pro adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya gunakan di sebuah smartphone. Ini bukan hanya sekadar spesifikasi di atas kertas, melainkan sebuah alat yang benar-benar bisa diandalkan untuk menciptakan foto dan video berkualitas profesional.

Baca juga:  Mengungkap Pesona Tecno Camon 30 Series: Sebuah Perjalanan Pengalaman Pribadi

Baterai & Pengisian Daya: Cepat dan Tahan Lama

Salah satu aspek yang seringkali jadi pertimbangan utama saya dalam memilih ponsel adalah daya tahan baterai dan kecepatan pengisian dayanya. Percuma punya ponsel gahar tapi harus sering-sering mencari colokan. Untungnya, Vivo X90 Pro ini berhasil menjawab kekhawatiran tersebut dengan sangat baik. Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 4870mAh, sebuah angka yang cukup standar untuk ponsel flagship saat ini. Namun, optimasi yang dilakukan Vivo terhadap chipset Dimensity 9200 dan Funtouch OS membuat daya tahannya terasa lebih dari sekadar "cukup".

Dalam penggunaan sehari-hari yang intens, mulai dari browsing media sosial, chatting, sesekali bermain game berat, menonton video streaming, hingga menggunakan kamera secara aktif, Vivo X90 Pro mampu bertahan dari pagi hingga malam hari tanpa perlu di-charge ulang. Saya seringkali pulang kerja dengan sisa baterai sekitar 20-30%, yang mana itu sangat melegakan. Untuk penggunaan yang lebih ringan, saya bahkan bisa mendapatkan satu setengah hari penggunaan. Ini adalah performa baterai yang sangat solid untuk sebuah ponsel flagship dengan layar 120Hz dan chipset powerful.

Namun, yang paling membuat saya terkesan adalah kecepatan pengisian dayanya. Vivo X90 Pro mendukung pengisian cepat 120W FlashCharge. Angka ini mungkin terdengar gila, dan memang gila! Saya bisa mengisi daya ponsel dari 0% hingga 50% hanya dalam waktu sekitar 8-10 menit. Untuk mengisi penuh dari 0% hingga 100%, saya hanya membutuhkan waktu sekitar 25-30 menit. Ini adalah game changer. Saya tidak perlu lagi khawatir kehabisan baterai saat buru-buru. Cukup colok sebentar saat mandi atau sarapan, dan ponsel sudah siap untuk beraktivitas seharian penuh.

Selain itu, Vivo X90 Pro juga mendukung pengisian nirkabel 50W, yang juga tergolong sangat cepat untuk standar nirkabel. Meskipun saya lebih sering menggunakan pengisian kabel karena kecepatan superiornya, adanya fitur pengisian nirkabel ini tetap menjadi nilai tambah yang praktis, terutama saat saya di meja kerja atau di samping tempat tidur. Vivo juga memperhatikan aspek keamanan dengan teknologi perlindungan pengisian daya mereka. Singkatnya, kombinasi daya tahan baterai yang baik dan kecepatan pengisian daya yang super cepat menjadikan Vivo X90 Pro sebagai salah satu ponsel paling praktis dan bebas khawatir dalam hal manajemen daya.

Software & Fitur Tambahan: Funtouch OS yang Semakin Matang

Vivo X90 Pro menjalankan Funtouch OS berbasis Android. Sejujurnya, saya punya pengalaman campur aduk dengan Funtouch OS di masa lalu. Beberapa versi awal terasa sedikit kaku dan banyak bloatware. Namun, di Vivo X90 Pro ini, Funtouch OS telah menunjukkan kematangan yang signifikan. Antarmukanya lebih bersih, intuitif, dan responsif. Vivo juga berhasil mengurangi jumlah aplikasi bawaan yang tidak perlu, sehingga pengalaman pengguna terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Kustomisasi adalah salah satu kekuatan Funtouch OS. Saya bisa mengubah tema, ikon, font, bahkan efek animasi sidik jari dan pengisian daya. Ini memungkinkan saya untuk membuat ponsel terasa lebih personal dan sesuai dengan gaya saya. Fitur-fitur navigasi gestur juga berfungsi dengan sangat baik, membuat pengalaman menggunakan layar tanpa tombol fisik terasa sangat natural. Ada juga beberapa fitur pintar yang berguna, seperti Smart Sidebar untuk akses cepat ke aplikasi favorit, Ultra Game Mode untuk mengoptimalkan pengalaman gaming, dan berbagai opsi privasi dan keamanan yang cukup lengkap.

Integrasi dengan ekosistem Vivo juga mulai terasa, meskipun tidak sekompleks ekosistem merek lain. Fitur konektivitas seperti Multi-Turbo untuk optimasi performa dan iManager untuk menjaga kesehatan sistem berjalan dengan baik di latar belakang tanpa mengganggu. Patch keamanan dan pembaruan Android juga cukup rutin diterima, menunjukkan komitmen Vivo dalam mendukung perangkat flagship mereka.

Meskipun Funtouch OS kini jauh lebih baik, ada beberapa hal kecil yang masih bisa ditingkatkan. Misalnya, terkadang masih ada notifikasi yang sedikit telat muncul dari beberapa aplikasi, atau optimasi daya yang terlalu agresif untuk aplikasi tertentu. Namun, ini adalah keluhan minor yang tidak mengurangi pengalaman positif saya secara keseluruhan. Secara umum, Funtouch OS di Vivo X90 Pro adalah sistem operasi yang stabil, kaya fitur, dan semakin nyaman digunakan, memberikan fondasi yang kuat untuk semua hardware canggih yang ada di dalamnya.

Kelebihan & Kekurangan: Melihat dari Dua Sisi Mata Uang

Setiap ponsel, sebagus apapun, pasti memiliki sisi terang dan sisi gelapnya. Begitu juga dengan Vivo X90 Pro. Setelah menghabiskan banyak waktu bersamanya, saya bisa merangkum beberapa kelebihan dan kekurangannya yang paling menonjol.

Advertisement

Kelebihan:

  1. Kamera Kelas Profesional: Ini adalah nilai jual utama dan Vivo X90 Pro benar-benar mengunggulinya. Sensor 1-inci, kolaborasi Zeiss, dan chip V2 ISP menghasilkan foto dan video yang luar biasa di segala kondisi, terutama di kondisi minim cahaya dan mode portrait. Ini adalah salah satu kamera smartphone terbaik di pasaran.
  2. Performa Gahar: Chipset Dimensity 9200, RAM LPDDR5X, dan UFS 4.0 memastikan ponsel ini sangat responsif untuk multitasking, gaming berat, dan segala aktivitas tanpa hambatan. Tidak ada lag, tidak ada stuttering.
  3. Pengisian Daya Super Cepat: 120W FlashCharge adalah penyelamat hidup. Mengisi penuh baterai hanya dalam waktu kurang dari 30 menit adalah kemewahan yang sulit ditandingi.
  4. Desain Premium & Build Quality Solid: Lapisan kulit vegan, bingkai aluminium, dan rating IP68 memberikan kesan mewah, nyaman digenggam, dan tahan banting. Modul kamera yang unik juga jadi daya tarik tersendiri.
  5. Layar AMOLED yang Memukau: Visual yang jernih, warna akurat, kontras tinggi, dan refresh rate 120Hz adaptif menjadikan pengalaman menonton dan scrolling sangat menyenangkan.
  6. Audio Stereo Berkualitas: Speaker stereo yang seimbang menghasilkan suara yang kaya dan jernih, meningkatkan pengalaman multimedia.

Kekurangan:

  1. Ukuran & Bobot: Dengan layar besar, baterai besar, dan modul kamera yang menonjol, Vivo X90 Pro terasa cukup berat dan tebal. Bagi sebagian orang, ini mungkin kurang nyaman digenggam dengan satu tangan dalam waktu lama.
  2. Modul Kamera yang Menonjol: Meskipun desainnya unik, tonjolan kamera yang sangat besar membuat ponsel sedikit goyang saat diletakkan di permukaan datar tanpa casing.
  3. Ketersediaan & Harga: Sebagai ponsel flagship, harganya tentu tidak murah. Ketersediaan di beberapa pasar juga mungkin terbatas dibandingkan merek global lainnya.
  4. Optimasi Software yang Terkadang Agresif: Meskipun Funtouch OS semakin matang, terkadang masih ada perilaku optimasi baterai yang terlalu agresif, membuat notifikasi dari beberapa aplikasi sedikit terlambat.
  5. Absennya Telefoto Periskop: Untuk ponsel yang sangat fokus pada fotografi, ketiadaan lensa telefoto periskop dengan zoom optik lebih jauh mungkin menjadi kekurangan bagi sebagian fotografer ponsel yang menginginkan fleksibilitas maksimal.
Baca juga:  Menjelajahi Dunia Samsung Galaxy A06 4G: Sebuah Review Mendalam dari Pengalaman Pribadi

Secara keseluruhan, kelebihan Vivo X90 Pro jauh melampaui kekurangannya. Kekurangannya lebih kepada preferensi personal dan minor, tidak sampai mengurangi pengalaman penggunaan secara signifikan.

Perbandingan dengan Handphone Lain di Kelasnya: Bertarung di Liga Atas

Di segmen flagship, Vivo X90 Pro berhadapan langsung dengan para raksasa lain. Mari kita bandingkan secara singkat bagaimana ia bersaing dengan beberapa kompetitor utamanya:

  • Melawan Samsung Galaxy S23 Ultra: Samsung Galaxy S23 Ultra dikenal dengan ekosistemnya yang kuat, S Pen yang ikonik, dan kemampuan kamera zoom periskop yang luar biasa. Vivo X90 Pro unggul di ukuran sensor utama (1-inci vs 1/1.3-inci), yang seringkali menghasilkan performa low-light yang lebih baik dan bokeh alami yang lebih creamy. Dalam hal pengisian daya, Vivo X90 Pro jelas menang telak dengan 120W vs 45W milik Samsung. Namun, S23 Ultra menawarkan fleksibilitas zoom yang lebih baik dan dukungan software yang lebih panjang.
  • Melawan Xiaomi 13 Pro: Xiaomi 13 Pro juga menggunakan sensor 1-inci dan kolaborasi Leica, menjadikannya pesaing langsung di arena kamera. Performa keduanya sangat mirip, dengan Xiaomi mungkin sedikit lebih unggul dalam hal konsistensi warna antar lensa. Namun, Vivo X90 Pro seringkali menawarkan fitur video yang lebih kaya dan pengisian daya nirkabel yang lebih cepat (50W vs 50W, tapi Vivo punya 120W kabel). Desain kulit vegan Vivo juga terasa lebih premium dan unik.
  • Melawan iPhone 14 Pro Max: iPhone dikenal dengan ekosistem yang mulus, performa video yang superior, dan konsistensi kamera yang luar biasa. Vivo X90 Pro mungkin tidak sefleksibel iPhone dalam hal ekosistem atau dukungan aplikasi pihak ketiga. Namun, di beberapa skenario foto, terutama low-light dan portrait dengan efek Zeiss, Vivo X90 Pro bisa memberikan hasil yang lebih dramatis dan artistik. Pengisian daya Vivo juga jauh lebih cepat. iPhone cenderung lebih mahal dan menawarkan pengalaman yang lebih "walled garden".
  • Melawan Oppo Find X6 Pro: Oppo Find X6 Pro juga merupakan monster kamera dengan sensor besar. Persaingan antara Vivo dan Oppo di segmen kamera flagship sangat ketat, karena keduanya memiliki filosofi yang mirip. Perbedaan mungkin terletak pada tuning warna, preferensi UI, dan ketersediaan di pasar.

Secara keseluruhan, Vivo X90 Pro berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di kelasnya, terutama jika prioritas utama Anda adalah fotografi dan pengisian daya super cepat. Ia mungkin tidak memiliki semua fitur "gimmicky" seperti S Pen atau zoom periskop ekstrem, tapi di inti kemampuannya sebagai ponsel kamera dan performer harian, ia sangat bisa diandalkan dan bersaing ketat, bahkan seringkali unggul, dari kompetitornya.

Kesimpulan & Rekomendasi Penggunaan: Layak Dimiliki?

Setelah petualangan saya bersama Vivo X90 Pro, saya bisa menyimpulkan bahwa ponsel ini adalah paket yang sangat komprehensif dan mengesankan. Ia bukan hanya sekadar ponsel dengan kamera bagus, melainkan sebuah perangkat flagship yang seimbang di hampir semua aspek. Dari desain premium yang unik, layar AMOLED yang memukau, performa gahar yang tanpa kompromi, hingga daya tahan baterai yang baik dan pengisian daya yang super cepat, Vivo X90 Pro berhasil memenuhi ekspektasi saya, bahkan melebihinya di beberapa area.

Jadi, untuk siapa ponsel ini cocok?

  • Para Penggemar Fotografi dan Videografi: Jika Anda adalah seseorang yang hobi memotret, sering mengabadikan momen, atau bahkan ingin serius mendalami fotografi ponsel, Vivo X90 Pro adalah pilihan yang sempurna. Kemampuan kameranya, terutama sensor 1-inci dan fitur-fitur Zeiss, akan sangat memanjakan Anda. Ini adalah ponsel yang bisa menggantikan kamera digital saku Anda.
  • Pengguna Power User: Bagi Anda yang membutuhkan ponsel dengan performa kelas atas untuk multitasking berat, gaming grafis tinggi, atau aplikasi produktivitas yang intens, Dimensity 9200 di X90 Pro tidak akan mengecewakan.
  • Mereka yang Menginginkan Pengisian Daya Kilat: Jika Anda sering buru-buru atau tidak punya banyak waktu untuk menunggu ponsel terisi penuh, fitur 120W FlashCharge akan menjadi penyelamat.
  • Pencari Pengalaman Premium: Desain kulit vegan dan build quality yang kokoh akan memberikan Anda sensasi memegang perangkat premium yang berbeda dari kebanyakan ponsel kaca di pasaran.

Apakah price-to-value HP ini worth it?
Dengan harga yang masuk kategori flagship, Vivo X90 Pro menawarkan value yang sangat kompetitif, terutama jika kamera adalah prioritas utama Anda. Anda mendapatkan teknologi kamera terdepan, performa top-tier, dan pengisian daya tercepat di kelasnya. Jika Anda membandingkannya dengan flagship lain yang mungkin menawarkan fitur serupa namun dengan harga yang jauh lebih tinggi, Vivo X90 Pro bisa menjadi pilihan yang lebih rasional tanpa mengorbankan kualitas dan pengalaman premium. Saya pribadi merasa investasi pada ponsel ini sangat sepadan dengan apa yang ditawarkannya.

Rekomendasi Penggunaan Ideal:
Ponsel ini ideal untuk para content creator pemula hingga menengah, traveler yang ingin mengabadikan setiap momen dengan kualitas terbaik tanpa membawa banyak alat, para gamer yang menginginkan pengalaman bermain yang mulus, dan juga profesional yang membutuhkan ponsel andal untuk pekerjaan sekaligus hiburan.

Advertisement

Singkat kata, Vivo X90 Pro adalah bukti bahwa Vivo serius dalam mengukuhkan posisinya di segmen ponsel flagship. Ini bukan hanya tentang angka-angka spesifikasi, tapi tentang pengalaman penggunaan yang menyeluruh, memuaskan, dan seringkali melampaui ekspektasi. Jika Anda sedang mencari ponsel baru dan kriteria di atas sesuai dengan kebutuhan Anda, saya sangat merekomendasikan untuk mempertimbangkan Vivo X90 Pro. Anda tidak akan menyesal!

Bagaimana dengan Anda? Apakah ada yang sudah mencoba Vivo X90 Pro? Atau mungkin Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang pengalaman saya menggunakannya? Jangan ragu untuk berbagi opini atau pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah! Saya akan senang mendengar cerita Anda.

Vivo X90 Pro: Menguak Sang Juara Kamera dalam Genggaman Saya

Advertisement
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement